Liputan6.com, Jakarta - Jakarta International Stadium (JIS) telah diresmikan akhir bulan lalu, tepatnya pada Minggu (24/7/2022). Meski sudah dua pekan berlalu, grand launching JIS tetap menuai perhatian berbagai pihak.
Pasalnya, selain memiliki fasilitas megah, JIS memang tercatat sebagai salah satu stadion sepak bola terbesar di Asia. JIS saat ini mampu menampung kurang lebih 82 ribu penonton.
Baca Juga
Kapasitas tersebut hanya tertinggal dari Rungrado 1st of May Stadium di Korea Utara, Bukit Jalil Stadium Stadium di Malaysia, serta Salt Lake Stadium di India.
Advertisement
Ditilik dari sejarah berdirinya, Jakarta International Stadium punya cerita panjang sebelum diresmikan tahun ini. Proyek pembangunan JIS diketahui telah berlangsung sejak 2008, ketika Jakarta masih berada di bawah era pemerintahan Fauzi Bowo.
Kala itu, muncul wacana mendirikan stadion kandang baru bagi Persija Jakarta di dekat Taman BMW, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Stadion tersebut rencananya akan memiliki kapasitas 50.000 penonton, dibangun mulai 2013, dan selesai pada 2015.
Sayangnya, kawasan sekitar saat itu diramaikan oleh penduduk yang membangun rumah secara ilegal. Hal ini membuat pemerintah perlu bekerja ekstra demi menyelesaikan sengketa lahan dan menghancurkan bangunan-bangunan bekas penghuni liar.
Perkembangan pendirian stadion baru terus berlanjut di dua masa kepemimpinan gubernur selanjutnya. Akan tetapi, proyek pembangunan belum kunjung terealisasi secara fisik.
Anies Baswedan lantas melanjutkan rencana tersebut pada 2019. Ia memperkenalkan proyek stadion baru dengan tajuk Jakarta International Stadium, yang memiliki total kapasitas 82 ribu penonton, serta fasilitas bertaraf internasional.
Fasilitas JIS
Tak dapat dimungkiri, fasilitas JIS memang kerap membuat banyak pihak berdecak kagum. Pelatih Chonburi FC, Sasrom Pobrasert, pun sempat melontarkan pujian bagi JIS usai mengantar anak-anak asuhnya bertanding dalam laga persahabatan kontra Macan Kemayoran pada Minggu (24/7/2022) silam.
JIS menjadi stadion pertama di Indonesia yang menggunakan rumput hybrid turf. Rumput jenis ini merupakan perpaduan antara rumput alami dan bahan sintetis, yang terdiri atas 95 persen Zoysia Matrella (alami) dari Boyolali dan 5 persen Limonta dari Italia (sintetis).
Penggunaan hybrid turf dipandang sebagai salah satu keunggulan JIS. Pasalnya, rumput tersebut memiliki ketahanan tiga kali lipat lebih baik dibanding rumput alami. Rumput hybrid juga cocok dengan iklim pesisir, mengingat JIS letaknya tak jauh dari pantai di Jakarta Utara.
Fasilitas ini membuat JIS hampir setara dengan stadion-stadion milik klub raksasa sepak bola Eropa, seperti Allianz Arena yang menjadi rumah bagi Bayern Munchen, Wanda Metropolitano milik Atletico Madrid, serta markas The Lilywhites Tottenham Hotspur Stadium.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Nyaman Bagi Pemain dan Penonton
Tak hanya baik buat bertanding, Jakarta International Stadium juga didesain senyaman mungkin bagi pemain dan penonton. Stadion ini memiliki ruang ganti mewah, dengan sejumlah tempat duduk untuk bersiap dan beristirahat.
Lebih lanjut, JIS dilengkapi dengan dua lapangan yang dapat digunakan para atlet untuk berlatih dan melakukan pemanasan. Lapangan ini letaknya tidak jauh dari ruang ganti pemain.
Stadion baru Jakarta juga ramah disabilitas. Terdapat setidaknya 200 kursi yang disiapkan khusus bagi penonton penyandang disabilitas. Lahan parkir JIS yang luas pun memberi keleluasaan bagi penikmat sepak bola melakukan mobilisasi.
JIS selanjutnya tidak cuma difungsikan sebagai tempat penyelenggaraan pertandingan sepak bola, tetapi juga lokasi perhelatan acara hiburan. Dengan layar besar dan sound system canggih yang dimilikinya, JIS dapat mendukung penyelenggaraan konser-konser musik.
Diserahkan Kepada Jakmania
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya telah mempersembahkan JIS kepada para pendukung Persija–Jakmania. Dalam acara grand launching beberapa waktu lalu, Anies menyebut Jakarta International Stadium bakal menjadi rumah yang menyatukan Jakmania dan seluruh warga Jakarta.
“Akhirnya hari yang ditunggu itu, yang dinanti bertahun-tahun malam ini mencapai ujungnya. Alhamdulillah malam ini kita sama-sama hadir menuntaskan fase perjuangan. Di tempat ini telah lama dicanangkan, dijanjikan, dan hari ini janji itu dibayar tunai,” terangnya.
“Hari ini saya menyerahkan JIS kepada the Jakmania, kepada warga Jakarta, dan kepada bangsa Indonesia. Jagalah tempat ini dengan sebaik-baiknya, ini adalah rumah kita dan (yang) mempersatukan kita semua,” kata Anies.
Advertisement
Robohnya Pagar Pembatas
Ironisnya, acara peluncuran JIS sempat diwarnai insiden kurang menyenangkan. Di balik fasilitas mewah yang dibangga-banggakan, pagar pembatas tribun JIS secara mengejutkan roboh di tengah acara grand launching.
Peristiwa itu terjadi tepatnya saat konser musik jelang laga persahabatan antara Persija Jakarta melawan Chonburi FC. Menurut pantauan Liputan6.com yang hadir di lokasi kejadian saat itu, bagian utara tribun memang sejak awal tampak lebih ramai dibanding sisi lainnya.
Suporter yang memadati area bersemangat membentangkan spanduk untuk mendukung Macan Kemayoran. Malang, antusiasme Jakmania berujung pada jebolnya pagar pembatas tribun. Seorang penonton yang jatuh saat insiden lantas dibopong petugas ke area dalam.
Anies Baswedan sempat mengomentari peristiwa jatuhnya pagar dalam acara grand launching JIS. Gubernur DKI Jakarta menyebut kejadian ini tergolong wajar di tengah ramainya kehadiran Jakmania yang berpartisipasi mendukung tim kesayangannya.
“Saya rasa tadi semangatnya sangat tinggi. (Insiden) ini (merupalan) proses belajar karena (kita) bertemu dengan segala macam tantangan. Ada istilah growing pain,” kata Anies selepas acara pada Minggu (24/7/2022).
Pembentukan Pansus
Insiden ini tak dianggap remeh oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Mereka berharap akan ada pengecekan total terkait kualitas konstruksi bangunan stadion anyar Jakarta, mengingat JIS merupakan bangunan yang baru saja diresmikan.
Melansir pemberitaan Liputan6.com pada Selasa (2/8/2022), Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Ichwanul Muslimin, menjadi pihak yang mengusulkan pembentukan panitia khusus (pansus).
Usulan itu disampaikan rapat kerja Komisi B DPRD DKI Jakarta yang memanggil PT Jakarta Propertindo (Jakpro), sebagai buntut ambruknya pagar pembatas tribun selama grand launching JIS pada Minggu (24/7/2022).
“Apabila diperlukan, bentuk pansus JIS. Jadi, tidak main-main. Sekalian saja, ini anggarannya besar, tetapi hanya dalam waktu berapa bulan, rusak,” kata Ichwanul di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (2/8/2022).
“Dengan insiden Persija, (peresmian JIS) jadinya terkesan terburu-buru. Saya pertanyakan, kalau belum siap kenapa dilaksanakan. Kemudian kalau di dalam stadion, kita lihat ada perimeter itu fungsinya untuk apa,” ujar dia.
Advertisement