Liputan6.com, Yogyakarta - Atlet-atlet Tanah Air menunjukkan tajinya demi memenangkan gelar juara di FOX'S Indonesia Para Badminton International 2022. Sebagai tuan rumah dan bermain di hadapan pecinta bulu tangkis Tanah Air, skuat Merah yang berjumlah 25 orang serta tersebar di berbagai nomor pertandingan sukses meraih tiket perempat final.
Di sektor ganda campuran SL 3 - SU 5, Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah lolos ke babak selanjutnya setelah menjadi juara grup. Menempati unggulan pertama, pasangan Indonesia ini memenangkan dua pertandingan di fase grup.
Fredy/Khalimatus menang atas pasangan Azerbaijan dan Australia Ibrahim Aliyev/Celine Aurelie Vinot dengan skor 21-9 dan 21-1. Setelah itu, ganda Australia dan India Wojtek Czyz/Koshika Devda yang ditaklukkan 21-4 dan 21-8.
Advertisement
"Meski menang di fase grup, bukan berarti lawannya mudah," kata Fredy setelah pertandingan di GOR Among Rogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (24/8/2022).
"Justru saya melihat di ganda campuran ini agak berat mengingat kemampuan lawan yang variatif. Sehingga kami harus pintar mengatur bola dan tak melakukan kesalahan di atas lapangan," imbuh atlet yang bersama Khalimatus merebut medali emas ASEAN Para Games 2022,
Nomor lainnya
Selain ganda campuran, Fredy Setiawan juga membela Indonesia di dua nomor lainnya, yakni tunggal putra SL 4 dan ganda putra SL 3 - SL 4 berpasangan dengan Dwiyoko.
Di dua sektor itu, peraih medali perunggu pada Paralimpiade Tokyo 2022 itu juga menempati posisi teratas dan berpeluang besar menjejakkan kaki di perempat final. Meski begitu, ia tak ingin jumawa dan tetap mewaspadai lawan yang memiliki karakter permainan beragam.
"Lawan-lawan dari luar negeri tipenya memang beragam. Jadi, kembali, bila ingin memenangkan kejuaraan ini saya harus fokus pada satu pertandingan ke pertandingan berikutnya dan jangan lengah sehingga hilang konsentrasi," ucap Fredy.
Perjuangan demi membawa kejayaan Indonesiajuga ditampilkan ganda campuran SH 6 Subhan/Rina Marlina. Duet yang sukses mendulang medali emas pada ASEAN Para Games 2022 ini memimpin klasemen sementara sehingga asa untuk merengkuh gelar juara terbuka lebar.
"Kami berusaha bermain lepas sehingga bisa mengendalikan permainan. Kami berharap kemenangan hari ini terus berlanjut sehingga bisa melanjutkan kemenangan di ASEAN Para Games kemarin dan juga memberikan hasil terbaik di Yogyakarta ini," ujar Subhan yang diamini Rina.
Baik Subhan dan Rina bermain di tiga nomor yakni di sektor tunggal, ganda dan ganda campuran.
Advertisement
Wojtek Czyz
Tidak mau kalah dengan atlet para badminton Indonesia, Wojtek Czyz, datang ke Yogyakarta dari Wellington, Selandia Baru, untuk mengasah kemampuan sekaligus mencari pengalaman di negeri yang dia sebut sebagai 'pabrik' penghasil pebulu tangkis kenamaan.
Salah satu laga yang dilalui Czyz adalah melawan Dwiyoko di nomor tunggal putra SL 3. Dia harus mengakui kehebatan para bulu tangkis Indonesia tersebut dengan skor 17-21, 21-15, dan 20-22 dalam durasi 70 menit.
Czyz pun mengaku mendapatkan pelajaran penting dari pertandingan ini."Dwiyoko adalah pemain yang sangat berpengalaman. Dari pertandingan tadi, saya mendapatkan banyak pelajaran dalam hal konsistensi serta melakukan berbagai perbaikan agar tidak membuat kesalahan sendiri," paparnya.
Dia menambahkan sejumlah pemain yang memperkuat skuat Indonesia pada turnamen ini didominasi atlet bertalenta yang dapat turun di berbagai sektor. "Bagi saya, kesempatan bermain di Yogyakarta adalah sebuah hal yang fantastis karena saya bisa melihat dan bermain langsung dengan pemain-pemain Indonesia," ujarnya.
Coaching clinic
Keseruan FOX'S Indonesia Para Badminton International 2022 tidak hanya terjadi di tengah arena. Di luar lapangan, dua alumni PB Djarum yang kini melatih di PB Champion Klaten, Bagas Kristianto dan Adhitya Sindoro alias Yang Yang, menggelar coaching clinic bagi anak-anak yang tergabung dalam Solibad Indonesia.
Pelatihan ini bertujuan berbagi ilmu seputar pengetahuan dan teknik dasar di dunia bulu tangkis. Erik, salah satu peserta, mengaku sangat menikmati sesi coaching clinic yang berlangsung di pelataran GOR Among Rogo tersebut
Bocah 13 tahun ini mendapat kesempatan main bareng bersama Yang Yang. Selain itu, Erik juga mendapatkan pelatihan dasar cara memegang raket bulu tangkis, yang menurutnya belum tentu didapat di daerah asalnya, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Advertisement