Sukses

Suporter Akhirnya Bisa Minum Bir di Piala Dunia 2022, Qatar Melunak soal Alkohol

Budweiser diperbolehkan jualan bir selama Piala Dunia 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Piala Dunia Qatar melunak soal minuman keras. Panitia mengizinkan pemilik tiket untuk membeli bir tiga jam sebelum pertandingan dimulai dan satu jam setelah peluit panjang.

Akan tetapi, penonton tidak diperbolehkan menenggak bir di dalam stadion selama pertandingan berlangsung. Hal ini dibocorkan oleh sumber yang bekerja di dalam Piala Dunia.

Menurut sumber tersebut, Budweiser (selaku pemegang sponsor eksklusif Piala Dunia) akan menjual bir dalam area sekitar stadion khusus kepada para pemegang tiket. Tetapi tidak diizinkan menjual bir di dalam atau selasar stadion.

Seperti diketahui, Piala Dunia 2022 adalah kali pertama digelar di jazirah Arab yang notabene negara Muslim dengan aturan ketat soal peredaran minuman beralkohol.

Hal ini menjadikan tantangan baru untuk pihak penyelenggara dan juga sponsor. Karena biasanya sepak bola memang identik dengan minuman beralkohol bagi para suporternya di negara barat.

"Bir akan tersedia saat gerbang dibuka, yaitu tiga jam sebelum kick off. Siapa pun bisa membeli bir. Begitu juga satu jam setelah pertandingan saat mereka meninggalkan stadion," ujar sumber tersebut.

Budweiser juga akan mendapatkan izin untuk menjual bir pada FIFA Fan Zone utama yang terletak di pusat kota Doha mulai pukul 18.30 hingga 01.00 dini hari setiap hari, selama 29 hari turnamen berlangsung.

2 dari 5 halaman

Bir Sebelumnya Dilarang, Sponsor Meradang

Izin ini menunjukkan sikap melunak dari Qatar yang sebelumnya melarang penuh konsumsi bir selama Piala Dunia 2022 berlangsung akhir tahun nanti. Namun, ternyata Qatar tetap melakukan aturan membatasi penjualan.

Sebagai perbandingan, bir dijual sepanjang hari pada Piala Dunia edisi sebelumnya di Rusia maupun Brasil. Kedua negara ini memang tidak memiliki larangan soal minuman beralkohol.

Budweiser sempat menyatakan kekhawatirannya karena sudah membayar biaya sponsor. Tetapi perusahaan asal AS itu pun menegaskan tidak akan memaksa, tetapi mencari jalan tengah agar bisa menyesuaikan diri dengan aturan tuan rumah.

"Kami bekerja terus dengan FIFA dan tentunya pihak Qatar untuk memastikan bahwa aktivasi kami selama turnamen tetap berjalan, tetapi tetap menghormati peraturan dan regulasi lokal," tulis juru bicara Budweiser dalam surelnya.

Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak penyelenggara Piala Dunia Qatar.

Menurut jadwal, Piala Dunia 2022 nanti akan menggelar empat pertandingan dalam satu hari selama fase grup. Dengan kick off tercepat, yaitu pukul 13.00 waktu setempat.

Namun, bukan berarti penjualan ini akan berlangsung mulus selama turnamen Piala Dunia nanti. Ada lagi satu masalah yang masih mengganjal terkait aturan negara Islam tersebut.

3 dari 5 halaman

Salat Jumat Tetap Jualan Bir?

Salah satu tantangan terbesar terkait penjualan bir ini akan terjadi pada 25 November 2022 mendatang, ketika harus menggelar pertandingan Wales melawan Iran.

Pertandingan ini digelar pada hari Jumat. Biasanya Qatar mengharuskan pertokoan dan restoran untuk tutup selama ibadah salat Jumat. Karena itu, masih belum diketahui bagaimana pola penjualan bir selama salat Jumat berlangsung.

Memang pertanyaan terkait izin penjualan minuman beralkohol selama Piala Dunia sudah mencuat sejak Qatar terpilih menjadi tuan rumah pada 2010 lalu. Karena konsumsi alkohol dianggap ilegal, meski tidak sepenuhnya dilarang.

Turis dilarang membawa alkohol ke Qatar meski membelinya di toko bebas bea (duty free) di bandara. Dan turis juga dilarang membeli alkohol di satu-satunya toko penjual alkohol yang berada di pinggiran Kota Doha. Hanya penghuni asing yang memiliki izin saja yang boleh membeli di sana untuk konsumsi di rumah.

Turis bisa menenggak minuman beralkohol di beberapa hotel atau klub yang memiliki izin edar khusus. Tetapi harganya selangit, segelas bir bisa dihargai hingga Rp 250.000.

Menyiasati penjualan yang dibatasi ini, Budweiser akan menjual juga bir non-alkohol yaitu Budweiser Zero di selasar dan tribun stadion selama pertandingan.

"Kami selalu menghormati aturan dan budaya negara lokal selama kami beroperasi di sebuah acara. Kami akan mempromosikan Budweiser Zero selama Piala Dunia di Qatar untuk turis asing agar bisa tetap menikmati sepakbola di lokasi-lokasi suporter berkumpul," tambah pihak Budweiser, yang sudah menjadi sponsor Piala Dunia sejak 1986.

4 dari 5 halaman

Siapa Saja Official Partner Piala Dunia 2022?

Dengan potensi penonton mencapai 3.2 miliar orang dari seantero planet Bumi, tak heran Piala Dunia selalu menjadi magnet bagi brand-brand raksasa sebagai ajang marketing mereka.

Tak terkecuali pada ajang Piala Dunia 2022 mendatang. FIFA telah bekerja sama dengan berbagai mitra dan juga sponsor untuk menyukseskan turnamen sepak bola empat tahunan tersebut.

Sebagai informasi, mitra Piala Dunia 2022 nanti mulai dari Adidas yang menyiapkan berbagai apparel panitia penyelenggara hingga bola resmi pertandingan.

Dan juga Coca-Cola sebagai minuman resmi turnamen tersebut yang sudah bekerja sama dengan FIFA sejak 1974. Selain itu, juga ada Wanda Group yang merupakan raksasa properti asal China yang punya jaringan global real estate dan hotel bintang lima.

Produsen mobil Hyundai dan KIA juga menjadi rekan fundamental bagi FIFA sebagai kendaraan resmi selama turnamen. Sementara Visa sudah menjadi rekanan yang memiliki akses eksklusif dalam 40 event FIFA, termasuk Piala Dunia.

Dua perusahaan raksasa lokal juga akan menjadi rekanan turnamen ini yaitu Qatar Airways yang telah menjadi Official Airline FIFA sejak 2017 lalu. Sementara Qatarenergy akan menjadi perusahaan energi yang bertanggung jawab menyediakan energi bersih selama turnamen berlangsung.

5 dari 5 halaman

Banyaknya Sponsor Resmi Piala Dunia 2022

Selain para partner, Piala Dunia Qatar tentu memerlukan sponsor-sponsor yang sudah pasti menjadi sumber pemasukan turnamen sepak bola paling bergengsi tersebut.

Sponsor datang dari berbagai macam perusahaan mulai dari elektronik, minuman beralkohol hingga aplikasi trading kripto. Berikut daftarnya:

1. VIVO

Vivo atau Vivo Technology Co. Ltd adalah sebuah perusahaan elektronik asal Dongguan, Guangdong, China. Kita tentu kenal dengan produk smartphone keluaran mereka yang banyak beredar di Indonesia.

Perusahaan ini merupakan anak perusahaan BBK Electronics yang dikomandoi Shen Wei dan berbasis di Shenzhen dan Nanjing. Pada kuartal pertama 2015, Vivo masuk dalam 10 produsen smartphone paling laris dengan pangsa pasar global sebesar 2,7 persen.

2. Byju's

Byju's adalah sebuah perusahaan teknologi pendidikan multinasional yang pusatnya berada di Banglore, India. Perusahaan ini didirikan oleh Byju Raveendran dan Divya Gokulnath pada 2011.

Menurut Forbes India, Byju Raveendran masuk dalam list orang terkaya di India dengan kekayaan mencapai Rp 27,1 triliun.

3. Hisense

Hisense Co. Ltd adalah perusahaan alat elektronik konsumen multinasional asal China yang berpusat di Qingdao, Shandong. Berawal dari pembuat radio kini Hisense telah masuk lima perusahaan elektronik top dunia.

Tahun 2015, Hisense mengakuisisi Sharp di Amerika dan memiliki 69.000 tenaga kerja di seluruh dunia.

4. Budweiser

Budweiser adalah sebuah merk bir putih terkenal di dunia yang dimiliki perusahaan Anheuser-Busch yang berpusat di St. Louis, Amerika Serikat.

Budweiser merupakan salah satu bir dengan angka penjualan paling besar di AS dan telah menjadi sponsor Piala Dunia sejak turnamen di Meksiko pada 1986 silam.

5. Crypto.com

Crypto.com adalah aplikasi trading cryptocurrency yang berbasis di Singapura dengan 10 juta pengguna dan 3000 karyawan.

Bahkan Crypto.com sudah melebarkan sayap ke Indonesia sejak merilis token resmi mereka di platform pertukaran aset kripto Indodax pada 2019 lalu.

6. McDonald's

Siapa yang tidak mengenal McDonald's. Perusahaan makanan cepat saji asal Amerika Serikat ini memiliki ribuan cabang yang tersebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Pada ajang Piala Dunia, McD biasanya memiliki program Player Escort yang memberikan kesempatan anak-anak untuk bertemu dengan pemain top dunia menjelang pertandingan berlangsung. Program ini berlangsung sejak 20 tahun lalu, tepatnya di Piala Dunia 2002 yang berlangsung di Jepang dan Korea Selatan.

7. Mengnui

Mengnui adalah produsen minuman olahan susu terbesar ke-10 di dunia yang berasal dari China. Bahkan, China Mengnui Dairy Company Ltd telah menetapkan Indonesia sebagai hub produksi untuk Asia Tenggara.

Ekspansi ini dibuktikan dengan membangun pabrik besar di Cikarang dengan kapasitas produksi 300 ton setara susu per harinya. Tak heran, Mengnui punya dana besar untuk jadi sponsor Piala Dunia.