Liputan6.com, Jakarta - Bulu tangkis atau yang akrab disebut badminton merupakan salah satu cabang olahraga yang mudah dimainkan. Di Indonesia, bulu tangkis menjadi olahraga yang banyak menyumbang gelar.
Berbagai titel bergengsi yang diraih mencakup Piala Thomas, Piala Uber, Piala Sudirman, Kejuaraan Dunia, hingga medali emas Olimpiade.
Baca Juga
Dalam setiap pertandingan bulu tangkis, tentu saja membutuhkan alat dan sarana yang mendukung. Salah satunya adalah lapangan sebagai arena permainan.
Advertisement
Apakah kamu tahu bahwa ukuran lapangan bulu tangkis memiliki peraturan sendiri? Simak penjelasannya di bawah ini.
Di Indonesia, nama induk organisasi bulu tangkis adalah PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia). Sedangkan, induk organisasi bulu tangkis dunia adalah BWF (Badminton World Federation).
Berapakah ukuran lapangan bulu tangkis standar nasional dan internasional? Ukuran panjang lapangan bulu tangkis adalah 13,40 meter dengan lebar 6,10 meter.
Adapun jarak garis servis depan yaitu 1,98 meter, untuk garis servis belakang adalah 0,76 meter.
Setelah mengetahui ukurang lapangan bulu tangkis yang menjadi sarana pertandingan, seorang pemain perlu mengetahui alat yang dibutuhkan untuk bermain bulu tangkis.
Ada tiga alat utama yang dibutuhkan pemain, yaitu raket, kok, dan net. Seorang pemain bulu tangkis perlu mengetahui kemampuan dasar yang menjadi hal utama dalam permainan tepok bulu ini, yaitu cara memegang raket. Simak cara megang raket bulu tangkis di bawah ini.
Cara Memegang Raket Bulu Tangkis
Sebelum bermain bulu tangkis, pemain harus melatih kemampuan dalam memegang raket yang benar. Dengan pegangan yang baik pemain akan dengan mudahnya menerima dan mengembalikan kok ke arah lawan.
Dilansir melalui Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas VII, terdapat dua gerak dasar memegang raket, yaitu:
Â
Pegangan Backhand Grip
Backhand Grip merupakan cara memegang raket yang mana posisi ibu jari berada di dekat bagian raket yang pipih. Berikut ini adalah cara pegangan backhand grip:
- ÂPeganglah bagian raket dengan posisi ibu jari memegang bagian permukaan raket yang paling pipih
- Posisikan jari telunjuk memegang raket pada bagian yang sempit
- Mulailah mengayunkan raket
Â
Pegangan Shakehand Grip
Shakehand grip merupakan cara memegang raket seperti sedang berjabat dengan orang lain. Cara memegang raket ini juga kerap disapa forehand karena dapat memudahkan pemain saat memukul dengan teknik forehand. Berikut ini adalah cara memegang raket shakehand grip:
- Peganglah raket seperti sedang berjabat tangan dengan posisi ibu jari dan jari telunjuk bertemu
- Posisikan jari lainnya mengikuti jari telunjuk
- Mulailah menganyukan raket dengan posisi di atas
Advertisement
Teknik Servis Bulu Tangkis
Servis pada permainan bulu tangkis bertujuan untuk melambungkan kok sebagai permulaan. Pemain akan memukul kok ke arah sisi lawan.
Pemain yang fasih melakukan servis memiliki peluang besar untuk memenangkan pertandingan bulu tangkis. Jika ia tak berhasil melakukan servis dengan baik, ia tak akan mendapatkan poin.
Pebulu tangkis perlu mengetahui teknik dasar servis dalam permainan bulu tangkis, yaitu servis panjang, servis pendek dan flick servis.
Servis Panjang
Teknik servis ini digunakan untuk menyerang pada permulaan untuk mengawali permainan. Servis ini bertujuan untuk melontarkan kok setinggi dan sejauh mungkin agar bisa jatuh tepat mendekati garis belakang lawan.
Servis Pendek
Servis pendek diarahkan pada bagian depan sisi lawan, biasanya teknik ini dilakukan saat pertandingan ganda. Namun, pemain tunggal pun tetap bisa menggunakan teknik servis pendek.
Servis pendek bertujuan untuk menjatuhkan kok tepat di dekat garis servis, agar lawan sulit mengambil peluang dan tidak melakukan smash.
Flick Servis
Flick servis adalah servis yang dilakukan hampir sama seperti melakukan servis pendek. Akan tetapi, saat hampir menyentuh kok, pergelangan tangan segera dilecutkan sehingga laju kok menjadi cepat dan melambung ke arah belakang sisi lawan.
Induk Organisasi Bulu Tangkis Internasional dan Nasional
Organisasi bulu tangkis dunia adalah Badminton World Federation (BWF). Federasi ini telah diakui oleh Komite Olimpiade Internasiona (IOC) dan Komite Paralimpik Internasional (IPC) sebagai badan pengelola bulu tangkis dunia.
Tujuan dibentuknya BWF untuk mengatur, memajukan, mengembangkan dan mempopulerkan olahraga bulu tangkis ke seluruh dunia. Selain itu juga mengorganisir, menyelenggarakan dan menyajikan acara-acara internasional di tingkat tertinggi.
Tak hanya BWF, Indonesia juga memiliki induk organisasi bulu tangkis nasional, yaitu Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Organisasi ini didirikan sejak 5 Mei 1951 di Bandung.
Tujuan pokok organisasi bulu tangkis Indonesia adalah menjadi wadah atau naungan bagi setiap anggota olahraga bulu tangkis di seluruh Indonesia. PBSI juga bertugas untuk mengatur dan mengawasi perkembangan olahraga bulu tangkis khususnya di Indonesia.
Tugas pokok lainnya adalah memaksimalkan pencapaian prestasi setiap atlet bulu tangkis di Indonesia.
Advertisement