Sukses

Nama yang Paling Dicari Setiap Piala Dunia Bergulir

Sosok ini bukanlah nama terkenal bak Gary Lineker, Diego Maradona, Pele, Fabio Cannavaro, atau Zinedine Zidane. Tapi, namanya selalu dicari setiap bergulirnya Piala Dunia.

Liputan6.com, Jakarta Piala Dunia adalah turnamen sepak bola paling besar di bumi. Tiap empat tahun sekali, jutaan mata penonton fokus menyaksikan negara-negara terkuat bersaing memperebutkan trofi.

Piala Dunia pertama kali digelar pada 1930 di Uruguay. Kala itu, trofi masih bernama Jules Rimet hingga tahun 1970. Mugkin kita akan berpikir siapakah pencetak gol pertama dalam sejarah Piala Dunia 1930?

Jawaban itu jatuh pada sebuah nama Lucien Laurent. Ya, memang dia bukanlah nama terkenal bak Gary Lineker, Diego Maradona, Pele, Fabio Cannavaro, atau Zinedine Zidane.

Sosok ini juga tidak pernah mengangkat trofi juara Piala Dunia seperti pemain-pemain di atas. Namun, nama Lucien Laurent akan selalu dicari setiap bergulirnya Piala Dunia.

Lucien Laurent tercatat dalam buku sejarah Piala Dunia sebagai pencetak gol pertama turnamen ini.

Dia membuat para sejarawan menuliskan tinta tentang dirinya kala membela Timnas Prancis melawan Meksiko pada laga pembuka Piala Dunia 1930.

Lucien Laurent melakukannya pada menit ke-19. Dia sukses menggetarkan jala gawang Meksiko setelah memanfaatkan umpan silang Ernest Liberati.

Gol tersebut terbilang fantastis lantaran dia melakukannya dengan tendangan voli. Gol Lucien Laurent itu juga sekaligus membantu Perancis mengalahkan Meksiko 4-1.

"Ketika saya mencetak gol saya, yang notabene gol pertama Piala Dunia dan gol pertama saya untuk Perancis, kami saling memberi selamat," kata Lucien Laurent dikutip dari FIFA.

2 dari 5 halaman

Singgung Pesepak Bola Modern

Dalam mengenang gol pertamanya itu, Laurent juga menyoroti perbedaan pesepak bola zamannya dengan pesepak bola modern seperti sekarang ini.

Menurut Laurent, saat dulu ketika pemain mencetak gol tetap menghormati lawan. Melakukan selebrasi seadanya tidak berlebihan seperti yang lazimnya terjadi saat ini.

"Kami tidak melompat kegirangan satu sama lain seperti yang dilakukan pemain sekarang. Perilaku pemain sekarang terlalu buruk," katanya.

"Banyak kecurangan yang mereka lakukan. Mereka juga tidak menghormati lawan dan wasit," tutur Lucient Laurent menegaskan.

3 dari 5 halaman

Hidup di Laut

Laurent memang pantas dihargai dan dikenang. Selain menjadi pencetak gol pertama di Piala Dunia, ada pengorbanan menantang laut yang ia lakukan bersama rekan-rekannya di Timnas Prancis.

Laurent dan kolega menumpang sebuah kapal bernama Conte Verde untuk membawa mereka ke Uruguay.

Kala itu, kapal besar tersebut bukan hanya membawa Timnas Prancis. Conte Verde memulai perjalanannya dari Genoa (Italia) dengan memboyong timnas Rumania.

Conte Verde kemudian terus berlayar dengan mengangkut rombongan timnas Perancis, Belgia, hingga Brasil ketika sampai di benua Amerika Selatan.

Conte Verde juga membuat suatu perjalanan penting lantaran membawa Mantan presiden FIFA sekaligus pencetus Piala Dunia, Jules Rimet.

Di dalam kapal itu, Timnas Prancis harus menempuh perjalanan dua pekan, Mereka akhirnya menepi di Montevideo, Uruguay, pada 4 Juli 1930.

Lucien Laurent pernah menceritakan ketika itu harus mencari cara sendiri untuk membuat kondisi fisik mereka tetap bugar.

"Tidak ada pembicaraan tentang taktik atau semacamnya di kapal. Kami hanya berlari di sekitar geladak kapal sepanjang waktu untuk berlatih," kata Lucien Laurent dikutip dari The Guardian.

4 dari 5 halaman

Gagal Juara

Hanya saja, perjuangan Laurent dan Timnas Prancis belum menghasilkan prestasi di Piala Dunia 1930 Uruguay.

Prancis gugur di fase grup setelah takluk dari Argentina (0-1) dan Chile (0-1) pada dua laga setelah kontra Meksiko.

Lucien Laurent sendiri juga mengalami cedera pergelangan kaki sehingga tidak bisa tampil pada laga pamungkas Grup A Piala Dunia 1930 kontra Chile.

Laurent merupakan pemain berposisi sebagai gelandang dengan spesialisasi sebagai winger kiri. Sepanjang kariernya, Laurent tercatat 10 kali tampil membela timnas Perancis dengan kontribusi dua gol.

5 dari 5 halaman

Piala Dunia 2022

Tak sampai empat bulan lagi, jutaan mata bakal tertuju ke Qatar. Negara dari kawasan Timur Tengah itu bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 pada 20 November hingga 18 Desember.

Piala Dunia edisi ke-22 ini memang berbeda dari Piala Dunia sebelumnya. Turnamen kali ini dihelat pada musim dingin, mengingat cuara ekstrem Qatar pada periode Juni-Juli.

Sebanyak 32 tim dari lima konfederasi telah memastikan tempat masing-masing. Tim tuan rumah bakal memulai laga lebih awal pada 20 November melawan Ekuador sebagai pertandingan pembuka.

Piala Dunia 2022 bisa dengan mudah disaksikan pecinta sepak bola di Tanah Air. Sebab, SCM (Surya Citra Media Tbk.) selaku holding perusahaan di bawah Emtek Grup yang memegang hak siar Piala Dunia 2022 bakal memanjakan pecinta bola di Indonesia dengan berbagai tayangan seru selama perhelatan ajang empat tahunan tersebut di Qatar.

Berbagai program sudah disiapkan. Piala Dunia 2022 akan tayang di berbagai platform milik Emtek Grup. Untuk televisi free to air, Piala Dunia 2022 bisa disaksikan di SCTV, Indosiar, dan O Channel. Kemudian ada juga TV terestrial digital Mentari TV.