Sukses

Pergantian Pemain dalam Pertandingan Bola Voli, Begini Cara dan Aturannya

Bola voli merupakan bidang olahraga yang dimainkan dengan cara memukul bola ke udara hingga melewati net.

Liputan6.com, Jakarta - Di Indonesia, permainan bola voli menjadi salah satu olahraga yang sering dimainkan oleh banyak usia, baik putra maupun putri. Cabang olahraga satu ini cukup populer di Indonesia, terbukti Indonesia berhasil menyumbang timnas putri ke Thailand untuk mengikuti Invitasi Bola Voli Grand Prix Asean pada 9-11 September.

Permainan bola voli dilakukan dengan cara memukul bola yang ditujukan agar bola dapat jatuh ke sisi lawan. Jika lawan tak sanggup mengembalikan bola, maka  tim mendapatkan poin.

Olahraga bola voli berada di atas naungan FIVB (Federation Internationale de Volleyball) sebagai induk organisasi internasional bola voli. Sedangkan, di Indonesia dinaungin oleh PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia).

Memiliki organisasi internasional, tentu saja permainan bola voli mempunyai aturan khusus dalam permainannya.

Pemain bola voli perlu menaati peraturan yang telah ditetapkan. Salah satunya terkait pergantian pemain dalam pertandingan bola voli bisa dilakukan setelah laga berlangsung atau selama timeout.

Dilansir melalui Sportsrec, setiap tim harus memiliki 6 pemain untuk memulai permainan. Setiap pemain perlu melakukan rotasi sesuai urutan yang tepat pada setiap set.

Dalam aturan FIVB, setiap tim hanya bisa melakukan 6 pergantian pemain per set, akan tetapi pemain dengan posisi libero memiliki ketentuan dan aturan yang berbeda.

Oleh karena itu, jika pergantian pemain melibatkan posisi libero, maka pergantian itu tidak dihitung. Dengan begitu, pemain posisi libero bisa keluar masuk permainan dengan jumlah yang tak berbatas. Namun, ia hanya bisa menggantikan pemain baris belakang saja.

2 dari 4 halaman

Teknik Dasar Bola Voli

Bola voli dimainkan oleh 2 tim yang terdiri dari masing-masing 6 pemain. Permainan ini dapat dimainkan mulai dari kalangan anak-anak hingga dewasa, baik putra maupun putri.

Dalam permainan bola voli, pemain butuh kemampuan secara teknik dan kekuatan fisik. Adapun teknik dasar yang perlu kuasai oleh pemain, yaitu passing, servis, smash dan block.

Dilansir melalui eModul Pendidikan Kesetaraan Melatih Gerak dengan Bola (Bola Voli dan Bola Kasti), Passing merupakan gerakan yang dilakukan untuk mengoper bola kepada rekan tim untuk dimainkan di dalam area sendiri.

Teknik dasar passing dibagi menjadi dua yaitu, passing atas dan passing bawah. Pemain biasanya menggunakan passing atas untuk mengumpan kepada rekan setim yang akan melakukan smash.

Sedangkan, passing bawah biasa digunakan sebagai pertahanan tim saat mendapat serangan dari lawan.

Servis merupakan pukulan bola yang dilakukan dari garis akhir lapangan permainan sampai melewati net ke sisi lawan.

Selain itu, ada smash yaitu teknik pukulan bola di udara yang dilakukan bersamaan dengan meloncat. Laju bola pukulan smash adalah keras dan menukik.

Terakhir, block atau bendungan adalah teknik bertahan yang dilakukan di atas net. Gerakan ini dilakukan pemain guna menahan pukulan smash dari lawan.

3 dari 4 halaman

Ukuran Tinggi Net Bola Voli

Ukuran Tinggi Net Bola Voli Putra

Ukuran standar tinggi net bola voli untuk putra adalah 2,34 meter. Ketinggian net diukur dari bagian tengah lapangan. Tinggi net harus sejajar dengan kedua tiang pembatas dan tidak boleh tinggi sebelah.

Di samping itu, ketinggian net dapat disesuaikan dengan kelas pertandingan. Bagi mereka yang berusia di atas 55 tahun, tinggi net boleh diturunkan, yaitu 2,38 meter untuk usia 55-69 tahun dan 2,29 meter untuk usia 70 tahun keatas.

Ukuran Tinggi Net Bola Voli Putri

Ukuran standar tinggi net bola voli untuk putri adalah 2,24 meter. Sama seperti halnya peraturan tinggi net untuk putra, ukuran tinggi net putri juga bisa diturunkan sesuai dengan usianya.

Pemain bola voli putri dengan usia 45 tahun keatas, diperbolehkan menurunkan net dengan ketentuan tinggi, yaitu 2,19 meter.

4 dari 4 halaman

Sejarah Singkat Bola Voli

Permainan bola voli pertama kali diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895 di Massachuset. Awalnya, ia menciptakan permainan yang bernama Mintonette untuk menggantikan permainan bola basket yang dirasa melelahkan baginya.

Berangkat dari permainan Mintonette, permainan ini tidak memiliki ketentuan jumlah pemain, sehingga pada tahun 1896 permainan ini diubah oleh Alfred T. Halstead menjadi bola voli.

Asal muasal permainan bola voli dikarenakan ciri khas dari permainan ini adalah melambungkan bola terlebih dahulu, sebelum nantinya bola menyentuh tanah (volleying).

Bola voli berasal dari negara Amerika Serikat tepatnya di daerah Hoyloke, Massachusetts. Pada masa demonstrasi pertandingan pertama yang dilaksanakan di International YMCS Training School, William G. Morgan menjelaskan permainan ini dapat dimainkan di dalam maupun luar ruangan.

Tujuan dari permainan ini adalah mempertahankan bola dan menggerakan bola untuk melintasi net ke arah sisi lawan.

Dilansir melalui eModul Pendidikan Kesetaraan Melatih Gerak dengan Bola (Bola Voli dan Bola Kasti), pemenang dari permainan bola voli adalah tim yang bisa mengumpulkan poin terlebih dahulu hingga 25 poin (selisih 2 poin dengan lawan) atau yang disebut dengan rally point.