Liputan6.com, Jakarta- Membaiknya kondisi pandemi virus corona Covid-19 membuat semakin banyak ajang olahraga bergengsi bisa digelar lagi. Salah satunya lomba lari marathon. Akan hadir lomba lari marathon di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 28 Oktober 2022 nanti.
Bertajuk “IFG Labuan Bajo Komodo Marathon 2022”, ajang lomba lari ini menargetkan 1.500 pelari dari nasional maupun internasional. Pelaksanaan “IFG Labuan Bajo Komodo Marathon 2022” punya tujuan ganda.
Baca Juga
Selain kembali menyemarakan lomba lari, “IFG Labuan Bajo Komodo Marathon 2022” juga untuk mempromosikan keindahan Labuan Bajo kepada pelari nasional dan internasional.
Advertisement
Labuan Bajo Komodo Marathon 2022 tak hanya menawarkan rute yang menantang dengan topografinya yang khas, namun juga akan memanjakan peserta dengan pemandangan yang menakjubkan, sehingga disebut sebagai the most challenging marathon route with the most beautiful scene.
Baru kali ini ada lomba lari Marathon digelar di Labuan Bajo dengan konsep sport tourism. Kegiatan ini juga sebagai bentuk nyata dukungan IFG, sebagai perusahaan holding BUMN Asuransi, Penjaminan, dan Investasi terhadap langkah pemerintah yang berfokus pada promosi Labuan Bajo sebagai Destinasi Super Prioritas (DSP).
Adanya lomba lari marathon di Labuan Bajo juga diharapkan membangkitkan kembali demam atletik di NTT sehingga bisa lahir bibit-bibit atlet andal Indonesia dari sana.
Cetak Atlet Nasional
Selama ini, telah banyak atlet berprestasi Indonesia yang dilahirkan di Bumi Flobamora, seperti Matheus Wuli, Lamek Yunias Banu, Eduardus Nabunome (alm), Mery Paijo, Apriana Paijo, dan lain-lainnya.
“Event ini merupakan bentuk dukungan IFG untuk mendorong lahirnya generasi baru atlet-atlet lari dr NTT", jelas Direktur Utama IFG, Robertus Billitea.
Untuk itu, IFG juga menggandeng Persatuan Atletik Seluruh Indonesia atau PASI. Sekjen PASI, Tigor Tanjung optimis bahwa “IFG Labuan Bajo Marathon 2022” dapat berperan dalam menelurkan bibit-bibit baru, khususnya yang berprestasi di bidang atletik, baik itu di kancah nasional maupun internasional.
Terobosan dibuat IFG dengan melakukan kolaborasi bersama Dinas Pemuda dan Olah Raga NTT dan PASI NTT untuk mencari bibit atlet dengan melibatkan 100 Sekolah Menengah Atas (SMA) di seluruh wilayah NTT.
Advertisement
Sambutan PASI
Program tersebut menjaring 400 siswa dan siswi berprestasi di bidang atletik. Mereka kemudian mengikuti pelatihan selama 2 (dua) bulan, yang dimonitor langsung oleh pelatih lari bersertifikat International Amateur Athletic Federation (IAAF) dan PASI, coach Agung Mulyawan. Nantinya, ke-400 bibit potensial tersebut akan turut berpartisipasi di “IFG Labuan Bajo Marathon 2022” kategori 5K.
"Ketika kami disampaikan gagasan tersebut, kami di PASI sangat gembira partisipasi masyarakat semakin besar pada event-event atletik. Apalagi ini diadakan di NTT yang sebelumnya dikenal sebagai penghasil atlet jarak Menengah dan jauh," tutur Tigor.
"Harapan kita di PASI, agar nomor lari jarak jauh bisa lebih populer lagi di NTT, karena kita melihat bahwa yang dulunya banyak atlet pelari-pelarih andal dari NTT, sekarang agak menurun."
Kategori
IFG Labuan Bajo Komodo Marathon 2022” akan melombakan kategori rute 42K (Full Marathon), 21K (Half Marathon), 10K, dan 5K. “IFG Labuan Bajo Marathon 2022” juga melombakan kategori kelompok di Ekiden (Estafet 5K) dan lomba khusus anak-anak di kategori Kids Dash 100M.
“Ekiden adalah kegiatan lari estafet (tim ganda campuran 4 orang). Masing-masing peserta akan berlari sejauh 5 kilometer, dengan total jarak 20 kilometer,” kata CEO Mesa Race, Reza Puspo.
Advertisement