Sukses

Jelang Lawan Liverpool, Ten Hag Kirim Pesan untuk Fans MU

Fans MU direncanakan bakal gelar demonstrasi besar-besaran kepada pemilik klub keluarga Glazer jelang menghadapi Liverpool di Liga Inggris pada Senin atau Selasa dini hari nanti.

Liputan6.com, Jakarta Manchester United atau MU bakal menjalani duel sulit menghadapi Liverpool pada pekan ketiga Liga Inggris di stadion Old Trafford, Selasa (22/8/2022) dini hari WIB. Man Utd bisa-bisa kembali kalah menghadapi musuh bebuyutan mereka ini.

Ketakutan ini wajar terjadi usai dua kekalahan beruntun MU di Liga Inggris musim ini. MU berada di posisi buncit klasemen Liga Inggris yang membuat fans Setan Merah makin marah.

Kabarnya, fans Man Utd bakal menggelar demo besar-besaran kepada pemilik klub, Keluarga Glazer di Old Trafford jelang lawan Liverpool nanti. Hal ini membuat manajer MU, Erik Ten Hag tertarik untuk memberi komentarnya.

Ten Hag mengatakan fans MU sebaiknya tetap menjaga demo dengan cara damai dan tertib. Dia berharap fans tetap kompak untuk mendukung MU saat melawan Liverpool.

Hubungan antara fans MU dengan pemilik klub memang sangat buruk. Keluarga Glazer dianggap hanya mencari keuntungan tanpa peduli dengan prestasi yang diraih MU.

 

2 dari 5 halaman

Rakus

 

Demo kepada keluarga Glazer sudah sering terjadi. Prestasi buruk musim lalu makin memperbesar kebencian fans kepada keluarga Glazer.

Kelompok suporter The 1958 fans mengorganisir demonstrasi kepada Glazer bersaudara. Mereka menilai kepemilikan Glazer kepada MU sebagai sebuah kejahatan dan hanya dilandasi kerakusan saja.

"Saya hanya bisa bilang pemilik juga inginkan kemenangan. Kami ingin fans berada di belakang kami," kata Ten Hag seperti dikutip Metro.

"Saya bisa paham terkadang mengapa fans marah, tapi saya belum lama di sini sehingga tak tahu latar belakang semuanya. Namun kita semua harus bersatu."

 

3 dari 5 halaman

Info kepada Dunia

 

Kelompok The 1958 mengeluarkan pernyataan pada Selasa lalu. Mereka menegaskan ingin melakukan protes yang membuat mata dunia terbuka.

"Kami hari ini mengungkapkan rencana kami untuk pertandingan Liverpool. Sebuah pertandingan yang bakal membuat mata dunia melihat. Ini sebuah laga dimana fans MU bersatu dan menunjukkan kepada dunia betapa kami muak dengan kepemilikan jahat ini," bunyi pernyataan The 1958.

Meski begitu, mereka menjanjikan kalau protes bakal berjalan damai. "Bawa gairah, kegaduhan dan gairah. Ayo tunjukkan kepada Glazer kalau protes kita tak akan padam," lanjut pernyataan The 1958.

4 dari 5 halaman

Populer

 Striker legendaris asal Inggris Michael Owen menilai belum ada klub yang mampu menandingi kepopuleran rivalitas Manchester United (MU) dan Liverpool di Liga Inggris.

Meski sejumlah tim layaknya Arsenal, Chelsea, dan Manchester City juga terkenal di kalangan penggemar, Owen menganggap mereka masih belum bisa disandingkan dengan Liverpool dan MU yang sama-sama memiliki sejarah panjang.

Skuad asuhan Jurgen Klopp dan Erik ten Hag sejatinya tampil kurang meyakinkan di awal musim ini. Keduanya masih menantikan kemenangan perdana dalam kompetisi Premier League 2022/2023.

Liverpool sejauh ini baru mengumpulkan dua angka setelah hanya bermain imbang melawan Fulham dan Crystal Palace di laga ternyar. Sementara itu, MU tampil lebih buruk dengan menelan kekalahan beruntun dari Brighton dan Brentford.

Kendati demikian, kedua klub masih punya asa untuk memperbaiki posisi di klasemen sementara English Premier League. MU dan Liverpool bakal terlibat pertarungan sengit dalam laga pekan ketiga yang berlangsung pada Selasa (23/8/2022).

5 dari 5 halaman

Main untuk Kedua Klub

Adapun Owen merupakan mantan pesepak bola yang pernah bermain untuk Liverpool dan MU. Ia sempat mengenakan seragam The Reds cukup lama, sebelum memutuskan hijrah ke Real Madrid pada 2004.

Sayang kariernya di Los Blancos hanya seumur jagung. Ia Kembali hengkang ke Newcastle United setahun setelahnya, lalu pindah ke Manchester United (MU) pada 2009.

Michael Owen dulu dijuluki sebagai The Phenomenon berkat kemampuannya yang mengesankan. Walau bertubuh mungil, eks pemain berusia 42 tahun tersebut terkenal dengan gerakannya yang cepat dan tajam.

Tak hanya moncer bersama klub, Owen juga memiliki karier yang cukup gemilang di level internasional. Ia pernah mencatatkan penampilan sensasional kala memperkuat Inggris di laga kontra Argentina dalam Piala Dunia 1998.

Owen yang kala itu baru berusia 18 tahun mencetak rekor sebagai pemain termuda yang merumput di kompetisi sepak bola paling akbar dunia. Ia juga sukses mengobrak-abrik pertahanan Argentina, dan terlibat dalam pembuatan dua gol Inggris di laga tersebut.