Sukses

Update Covid-19 26 Agustus 2022: Kasus Sembuh Tambah 5.758

Kasus sembuh dari Covid-19 di Indonesia pada hari ini bertambah 5.758 orang sehingga totalnya kini menjadi 6.134.880. Namun, kasus positif juga masih bertambah, yakni 4.549.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus sembuh dari Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Berdasarkan data Satgas Covid-19 per Jumat, 26 Agustus 2022, kasus sembuh bertambah 5.758. Dengan demikian, total ada 6.134.880 kasus sembuh selama pandemi melanda Tanah Air 2,5 tahun.

Namun, penularan kasus Covid-19 juga masih terjadi. Hari ini, tercatat bertambah 4.549 kasus positif sehingga angka akumulasi menjadi 6.338.906.

DKI Jakarta dan Jawa Barat mencatat tambahan kasus positif terbanyak. DKI Jakarta 1.888 dan Jawa Barat 953 kasus.

Sementara itu, 21 orang tercatat meninggal dunia akibat infeksi virus SARS-CoV-2 pada hari ini. Akumulasinya kini menjadi 157.478 orang meninggal di Indonesia.

Sedangkan spesimen yang diperiksa pada hari ini tercatat 89.264. Untuk kasus aktif sebanyak 46.548.

 

2 dari 3 halaman

Capaian Vaksinasi

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan tingkat antibodi masyarakat yang meningkat hingga 98,5 persen disebabkan oleh dua hal, vaksinasi dan infeksi. Hingga kini pemerintah terus menggencarkan vaksinasi sebagai upaya perlindungan terhadap masyarakat dari Covid-19.

Capaian vaksinasi Covid-19 yang luas merupakan salah satu upaya agar cepat bisa menuju endemi. Maka dari itu, beragam upaya dilakukan guna terus menambah capaian vaksinasi.

Capaian vaksinasi pada Jumat, 26 Agustus 2022, di Indonesia untuk dosis pertama bertambah 34.188. Dengan demikian, akumulasinya saat ini menjadi 203.232.296.

Dosis kedua bertambah 30.817 dan akumulasi sekarang 170.832.581. Sedangkan untuk dosis ketiga 138.942 sehingga akumulasi 60.081.964.

Adapun dosis keempat yang dikhususkan untuk tenaga kesehatan bertambah 1.098. Jumlah itu membuat akumulasinya menjadi 282.653.

 

3 dari 3 halaman

Daya tahan tubuh

Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, kunci yang terpenting adalah menjaga daya tahan tubuh tetap fit dan sehat. Sehingga respons tubuh untuk kekebalan terhadap virus dapat terus aktif.

"Ya memang benar, tingkat kekebalan Anda akan turun, tetapi Anda masih memilikinya. Ingat, jika virus ini masuk ke dalam tubuh Anda, mereka akan membuat respons dan sistem kekebalan manusia sangat, sangat unik," ucapnya.

"Tetapi, itu sangat tergantung pada seberapa baik sistem kekebalan Anda," sambungnya.

Untuk menjaga kekebalan tubuh tetap baik, Menkes Budi Gunadi mengingatkan agar tetap rutin menjaga kesehatan. Selain itu, istirahat yang cukup agar tidak lelah dan juga mengonsumsi asupan vitamin D.

"Jika Anda sehat, tidak lelah, seperti terus mengonsumsi vitamin D, kadarnya tinggi. Biasanya Anda memiliki sistem kekebalan yang jauh lebih baik daripada jika Anda lelah, tidak sehat, dan tidak mengonsumsi vitamin D," paparnya.

Â