Liputan6.com, Jakarta Legenda timnas Belanda, Marco Van Basten kaget mendengar nilai transfer Antony dari Ajax Amsterdam ke Manchester United (MU). Menurutnya, angka yang beredar saat ini terlalu besar untuk pemain sekelas dia.
Baca Juga
MU disebut-sebut telah menembus Antony dari Ajax dengan harga 100 juta euro atau setara Rp1,4 Triliun. Ini menjadikannya sebagai pembelian termahal Setan Merah pada bursa transfer musim panas ini. Antony selanjutnya ditawari kontrak jangka panjang lima tahun dengan opsi perpanjangan selama 1 tahun.
Advertisement
Menurut pernyataan resmi MU, Antony selanjutnya tinggal menjalani tes medis. Bila tidak ada kendala, pemain asal Brasil tersebut pun bakal segera diperkenalkan kepada publik Setan Merah secara resmi.
Van Basten yang cukup lama memperkuat Ajax menilai, nilai transfer Antony seharusnya tidak sebesar itu. Sebab kualitasnya sebagai sebagai pemain sebenarnya belum sepenuhnya teruji. Menurut Van Basten, kemampuan pemain berusia 22 tahun itu masih memiliki banyak kelemahan yang perlu diperbaiki.
"Apakah Antony bernilai sebesar 100 juta euro? Tidak sama sekali. Atony belum memperlihatkan banyak hal," kata Van Basten kepada Dutch TV dilansir dari AS.
"Tentu, dia pernah bermain baik di beberapa laga. Tapi efisiensinya tidak begitu tinggi dalam dua tahun terakhir. Ajax punya akademi pemain muda yang hebat, pendidikan pemain muda kami sangat bagus. Lalu Anda pergi untuk membeli pemain muda dengan angka yang besar. Ada yang salah kalau begitu."
Van Basten menambahkan, Antony masih terlalu sering melakukan kesalahan. Sebagai pemain sayap, Antony juga kerap kehilangan bola. "Jika Anda ingin menggiring bola setiap kali Anda menguasai bola dan itu salah 7 dari 10... Anda harus memperhatikan seberapa sering dia kehilangan bola,” bebernya.
Saga Antony
Sejak kehadiran Erik Ten Hag di MU, nama Antony berulangkali menghiasi rumor transfer Setan Merah. Dia dikabarkan menjadi target buruan Ten Hag untuk memperkuat barisan penyerang pasukannya. Kebetulan, pelatih asal Belanda sudah mengenal Antony saat masih menukangi Ajax Amsterdam.
Namun proses negosiasi sempat berlangsung alot. Ajax terus menolak tawaran MU.
Ajax akhirnya luluh setelah MU terus menaikkan tawarannya. Ajax semakin tidak punya pilihan setelah melihat sikap Antony yang memang sangat ingin pindah ke klub asal kota Manchester tersebut.
Pemain timnas Brasil itu bahkan sampai dikeluarkan dalam skuat Ajax ketika mengalahkan FC Utrecht 2-0 pada laga Eredivisie, Minggu (28/8/2022) lalu. Pelatih Ajax Alfred Schreuder menyatakan Antony tidak dalam kerangka berpikir yang benar untuk bermain.
Advertisement
Ngotot Pindah
Pemain berusia 22 tahun tersebut tidak berlatih dengan rekan setimnya menjelang akhir pekan lalu. Ia menunjukkan sikap hanya ingin pergi dan bergabung dengan MU serta bereuni dengan sang mantan manager Ajax Erik Ten Hag menjelang ditutupnya jendela transfer musim panas.
"Selama masa jendela transfer, pertemuan berlanjut (MU dengan Ajax) dan saya sudah menerima proposal dari Ajax untuk memperpanjang kontrak. Saya menegaskan sekali lagi: SAYA INGIN PERGI," ujar Antony seperti dilaporkan pakar bursa transfer, Fabrizio Romano lewat interview eksklusif beberapa waktu lalu.
Siapa Van Basten?
Sementara itu, Van Basten tentu tidak asal bicara terkait Antony. Sebab, angsa anggun dari Utrecht itu mengenal Ajax luar dalam. Dia memperkuat Ajax pada 1981-1987 dan mencetak 128 gol dari 133 laga.
Namanya semakin menjulang saat Van Basten pindah ke AC Milan. Dia merupakan personel trio belanda yang melegenda di Rossoneri, bersama Frank Rijkaard dan Ruud Gullit. Ketiganya tidak hanya membawa AC Milan menjadi penguasai di Serie A, tapi juga merajai kompetisi European Cup 1988/89 dan 1989/90.
Di level timnas Belanda, nama Van Basten juga harum. Dia ikut berperan besar saat membawa Tim Oranye menjuarai Piala Eropa 1988. Kehebatannya sebagai penyerang juga diganjar 3 gelar Ballon d'Or (1988, 1989, dan 1992). Setelah pensiun, Van Basten sempat menjadi manajer Ajax (2008-2009).
Advertisement