Sukses

Perjuangan Qatar, Negara Mungil Sebesar Lombok Kerja Keras Wujudkan Piala Dunia

Qatar terus mengejar ketersediaan kamar untuk para suporter.

Liputan6.com, Jakarta Qatar terus bersiap menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 yang akan bergulir akhir tahun nanti. Salah satu yang dikebut adalah persiapan akomodasi untuk menampung ribuan bahkan jutaan calon suporter.

Kalau melihat ukurannya, Qatar bisa dibilang negara kecil hanya sekitar 4.400 meter persegi, atau lebih kecil sedikit dibanding pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Qatar pun akan menjadi negara paling kecil yang pernah jadi penyelenggara turnamen sepak bola terbesar di dunia ini.

Gelaran Piala Dunia Qatar nanti diprediksi akan dihadiri kurang lebih satu juta pecinta sepakbola, atau 37% dari total jumlah populasi Qatar yang sekitar 2,7 juta jiwa.

Berkaca dari Piala Dunia sebelumnya, tuan rumah dihadapkan oleh sejumlah masalah logistik saat didatangi oleh para tamu dari luar negeri, mulai dari transport hingga transportasi.

Ukuran negara Qatar yang sangat kecil bisa saja menjadi sebuah keunggulan, tapi juga pasti memiliki berbagai tantangan. Yang saat ini mengemuka adalah jumlah akomodasi yang terbatas, dan kalau pun ada harganya sudah melambung tinggi.

Jika melihat situs Booking.com, dari 21 properti yang tersedia hanyanya benar-benar tidak masuk akal. Mulai dari US$1000 (sekitar Rp 14 juta) sampai US$51.000 (sekitar Rp 757 juta) per malamnya.

Tapi hal ini tidak mengejutkan. Menurut laporan tahun 2006, harga hotel di Berlin dan Frankfurt merangkak naik saat Jerman jadi tuan rumah.

Hal serupa terjadi pada 2010, saat hotel-hotel di Afrika Selatan mematok harga yang sangat tinggi selama Piala Dunia berlangsung.

"Tujuan kami selalu memberikan harga yang adil dan masuk akal untuk para tamu," ungkap juru bicara Komite Penyelenggara Qatar (SCDL). "Kami terus bekerja keras dengan stakeholder kunci untuk memastikan harga yang terjangkau di seluruh tipe akomodasi."

2 dari 5 halaman

Buka 3 Hotel Super Mewah Terbaru

Piala Dunia pasti membutuhkan fasilitas yang mumpuni. Salah satu yang menjadi fokus adalah kapasitas hotel yang bakal menjadi rumah para suporter selama berada di Qatar.

Tiga hotel bintang lima baru dibangun menjelang bergulirnya Piala Dunia Qatar yang dijadwalkan dimulai 20 November 2022 mendatang, atau kurang dari 100 hari lagi.

Yang pertama adalah Wyndham Grand Doha West Bay Beach. Sebuah resort mewah yang dilengkapi 278 kamar eksklusif dan berada di dekat Doha Corniche, spot turis paling ikonik di ibukota Qatar.

Lalu akan dibuka juga St. Regis Marsa Arabia Island yang berada di Pearl Qatar, sebuah pulau khusus dan penuh fasilitas mewah yang akan memanjakan para tamunya.

Yang ketiga adalah Rixos Gulf Hotel Doha yang terletak tidak jauh dari Bandara Internasional Hamad di pinggiran kota Doha.

Menurut chief operation officer Qatar Tourism, Berthold Trenkel, pembangunan hotel-hotel baru ini memang dikebut untuk persiapan jelang Piala Dunia 2022.

Piala Dunia ini memang dijadikan batu loncatan bagi Qatar untuk memenuhi ambisi negara kaya minyak itu untuk bisa menarik enam juga turis internasional pada tahun 2030.

3 dari 5 halaman

Nginap di Kapal Pesiar

Tak hanya itu, Qatar juga punya rencana lain untuk menampung jutaan suporter sepakbola, salah satunya menggunakan kapal pesiar.

Dua kapal pesiar akan disiapkan di Pelabuhan Doha selama Piala Dunia. Kerennya, kapal-kapal ini dilengkapi sembilan kolam renang, 3898 kamar, 45 bar dan 10 restoran fine dining.

Fasilitas lain yang tersedia mulai dari spa, lapangan tenis, barber shop dan salon.

Perjalanan dari pelabuhan menuju pusat kota Doha hanya perlu 10 menit saja. Tapi seperti di Qatar pada umumnya, menginap di kapal pesiar ini sudah pasti tidak akan murah.

Kabarnya harga satu kabin mulai US$605 (setara Rp 9 juta) hingga US$2779 (Rp 41 jutaan) untuk per malamnya.

Tapi harga kamar ini jauh lebih murah kalau dibandingkan harga akomodasi lain, apalagi sudah dapat fasilitas lengkap plus makan pagi.

4 dari 5 halaman

Bisa Pilih Penginapan Lebih Murah

Badan Akomodasi Qatar, penyedia penginapan selama Piala Dunia, menargetkan tersedianya sekitar 100.000 hingga 130.000 kamar selama Piala Dunia 2022 digelar.

Kalau ingin penginapan lebih murah, pemegang tiket bisa memesan apartemen atau vila dengan jumlah kamar yang variatif.

Per malamnya, harga dipatok mulai dari US$84 (setara Rp 1,2 juta ) untuk kapasitas satu kamar hingga US$875 (setara Rp 13 juta) untuk kapasitas enam kamar.

Memang tidak semewah hotel, tapi apartemen ini dilengkapi dapur, mesin cuci, kolam renang sampai gym. Jadi cukup lengkap untuk harga yang tidak terlalu mahal.

Jadi kalau Anda sudah punya tiket, lebih baik segera memesan dari sekarang karena penginapan ini disewakan dengan sistem first-serve bagi para pemilik tiket saja

5 dari 5 halaman

Bisa Nginap di Rumah Warga

Tapi hotel-hotel di atas pasti harga kamarnya untuk satu malam sangat luar biasa mahal. Lalu bagaimana Qatar menyiapkan akomonasi yang tidak bikin kantong suporter jebol?

Misalnya seperti pada Piala Dunia 2014 di Brasil, warga membuka pintu rumah mereka yang berada di favela (kawasan kumuh Brasil yang ikonik) untuk para turis.

Mereka bisa menginap dengan menyewa rumah atau seluruh rumah selama gelaran Piala Dunia, tentunya dengan harga yang jauh di bawah harga hotel di pusat kota.

Di Qatar pun Qatar Tourism membuka kesempatan itu untuk para warga yang tertarik. Mereka harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari otoritas setempat sebelum mendaftarkan rumah atau apartemen mereka ke platform penyewaan seperti Airbnb.

Kalau mencari yang lebih murah lagi, FIFA sudah menyiapkan fan village untuk para pemilik tiket. Biasanya disediakan penginapan dengan bentuk kabin sederhana.

Harga per malamnya yaitu US$207 (Rp 3 jutaan) dengan fasilitas minim seperti pemanas air, kulkas dan dua botol air tiap harinya. Lokasinya pun cukup jauh di pinggiran kota Doha.

Suporter yang menginap di situ bisa membeli makanan atau menikmati hiburan yang tersedia di sekitar lokasi.