Liputan6.com, Jakarta- Timnas Brasil kembali akan ikut Piala Dunia 2022. Mereka membawa misi khusus dalam perebutan gelar juara di Qatar nanti. Langkah Tim Samba tentu tak mudah karena akan menghadapi tim unggulan lainnya, seperti rival abadinya Argentina.
Brasil saat ini masih merupakan pemegang trofi terbanyak Piala Dunia. Total, Tim Samba meraih lima gelar Piala Dunia. Terakhir, mereka meraihnya pada Piala Dunia 2002 silam.
Baca Juga
Di babak kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Conmebol, Brasil telah memainkan 17 pertandingan dengan menorehkan 45 poin dari 14 kemenangan dan tiga hasil imbang tanpa menelan kekalahan. Tim Samba menyegel juara grup babak kualifikasi, lebih unggul diatas dari Argentina sebagai runner-up grup.
Advertisement
Edisi 2022 ini, Brasil tetap diisi barisan pemain bintang, seperti Neymar Jr, Vinicius Junior, Casemiro, Richarlison, Alisson Becker, dan sebagainya, sehingga tim ini bisa berbicara banyak hingga perebutan juara Piala Dunia 2022 mendatang.
Pada Piala Dunia 2022 Qatar yang berlangsung 21 November hingga 18 Desember nanti, Brasil masuk Grup G bersama Serbia, Swiss, dan Kamerun.
Menariknya, Serbia dan Swiss adalah dua tim yang dihadapi timnas Brasil pada Piala Dunia 2018 Rusia. Kala itu, Selecao bermain imbang 1-1 dengan Swiss, lalu bisa menaklukkan Serbia dengan skor 2-0.
"Semuanya sama (seperti grup yang kami hadapi di Rusia 2018), yang hilang hanyalah Kosta Rika," kata pelatih Brasil Tite soal hasil undian Grup G Piala Dunia 2022, dikutip dari SBS Sport.
Tite menambahkan, Swiss dan Serbia adalah dua tim yang harus diwaspadai. Begitu juga dengan Kamerun.
"Kita berbicara tentang Swiss dan Serbia, tim yang menghentikan Italia dan Portugal. Juga ada Kamerun, tim yang sangat kuat di Afrika. Kami harus meningkatkan permainan kami sendiri," ujar Tite menambahkan.
Jika melihat materi pemain, Brasil menjadi tim yang diunggulkan di Grup G Piala Dunia 2022. Namun, mereka tetap harus mewaspadai tim-tim lawan.
Swiss kerap membuat kejutan di turnamen-turnamen besar, sedangkan Serbia juga punya potensi untuk mengejutkan lawan-lawan mereka. Sementara itu, Kamerun merupakan salah satu kekuatan sepak bola Afrika.
Pemain Bintang - Neymar Jr
Cafu menilai hanya bintang Paris Saint-Germain Neymar Jr yang bisa menjadi pemain utama. Selebihnya belum bisa dipastikan. Sebab, memang cuma Neymar yang saat ini berpengaruh di klubnya. Cafu memberikan contoh, kiper Liverpool, Alisson Becker belum tentu bisa menjadi pemain utama.
"Bisakah kami memastikan Alisson akan memulai pertandingan ketika masih ada Ederson? Atau bahwa Weverton tidak akan bisa mendapatkan posisi di tim setelah gelarnya bersama Palmeiras? Satu-satunya pemain yang aman adalah Neymar, karena dia yang terbaik," ucap Cafu.
Tak sampai di situ, Cafu juga menilai Brasil saat ini memiliki banyak pemain muda yang sedang mengejar satu tempat pasti dalam skuad utama Brasil asuhan Tite. Meski tak meragukan kualitas Vinicius Junior dan Rodrygo Goes, Cafu menilai terlalu dini untuk menempatkan pemain tersebut dalam daftar pemain teratas dunia.
“Vini adalah masa depan sepak bola Brasil. Dia adalah pemain muda dengan kemungkinan paling besar. Tahun ini telah menunjukkan bahwa dia dapat mencapai lebih banyak. Terlalu dini untuk menempatkan dia di tiga pemain teratas dunia, tapi kita bisa membayangkan dia sampai di sana," jelasnya.
Neymar saat ini merupakan pemain yang berada di posisi kedua dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa di bawah Pele. Dengan 74 gol yang diciptakan, dia hanya kurang tiga gol lagi untuk menyamai rekor gol terbanyak di timnas Brasil yang masih dipegang Pele (77 gol).
Advertisement
Pembagian Grup Piala Dunia 2022
Grup A: Qatar, Ekuador, Senegal, Belanda
Grup B: Inggris, Iran, Amerika Serikat, Wales
Grup C: Argentina, Arab Saudi, Meksiko, Polandia
Grup D: Prancis, Australia, Denmark, Tunisia
Grup E: Spanyol, Kosta Rika, Jerman, Jepang
Grup F: Belgia, Kanada, Maroko, Kroasia
Grup G: Brazil, Serbia, Swiss, Kamerun
Grup H: Portugal, Ghana, Uruguay, Korea Selatan