Liputan6.com, Jakarta Gelaran ajang Piala Dunia 2022 sudah semakin dekat. Dan ternyata kini terungkap kalau penjualan tiket sudah mencapai 2.45 juta lembar!
Piala Dunia Qatar akan menjadi ajang yang sangat spesial. Untuk pertama kalinya, turnamen sepakbola paling bergengsi itu akan digelar pada akhir tahun, bukan musim panas.
Baca Juga
Artinya, Piala Dunia Qatar kali ini akan diselenggarakan saat kompetisi liga sedang setengah jalan. Pemain-pemain dari liga-liga top dunia akan meninggalkan klubnya dengan harapan bisa menggondol trofi Piala Dunia untuk negaranya.
Advertisement
Ini juga menjadi Piala Dunia historis karena untuk kali pertama negara di Jazirah Arab yang akan jadi tuan rumah.
Tentu saja dengan berbagai keunikan ini berhasil menyedot perhatian para pecinta sepakbola dari seluruh antero dunia. Tak hanya untuk menonton di televisi, tetapi juga menonton langsung di Piala Dunia yang disebut-sebut akan jadi yang paling modern.
Stadion-stadion megah dengan teknologi canggih siap menyambut. Belum lagi budaya yang tidak bisa ditemukan di negara lain. Tak heran, orang-orang langsung memborong tiket pertandingan di Qatar nanti.
Menurut data yang dikeluarkan oleh FIFA, hingga kini sudah terjual 2,45 juta lembar tiket sudah terjual, dari total 3 juta lembar tiket yang disiapkan.
Dalam periode terakhir mulai 5 Juli hingga 16 Agustus saja, saat suporter bisa membeli tiket dengan sistem first-come first-serve, total tiket yang terjual 520.532 lembar.
Pertandingan Mana Paling Laku?
Tiket pertandingan yang paling laku adalah tiket untuk pertandingan tim nasional Qatar, Amerika Serikat, Inggris, Arab Saudi, Meksiko, Uni Emirat Arab, Prancis, Argentina, Brasil dan Jerman.
Alokasi tiket terbesar adalah untuk pertandingan-pertandingan fase grup seperti Kamerun vs Brasil, Portugal vs Uruguay, Brasil vs Serbia, Kosta Rika vs Jerman dan Australia vs Denmark.
Sementara pembeli tiket paling banyak dengan sistem antre digital adalah dari negara Qatar, Arab Saudi, Amerika Serikat, Meksiko, Uni Emirat Arab, Inggris, Argentina, Brasil, Wales dan Australia.
Para pemilik tiket yang sudah terkonfirmasi pun diharapkan untuk segera memesan akomodasi selama berada di Qatar.
Bagi penonton yang ingin datang langsung tapi belum mendapatkan tiket, disarankan untuk terus memantau situs resmi FIFA karena akan ada penjualan pada bulan September mendatang.
Atau kalau tidak dapat tiket tapi ingin merasakan suasana Piala Dunia Qatar, bisa langsung merapat ke FIFA Fan Zones di mana di sana ada tempat untuk nonton bareng yang pastinya gratis.
Advertisement
Biaya Orang Indonesia Nonton di Qatar
Sementara itu, untuk calon penonton dari Indonesia siap-siap merogoh kantong dalam kalau mau menonton langsung di Qatar karena Piala Dunia kali ini disebut yang paling mewah dan mahal.
Untuk beli tiket menuju Qatar saja, menurut situs perjalanan, satu tiket perjalanan menuju Doha pada tanggal 21 November harga sekali perjalanan berkisar Rp 15 juta untuk yang paling murah.
Sedangkan untuk penerbangan dengan maskapai premium, harga tertinggi yang ditawarkan yaitu Rp 41 juta per orang! Oh iya, ini untuk tiket kelas ekonomi ya. Untuk business class atau first class tentunya lebih mahal lagi.
Harga tinggi tersebut karena sedang high season menyambut Piala Dunia. Setelah itu, tiket menurun ke angka sekitar Rp 7 juta hingga Rp 37 jutaan.
Itu baru untuk transportasi. Yang bikin lebih pusing saat mencari tempat tinggal selama turnamen.
Menurut penyelenggara, tersedia 84.000 kamar hotel di Qatar yang siap digunakan oleh seluruh tim dan juga fans. Tapi kalau Anda mencari hotel atau Airbnb, tak ada satu pun yang tersedia pada tanggal Piala Dunia.
Nginap di Tenda Khusus
Salah satu opsi paling murah adalah Fan Village Cabin (alias glamping kalau bahasa kerennya) yang bisa dipesan lewat situs resmi Qatar 2022, dengan harga Rp 6,3 juta per malamnya dengan kapasitas 2 orang.
Menurut FIFA, para tamu akan tinggal di dalam tenda mewah yang lengkap dengan pendingin ruangan, kamar mandi, wifi, televisi hingga berbagai fasilitas lain layaknya hotel.
"Kota Tenda" ini terletak di kota pesisir bernama Al Khor yang berjarak 48 kilometer dari pusat ibukota di Doha, dan sangat dekat dengan Stadion Al Bayt yang terpilih menggelar pertandingan Inggris vs Amerika Serikat dan juga Belanda vs Qatar.
"Fan Village Al Khor menawarkan pengalaman unik di dalam tenda Arab yang merefleksikan tradisi khas Qatar," kata FIFA dalam penawaran marketingnya.
Ada yang menyarankan juga untuk mencari hotel di negara sekitar, lalu terbang ke Qatar saat tanggal pertandingan. Tetapi tentu saja hal ini akan lebih mahal bagi kantong Indonesia.
Kalau punya dana lebih silahkan mengikuti paket hospitality yang ditawarkan oleh FIFA yang lebih mewah. Satu orangnya memerlukan biaya hingga lebih dari Rp10 juta, untuk sebuah kamar hotel per malam ditambah satu tiket pertandingan.
Advertisement
Perlu Rp100 Juta untuk Nonton Piala Dunia
Pengeluaran berikutnya tentu saja living cost alias biaya yang dibutuhkan untuk sehari-hari di sana.
Sebagai informasi saja nih, biaya hidup di Qatar lebih tinggi 84 persen dibandingkan di Indonesia. Dengan kurs 1 Qatar Riyal setara dengan Rp 4000.
Biaya makan di restoran murah sekitar QR30 atau sekitar Rp 122 ribu per orang. Sedangkan harga di restoran cepat saji sekitar QR25 atau Rp 100 ribu tiap kali makan.
Biaya untuk jajan seperti air mineral atau camilan relatif lebih murah dan tidak berbeda jauh dengan di Indonesia. Namun, hati-hati untuk harga seperti soda, kopi sampai rokok yang bisa sampai tiga kali lipat dibanding di Tanah Air.
Lalu masih ada pengeluaran penting lagi, yaitu pengeluaran untuk transportasi dari penginapan menuju stadion.
Kalau pakai transportasi umum, harga yang dikeluarkan tidak terlalu mahal yaitu Rp 10.000 saja untuk satu kali perjalanan.
Sedangkan biaya untuk naik taksi cukup tinggi bisa mencapai Rp 450 ribu untuk perjalanan sejauh 47 km, jarak rata-rata dari fans village menuju stadion tempat pertandingan.
Jadi kira-kira untuk menonton Piala Dunia Qatar dengan tenang, calon penonton di Indonesia minimal menyiapkan dana sekitar Rp75-100 juta per kepala!