Liputan6.com, Jakarta Penyelenggaraan Piala Dunia 2022 yang akan digelar di Qatar hanya tinggal tiga bulan lagi. Turnamen sepakbola paling bergengsi edisi ke-22 ini disebut akan menjadi yang paling mewah dan mahal.
Berapa sih biaya yang dibutuhin untuk nonton di Qatar nanti?
Baca Juga
Sebagai informasi, Piala Dunia Qatar akan diikuti oleh 32 negara terbaik mulai 21 November hingga 18 Desember 2022 mendatang.
Advertisement
Piala Dunia Qatar 2022 ini cukup unik karena memaksa seluruh kalender sepakbola dunia untuk beradaptasi dengan jadwal kompetisi, yang digeser dari Juni-Juli atau jeda musim panas ke pertengahan musim di akhir tahun.
Selain itu, ini adalah Piala Dunia pertama yang akan digelar di kawasan Timur Tengah. Tentu saja sebuah tempat asing buat para fans sepakbola di seluruh dunia.
Bagi fans baik dari benua Eropa, Amerika, Asia hingga Australia, perjalanan menuju Qatar tentu bukan barang murah. Karena harus siap-siap merogoh kocek dalam hanya untuk kebutuhan transportasi.
Apalagi untuk warga Indonesia yang memakan waktu perjalanan hingga 20-30 jam.
Menurut situs perjalanan, satu tiket perjalanan menuju Doha pada tanggal 21 November harga sekali perjalanan berkisar Rp 15 juta untuk yang paling murah.
Sedangkan untuk penerbangan dengan maskapai premium, harga tertinggi yang ditawarkan yaitu Rp 41 juta per orang! Oh iya, ini untuk tiket kelas ekonomi ya. Untuk business class atau first class tentunya lebih mahal lagi.
Harga tinggi tersebut karena sedang high season menyambut Piala Dunia. Setelah itu, tiket menurun ke angka sekitar Rp 7 juta hingga Rp 37 jutaan.
FIFA Siapkan Tenda Sultan di Fans Village Cabin
Itu baru untuk transportasi. Yang bikin lebih pusing saat mencari tempat tinggal selama turnamen.
Menurut penyelenggara, tersedia 84.000 kamar hotel di Qatar yang siap digunakan oleh seluruh tim dan juga fans. Tapi kalau Anda mencari hotel atau Airbnb, tak ada satu pun yang tersedia pada tanggal Piala Dunia.
Salah satu opsi paling murah adalah Fan Village Cabin (alias glamping kalau bahasa kerennya) yang bisa dipesan lewat situs resmi Qatar 2022, dengan harga Rp 6,3 juta per malamnya dengan kapasitas 2 orang.
Menurut FIFA, para tamu akan tinggal di dalam tenda mewah yang lengkap dengan pendingin ruangan, kamar mandi, wifi, televisi hingga berbagai fasilitas lain layaknya hotel.
"Kota Tenda" ini terletak di kota pesisir bernama Al Khor yang berjarak 48 kilometer dari pusat ibukota di Doha, dan sangat dekat dengan Stadion Al Bayt yang terpilih menggelar pertandingan Inggris vs Amerika Serikat dan juga Belanda vs Qatar.
"Fan Village Al Khor menawarkan pengalaman unik di dalam tenda Arab yang merefleksikan tradisi khas Qatar," kata FIFA dalam penawaran marketingnya.
Ada yang menyarankan juga untuk mencari hotel di negara sekitar, lalu terbang ke Qatar saat tanggal pertandingan. Tetapi tentu saja hal ini akan lebih mahal bagi kantong Indonesia.
Kalau punya dana lebih silahkan mengikuti paket hospitality yang ditawarkan oleh FIFA yang lebih mewah. Satu orangnya memerlukan biaya hingga lebih dari Rp10 juta, untuk sebuah kamar hotel per malam ditambah satu tiket pertandingan.
Advertisement
Harga Tiket Pertandingan Juga Bikin Pusing
Nah, ngomong-ngomong soal tiket pertandingan sebenarnya berapa sih biaya tiket untuk menonton laga Piala Dunia di Qatar nanti?
Pada penjualan fase pertama, baik warga Qatar dan pendatang bisa mengajukan pembelian tiket pertandingan untuk individu dengan harga mulai Rp 1 juta hingga Rp 3 jutaan untuk fase grup.
Harga tiket untuk babak selanjutnya terus meningkat. Babak perempat-final yang Rp 3 juta hingga Rp 6 jutaan. Lalu babak semifinal, Rp 5 jutaan hingga Rp 14 jutaan.
Sementara untuk partai final, harga selembar tiketnya benar-benar fantastis. Rp 9 jutaan untuk yang paling murah alias Kategori 1, lalu untuk Kategori 2 dibanderol Rp 15 jutaan, dan yang termahal Rp 24 juta.
FIFA juga menyediakan paket tiket lainnya. Seperti tiket untuk tim spesifik yang dipaket untuk tiga pertandingan fase grup, atau tiket yang berdasarkan stadion tempat pertandingan. Untuk harga, tidak terlalu berbeda jauh.
Penjualan tiket Piala Dunia 2022 sendiri dibagi ke tiga fase yaitu:
Fase 1 yang sudah dimulai sejak 19 Januari hingga 30 Maret 2022 lalu. Kemudian diikuti Fase 2 yang dimulai 1 April 2022 dan akan ditutup jika alokasi tiket sudah habis (dengan sistem first come first serve).
Lalu yang terakhir adalah Last Minute Sale, yang akan dibuka sekitar dua bulan sebelum turnamen berjalan.
Biaya Hidup di Qatar Lebih Mahal 84 Persen
Pengeluaran berikutnya tentu saja living cost alias biaya yang dibutuhkan untuk sehari-hari di sana.
Sebagai informasi saja nih, biaya hidup di Qatar lebih tinggi 84 persen dibandingkan di Indonesia. Dengan kurs 1 Qatar Riyal setara dengan Rp 4000.
Biaya makan di restoran murah sekitar QR30 atau sekitar Rp 122 ribu per orang. Sedangkan harga di restoran cepat saji sekitar QR25 atau Rp 100 ribu tiap kali makan.
Biaya untuk jajan seperti air mineral atau camilan relatif lebih murah dan tidak berbeda jauh dengan di Indonesia. Namun, hati-hati untuk harga seperti soda, kopi sampai rokok yang bisa sampai tiga kali lipat dibanding di Tanah Air.
Lalu masih ada pengeluaran penting lagi, yaitu pengeluaran untuk transportasi dari penginapan menuju stadion.
Kalau pakai transportasi umum, harga yang dikeluarkan tidak terlalu mahal yaitu Rp 10.000 saja untuk satu kali perjalanan.
Sedangkan biaya untuk naik taksi cukup tinggi bisa mencapai Rp 450 ribu untuk perjalanan sejauh 47 km, jarak rata-rata dari fans village menuju stadion tempat pertandingan.
Advertisement
Segini Minimal Biaya Nonton Piala Dunia di Qatar
Nah, kira-kira itu adalah biaya yang dikeluarkan untuk menonton Piala Dunia di Qatar akhir tahun nanti.
Pengeluaran paling besar sudah pasti untuk transportasi, akomodasi dan tiket pertandingan.
Kira-kira siapin budget sekitar Rp 50 juta deh kalau mau menonton bola dengan tenang, sekaligus menikmati Qatar yang saat ini berlabel salah satu negara paling kaya di Jazirah Arab.
Sementara untuk yang budgetnya tipis, mendingan nonton di televisi saja deh karena Piala Dunia 2022 nanti juga akan disiarkan langsung kok oleh Indosiar dan juga Vidio. Jadi jangan takut untuk ketinggalan keseruannya.
Tapi memang engga bisa dipungkiri sih, pasti bakal lebih seru lagi kalau merasakan langsung di tempat turnamen berlangsung. Bersama ribuan fans sepakbola fanatik yang datang untuk mendukung tim nasionalnya.
Mungkin lebih baik nabung, siap-siap kalau Indonesia lolos ke Piala Dunia di masa depan? Kapan tepatnya? Waduh saya juga bingung jawabnya untuk yang satu ini.. Hehehehe...