Liputan6.com, Jakarta- Esports semakin berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Perkembangan esports bahkan tak terganggu pandemi virus corona Covid-19. Kini esports tak sekadar bermain game lagi. Esports sudah menjadi cabang olahraga yang bisa mengharumkan nama bangsa.
Di Indonesia, esports juga makin terkibar. Esports sudah masuk menjadi salah satu cabor eksibisi di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021. Bahkan ditargetkan esports akan menjadi cabang olahraga utama pada PON berikutnya di Aceh-Sumatera Utara tahun 2024.
Baca Juga
Di ajang multievent level SEA Games dan Asian Games, Esports juga sudah dipertandingkan dan akan menghasilkan medali untuk kontingen Indonesia.
Advertisement
Esports juga bisa mengubah kehidupan pemainnya. Pasalnya turnamen esports menyediakan hadiah yang sangat besar hingga miliaran. Kini juga banyak klub esports profesional di Indonesia yang memberikan gaji besar. Menekuni esports saat ini bisa menjadi profesi yang menjanjikan.
Karena dampak yang sangat besar, Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) memiliki rencana memasukkan ekstrakurikuler esports ke dalam kurikulum pendidikan sekolah di tingkat SMP, SMA dan SMK.
Rencana PBESI ini mendapat sambutan positif dari pihak penyelenggara pendidikan. Singapore School, Pantai Indah Kapuk atau SIS-PIK misalnya. Mereka mulai menghadirkan program pendidikan bertemu entrepreneurship dan esports.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Program Sekolah
Dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas, serta mampu berdaya saing di tingkat global, SIS-PIK memperkenalkan program pendidikan abad 21 yang unik bagi para peserta didik di Indonesia. Program tersebut bertajuk International BTEC Courses.
BTEC menjadi program tambahan bagi murid yang tertarik dalam beberapa bidang tertentu, seperti entrepreneurship dan esports. Dalam arti lain, program ini juga termasuk dalam kurikulum akademik mereka.
Menariknya, program BTEC tidak hanya disajikan dalam bentuk textbook semata, namun lebih difokuskan pada kegiatan praktik, di mana nantinya para murid dapat mempelajari bagaimana industri usaha dan esports sebenarnya bekerja.
"Saat mereka mengambil program esports, mereka bukan diajarkan bermain game, melainkan mereka akan belajar tentang bisnis, leadership, management, hingga event organization. Selain itu, tentunya mereka akan melakukannya secara senang hati, sehingga bersemangat untuk datang ke sekolah," papar Dr Daniel.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DIÂ GOOGLE NEWS
Advertisement
Cocok
Di Indonesia sendiri, menurut Dr Daniel Hyde, program BTEC sangat cocok untuk dikembangkan karena sejumlah faktor pendukung. "Di sisi lain, esports juga sangat populer dan sangat digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Para murid akan sangat mencintai program ini," tandasnya.
Besarnya pengaruh esports membuat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memperbolehkan sekolah untuk memasukkannya sebagai materi pelajaran.