Sukses

Generasi Emas Amerika Serikat Siap Kejutkan Piala Dunia 2022

Absen di Piala Dunia 2018, Amerika Serikat bersiap mengejutkan Piala Dunia 2022 di Qatar dengan para pemain mudanya. Mereka merupakan generasi emas yang mayoritas berkiprah di klub-klub Eropa.

Liputan6.com, Jakarta Orang bisa saja meremehkan tim nasional Amerika Serikat (AS) yang lolos ke Piala Dunia 2022 dengan hanya menang selisih gol atas Kosta Rika. Namun tim ini yang terbaik. Generasi emas yang siap menggebrak Piala Dunia 2022. 

Meski begitu AS tetaplah AS, yang bisa membuat tidak mungkin menjadi mungkin. Seperti halnya ketika mereka mampu menyelenggarakan Piala Dunia 1994 yang sukses. Mampu menjadikan sepakbola yang tak dilirik warganya menjadi salah satu olahraga paling popular.

Sebuah jajak pendapat pada Juli 2022 menempatkan sepakbola sebagai olahraga terpopuler keempat di AS. Menggeser posisi hoki es.

Fakta itu cukup mengejutkan berbagai pihak, apalagi melihat Major League Soccer (MLS) baru berkiprah pada 1996.   

Namun berbagai gebrakan yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir mulai berbuah hasil. Sepakbola kini digemari oleh tujuh persen penduduk Amerika Serikat.

Jumlah itu diprediksi bakal terus bertumbuh  dan mencapai puncaknya saat Amerika Serikat jadi salah satu tuan rumah Piala Dunia 2026.

Maka ketika AS harus absen di Piala Dunia 2018, mereka langsung melakukan pembenahan besar-besaran. Sejumlah nama besar seperti Tim Howard, Michael Bradley, dan Jozy Altidore dicoret dari skuad, sementara sejumlah pemain muda menjadi andalan skuat Piala Dunia 2022 di Qatar.

Federasi Sepakbola AS pada 2018 itu juga lalu menunjuk Gregg Berhalter untuk menangani The Yanks, julukan timnas AS. Menjuarai CONCACAF Nations League tahun 2021 adalah gelar pertama yang diraih setelah mengalahkan Meksiko di final dengan skor 3-2.

2 dari 4 halaman

Pulisic

Saat itu sudah terlihat generasi emas AS. Skuat dihuni oleh mayoritas pemain yang berlaga di klub-klub Eropa, Hanya ada 4 pemain yang berlaga di MLS.

Rinciannya 4 pemain bermain di Liga Inggris dan Jerman, 3 pemain di Liga Belgia, 2 pemain di Liga Spanyol, dan masing-masing 1 pemain dari Liga Austria, Prancis, Italia, Portugal, Swiss, dan Turki.

Di babak final CONCACAF Nations League 2021 saja, 23 anggota timnas AS memiliki rataan usia 23 tahun, 336 hari, dengan 13 diantaranya masih berusia di bawah 23 tahun.

Tim Ream, bek 33 tahun asal Fulham jadi yang tertua. Selain itu, Ream juga tercatat sebagai satu-satunya pemain yang sudah berusia lebih dari 30 tahun. Sementara Yunus Musah, winger 18 tahun milik Valencia jadi yang termuda.

Pemain paling mentereng adalah Christian Pulisic. Winger berusia 23 tahun itu sudah mengangkat tropi Liga Champions Eropa bersama Chelsea.

3 dari 4 halaman

Mengkilap

Lainnya tak kalah mengkilap, seperti  Weston McKennie (Juventus), Sergino Dest (Barcelona), Timothy Weah (LOSC Lille), Tyler Adams (Leeds United), Matt Turner (Arsenal), Zack Steffen (Manchester City) hingga Giovanni Reyna (Borussia Dortmund).  Daftar lainnya bisa menyusul dengan banyaknya pemain berbakat AS.

“Apa yang kita lihat akhir-akhir ini adalah sekelompok besar pemain berbakat. Mereka juga memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa itu profesional di usia yang lebih muda,”ujar legenda AS, Brian McBride yang saat ini menjadi manajer umum tim.

Berbicara kepada FIFA+ baru-baru ini tentang persiapan AS untuk Piala Dunia FIFA Qatar 2022, McBride melihat tim AS saat ini bisa dibilang yang terbaik. Mereka merupakan generasi emas AS.

4 dari 4 halaman

Progres

Skuat yang disiapkan oleh Pelatih Gregg Berhalter ke Qatar rata-rata berusia 24 tahun. Lima belas pemain berusia 24 tahun atau lebih muda, dan hanya satu pemain yang berusia lebih dari 30 tahun.

“Kami dapat mencoba dan membantu mereka mempersiapkan apa yang ada di depan. Hanya untuk memberi mereka dasar pemahaman dan membatasi kekhawatiran atau tekanan yang mungkin mereka rasakan. Tetapi kenyataannya adalah bahwa mereka harus menemukannya sendiri," tegas McBride.

Pelatih AS, Berhalter juga melihat progres yang positif dari para pemain.

"Mereka mendapatkan lebih banyak pengalaman,  bermain lebih banyak untuk klub mereka dan bermain di pertandingan besar untuk klub mereka," kata Berhalter.

"Saya pikir masih ada banyak ruang untuk berkembang dengan tim ini. Ada beberapa pemain yang bahkan mungkin membuat langkah yang bahkan belum kita ketahui atau hanya di pinggiran."

Daftar pemain bisa berubah. Berhalter bisa menambahkan beberapa pemain senior sebelum menuju Qatar.

Terlepas dari apapun, generasi emas AS di Piala Dunia 2022 tak bisa dipandang remeh oleh tim lainnya di Grup B yang dihuni AS, Inggris, Iran dan Wales.

Keikutsertaan dalam Piala Dunia 2022 yang ke-11 bagi timnas AS akan menjadi pembuktian bahwa mereka memang layak disebut sebagai generasi terbaik. Generasi yang akan menjadi andalan AS saat menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026 bersama Kanada dan Meksiko.

Video Terkini