Liputan6.com, Jakarta Separuh pemain yang dipanggil untuk memperkuat tim nasional Meksiko dalam pertandingan persahabatan menghadapi Paraguay dipastikan bakal berangkat ke Piala Dunia 2022 Qatar.
Dalam laga yang diadakan di Mercedez-Bens Stadium itu Meksiko kalah tipis 0-1 lewat gol D.Gonzales di menit ke-60. Ini merupakan kemenangan pertama Paraguay setelah dalam empat kali pertemuan terakhir berakhir dengan kekalahan.
Kepastian separuh pemain yang tampil menghadapi Paraguay itu berangkat ke Qatar disampaikan oleh pelatih Meksiko, Gerardo ‘Tata’ Martino dalam konperensi pers sebelum pertandingan persahabatan dengan Paraguay itu.
Advertisement
Meksiko, yang lolos ke Piala Dunia 2022 usai menang di laga terakhir kualifikasi zona CONCACAF menghadapi El Savador, dikenal sebagai negara yang tampil rutin di Piala Dunia sejak edisi 1994 di Amerika Serikat.
Dua uji coba lewat pertandingan persahabatan akan dilakoni Meksiko pada September 2022 ini menghadapi Peru dan Kolombia.
“Jelas, kita harus melihat apa yang terjadi pada bulan September ini . Selalu ada kemungkinan untuk memanggil pemain lain,” kata Martino seperti dikutip dari en.as.com.
“Pada kenyataannya, terlepas dari situasinya, para penyerang telah berjuang untuk tempat untuk waktu yang lama - Raúl Jiménez, Santi, Henry dan Rogelio, normal bagi keempat pemain ini untuk memperebutkan satu tempat, mungkin ada dua atau tiga posisi. tersedia,” tambah Martino yang pernah menukangi timnas Argentina (2014-2016).
Raul Jimenez merupakan pemain yang mencetak gol saat menang atas Salvador. Pencetak gol lainnya adalah Uriel Antuna.
Martino berusaha untuk meningkatkan kemampuan terbaik para pemainnya.
“Jika kami dapat membantu para pemain kembali ke versi terbaik mereka, kami akan melakukannya. Jika mereka telah menjadi bagian dari proses seleksi, mereka akan memiliki kesempatan untuk memperebutkan tempat di Piala Dunia.”
Kemampuan Terbaik
Bagaimana peluang Meksiko di Piala Dunia 2022 nanti?
Di Piala Dunia 2022, Meksiko masuk Grup C, bakal bersaing dengan Argentina, Arab Saudi, dan Polandia.
Melihat peta kekuatan Grup C itu, Argentina menjadi tim favorit untuk lolos dari babak penyisihan. Sedangkan di atas kertas, Meksiko dan Polandia memiliki materi pemain yang lebih unggul atas Arab Saudi.
El Tri, julukan Meksiko diprediksi bakal bersaing dengan Polandia untuk menemani Argentina ke babak 16 besar.
Meski di Piala 2018 langkah Meksiko terhenti di babak 16 besar (disingkirkan oleh Brasil), namun mereka mampu menciptakan kejutan ketika mengalahkan Jerman di Grup F 1-0. Kemenangan lainnya didapat setelah menaklukkan Korea Selatan 2-1.
Catatan kemenangan itu bisa menjadi dorongan tersendiri bagi Meksiko untuk mencetak prestasi lebih baik di Piala Dunia 2022. Apalagi tim ini memiliki segudang pengalaman dari keikutsertaannya di Piala Dunia.
Advertisement
Andalan
Siapa saja pemain andalan Meksiko dalam Piala Dunia 2022?
Guillermo Ochoa
Ia pantas disebut sebagai pemain bintang Meksiko dengan segudang pengalamannya. Kiper yang bermain di klub America dan menjadi selalu menjadi andalan di posisi penjaga gawang sejak debutnya di timnas pada 2005 lalu.
Sampai saat ini Ochoa telah mencatatkan 129 caps, menempati posisi ketujuh dalam daftar pemain dengan penampilan terbanyak di timnas Meksiko.
Jika diikutsertakan untuk berlaga di Qatar bulan November-Desember mendatang, setidaknya ia akan naik ke posisi enam menyalip Jorge Campos (130 caps).
Andres Guardado
Kerasnya liga top Eropa sudah dilakoni oleh Guardado. Ia sudah 15 tahun malang melintang di beberapa klub ternama seperti Deportivo La Coruna, Valencia, Bayer Leverkusen hingga PSV Eindhoven.
Meski tergolong sebagai pemain yang sudah berumur (35 tahun), permainan Guardado tetap tidak bisa dipandang remeh. Saat ini Guardado bahkan masih diandalkan klub kasta tertinggi liga Spanyol, Real Betis.
Kuat Bertahan
Sejak melakukan debutnya di timnas Meksiko pada tahun 2005, Guardado telah mengoleksi 176 pertandingan dengan kontribusi 28 gol dan 31 assist. Pemain yang berposisi sebagai gelandang tengah ini bahkan telah mempersembahkan tiga gelar Piala Emas CONCACAF bagi Meksiko.
Edson Alvares
Kuat dalam bertahan dan duel udara membuat Alvares dipercaya menghalau bola masuk area pertahanan Meksiko. Berposisi sebagai gelandang bertahan, kombinasi Edson Alvarez dengan Guardado akan menjadi duet lini tengah yang kuat.
Permain Bernama lengkap Edson Omar Alvarez Velazquez yang lahir di Tlalnepantla de Baz, Meksiko, pada 24 Oktober 1997 menjadi andalan raksasa Belanda, Ajax.
Alvarez memulai debutnya di timnas Meksiko pada tahun 2017. Lima tahun membela El Tri, Alvarez telah mengemas 55 pertandingan dan mengantarkan Meksiko menjuarai Piala Emas CONCACAF pada tahun 2019 silam.
Raul Jimenez
Pemain yang dilahirkan 5 Mei 1991 ini menjadi penyerang andalan klub liga Inggris, Wolverhampton Wanderers. Sebelumnya Jimenez sempat membela beberapa klub top Eropa seperti Benfica dan Atletico Madrid.
Jimenez didatangkan Wolves pada 2018 dari Benfica. Ia total memainkan 146 pertandingan dengan kontribusi 54 gol dan 23 assist.
Debut Jimenez di timnas Meksiko dimulai pada tahun 2013. Ia sudah mengoleksi 28 gol dan 14 assist dari 95 pertandingan. Jimenez juga ikut membawa El Tri menjuarai satu Piala Emas CONCACAF.
Jesus Corona
Pemain bernama lengkap Jesus Manuel Corona Ruiz merupakan penyerang sayap andalan klub Spanyol, Sevilla.
Pemain kelahiran 6 Januari 1993 ini sering dipanggil sebagai Tecatito. Ia dikenal memiliki kecepatan dan Teknik yang tinggi.
Namun cedera yang dialaminya Agustus 2022 lalu bisa mengubur impiannya bermain di Qatar. Sevilla melalui akun media sosialnya, 18 Agustus 2022, mengatakan bahwa Tecatito (Jenus Corona) mengalami kertakan pada fibula kiri dan ligament pergelangan kakinya pecah.
DIperkirakan cedera itu akan membuatnya beristirahat hingga empat-lima bulan ke depan.
Tecatito mengalami cedera tulang betis saat berlatih bersama klubnya, Sevilla, jelang pekan kedua Liga Spanyol musim 2022-2023.
Tecatito sejauh ini mengoleksi 10 gol dan 10 assist dari 70 pertandinganya selama berseragam El Tri. Pemain yang memulai debutnya pada tahun 2014 ini juga ikut mempersembahkan gelar Piala Emas CONCACAF pada tahun 2019.
Advertisement