Sukses

Melihat Berlian di Padang Pasir, Stadion Education City untuk Piala Dunia 2022

Education City Stadium menjadi satu di antara delapan venue yang akan digunakan di Piala Dunia 2022. Stadion ini terletak di Al Ryyan dan diresmikan pada 15 Juni 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Venue menjadi salah hati aspek terpenting dalam bergulirnya Piala Dunia 2022 Qatar. Pemerintah setempat sudah menyiapkan delapan stadion untuk ajang yang bergulir pada 21 November hingga 18 Desember ini.

Education City Stadium menjadi satu venue yang digunakan. Stadion ini terletak di Al Ryyan dan diresmikan pada 15 Juni 2020. Peresmian stadion ini dilakukan secara virtual melalui akun media sosial panitia lokal Supreme Committee for Delivery and Legacy.

Presiden FIFA Gianni Infantino juga ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. Infantino menyambut gembira kerja keras yang dilakukan oleh pemerintah Qatar.

"Pertama-tama saya ingin berterima kasih kepada Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, pangeran Qatar yang memberikan saya kesempatan untuk ikut merayakan malam pembukaan stadion baru untuk Piala Dunia 2022," ujar Infantino dalam sambutannya dilansir dari AS.

"Lewat acara ini saya juga ingin menyampaikan penghormatan terdalam saya kepada mereka yang menderita dan sedang berjuang melawan pandemi Covid-19 yang telah memberi kami contoh akan sebuah ketangguhan di masa sulit seperti ini," kata pria asal Swiss tersebut menambahkan.

Educational City Stadium jadi stadion ketiga yang pembangunannya cepat selesai. Sejumlah pertandingan resmi juga pernah digelar menggunakan stadion tersebut.

Salah satunya adalah partai semifinal Liverpool pada helatan Piala Dunia Antarklub 2019. Selain itu stadion ini juga pernah dipakai selama Piala Arab 2021.

2 dari 5 halaman

Berlian di Gurun Pasir

Dilansir dari Goal International, Education City Stadium mendapat julukan Diamond in the Desert atau Berlian di Padang Pasir.

Bukan tanpa alasan, julukan tersebut disematkan pada stadion ini karena memiliki pola seperti diamond (berlian) yang dapat berubah warna saat matahari menyentuh permukaannya.

Seperti berlian, Education City Stadium tidak hanya menghadirkan keindahan saja. Kualitas, daya tahan, dan kekuatan bangunan juga menjadi sesuatu yang berharga untuk ke depannya.

Stadion ini mampu menampung sebanyak 40.000 orang dan akan dikurangi setengahnya selepas bergulirnya Piala Dunia.

Stadion yang diarsiteki oleh Fenwick-Iribarren Architects and Pattern Design ini juga merupakan venue pertama untuk Piala Dunia 2022 Qatar yang dianugerahi peringkat bintang lima berkelanjutan oleh Global Sustainability Assessment System.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 5 halaman

Lokasi Akademis

Seperti namanya, Education City Stadium terletak di kawasan bernama Educational City. Kawasan tersebut difungsikan oleh pemerintah Qatar sebagai daerah akademis.

Melansir Qatar2022, area sekitar stadion adalah rumah dari Qatar Foundation for Education, Science, and Community Development. Dengan kata lain, etos kerja akademis dan inovatif bisa sangat dirasakan di sini.

Terlebih, Education City Stadium memang berada di tengah-tengah sejumlah universitas ternama di Qatar.

Rencananya, setelah Piala Dunia selesai, stadion ini akan dialihfungsikan untuk kegiatan-kegiatan masyarakat sekitar, khususnya mahasiswa.

4 dari 5 halaman

Jadwal Pertandingan

22 November 2022: Denmark vs Tunisia (Grup D)

24 November 2022: Uruguay vs Korea Selatan (Grup H)

26 November 2022: Polandia vs Arab Saudi (Grup C)

28 November 2022: Korea Selatan vs Ghana (Grup H)

30 November 2022: Tunisia vs Prancis (Grup D)

2 Desember 2022: Korea Selatan vs Portugal (Grup H)

6 Desember 2022: Juara Grup F vs Runner up Grup E (16 Besar)

9 Desember 2022: Pemenang pertandingan 52 vs Pemenang Pertandingan 54 (8 Besar)

5 dari 5 halaman

Piala Dunia Termahal

Piala Dunia 2022 di Qatar akan menjadi Piala Dunia termahal sepanjang sejarah. Negara yang beribukota di Doha itu menghabiskan lebih dari 220 milliar dollar US atau sekitar Rp 3.152,3 T untuk membangun stadion, penginapan hingga fasiltas latihan pendukung.

Tak hanya itu, Qatar juga menciptakan kota baru dengan nama Lusail dengan biaya sekitar 45 milliar dollar US atau setara Rp 644,8 T.

Berbanding jauh dari tiga negara yang sebelumnya pernah menjadi tuan rumah mulai dari Afrika Selatan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010 mengeluarkan biaya sebesar 4 miliar dollar US atau sekitar Rp57,3 triliun untuk mempersiapkan semua fasiltas penunjang yang ada.

Kemudian, ada Brasil yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014, dikabarkan mengeluarkan biaya sebesar 15 miliar dollar US atau Rp 215,2 T untuk persiapan serta perhelatan di negara Samba tersebut.

Terakhir, Rusia yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 mengeluarkan biaya untuk persiapan mencapai angka 14 miliar dollar US atau Rp 200,8 triliun.

Itu, berarti Qatar mengeluarkan 10 kali lipat biaya dibandingkan dari tuan rumah sebelumnya, Rusia.