Liputan6.com, Jakarta Pasukan muda Vietnam kembali bertemu Indonesia. Setelah sebelumnya sempat kalah di laga terakhir fase grup A, tim muda negeri Uncle Ho berhasil melaju hingga ke babak final Piala AFF U-16 2022.
Vietnam lolos usai menekuk juara grup B, Thailand dengan skor 2-0. Dua gol yang tercipta di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (10/8/2022) dicetak Nguyen Cong Phuong dan Nguyen Trong Tuan.
Perjalanan Vietnam ke partai puncak sebenarnya tidak terlalu mulus. Pasukan Nguyen Quoc Tuan sempat menelan kekalahan 1-2 saat bertemu Indonesia di laga terakhir penyisihan Grup A.
Advertisement
Hasil ini membuat Vietman gagal mengunci posisi puncak. Beruntung, Vietman akhirnya keluar sebagai runner up terbaik dan melaju ke babak empat besar untuk menantang juara grup B, Thailand.
Indonesia jauh lebih baik dari Vietnam. Garuda Asia berhasil menyapu bersih seluruh laga di fase grup. Sementara di babak semifinal, Timnas Indonesia U-16 mampu mengalahkan Myanmar 5-4 lewat adu penalti, usai bermain imbang 1-1. Kemenangan ini sekaligus mempertemukan kembali Garuda Asia dengan Vietman pada final Piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Jumat (12/8/2022).
Kemenangan di fase grup sebelumnnya membuat Timnas Indonesia U-16 pantas diunggulkan pada laga ini. Apalagi Vietnam yang ditukangi Nguyen Quoc Tuan harus kehilangan dua pilar penting. Salah satunya gelandang Hoang Cong Hau yang menerima kartu merah di pengujung laga melawan Thailand.
Hoang Cong Hau diusir wasit setelah melanggar kiper lawan beberapa saat sebelum pertandingan usai.
Meski demikian, dalam sepak bola apapun bisa terjadi. Garuda Asia yang ditukangi Bima Sakti tetap perlu waspada dan tidak jumawa saat bertemu Vietnam di laga terakhir. "Semoga kami bisa menang lawan Vietnam dan membawa Indonesia menjadi juara," kata Bima Sakti dilansir dari situs PSSI.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Parkir Bus
Menurut Bima, tidak mudah mengalahkan Myanmar. Sebab tim lawan menerapkan strategi parkir bus sepanjang laga. Para pendukung Timnas Indonesia U-16 bahkan sempat dibuat khawatir setelah Myanmar mampu memimpin lebih dulu lewat gol Nay Min Htet membuat gol pada menit ke-44’.
Beruntung, ketenangan para pemain Timnas Indonesia U-16 akhirnya berbuah hasil. Pada menit ke-70, mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat tendangan bebas Muhammad Riski Afrisal. Skor ini bertahan hingga babak normal, dan Indonesia akhirnya menang 5-4 dalam drama adu penalti.
“Laga yang ketat dan sulit, mereka bermain dengan bertahan secara “parkir bus” di lini belakang pada babak pertama, sehingga itu menyulitkan kami untuk menembus pertahanan mereka. Kami malah kecolongan satu gol,” ungkap Bima setelah pertandingan.
Advertisement
Ubah Taktik
Bima terpaksa mengubah taktik untuk membongkar pertahanan Myanmar. Empat pemain bertahan yang sempat digunakan diganti menjadi tiga pemain bertahan. Mantan kapten timnas Indonesia itu juga menambah penyerang di depan agar timnas bisa mencetak gol.
"Sebenarnya kami memiliki banyak peluang yang bisa dimanfaatkan. Mudah-mudahan itu tak terulang lagi di partai final nanti melawan Vietnam,” kata Bima menambahkan.
“Saya memohon maaf kepada suporter tadi yang hadir di stadion dan penonton yang menyaksikan di rumah, karena laga tadi sedikut menegangkan. Namun Alhamdulillah, kita bisa mengatasinya dan memenangkan pertandingan."
Indonesia terakhir kali memenangkan turnamen Piaal AFF U-16 dan memboyong trofi juara adalah saat sukses membekuk Thailand di partai final lewat adu penalti (4-3) tahun 2018.
Jadwal Piala AFF U-16 2022
Final
Jumat (12/8/2022)
20.00: Timnas Indonesia U-16 Vs Vietnam
Perebutan Tempat Ketiga
15.30: Myanmar Vs Thailand
Live streaming di Vidio
Advertisement
Jalannya Pertandingan
Tampil di depan sekitar 10 ribu pendukungnya, Timnas Indonesia U-16 tampil dominan atas Myanmar.
Peluang pertama didapat Timnas Indonesia menit 12. Sayang, umpan Rizdjar ke depan gawang Myanmar gagal diselesaikan dengan baik.
Kesempatan kedua diperoleh Arkhan Kaka. Tandukannya memanfaatkan umpan lambung masih melenceng di sisi gawang Myanmar.
Hingga pertengahan babak pertama, Timnas Indonesia masih menggempur pertahanan lawannya. Namun, rapatnya barisan pertahanan Myanmar, membuat skuad asuhan Bima Sakti masih kesulitan mencetak gol.
Gawang Indonesia nyaris kebobolan pada menit 30. Beruntung tendangan Shine Wanna Aung masih melambung di atas mistar gawang Andrika Rachman.
Peluang terbaik diperoleh Muhammad Kafiatur menit 35. Bola yang meluncur ke sisi gawang Myanmar gagal disontek dengan sempurna. (Simak jalannya pertandingan selengkapnya pada tautan ini)