Liputan6.com, Jakarta Dua pemain Manchester United, Marcus Rashford dan Jadon Sancho masih punya peluang untuk membela Timnas Inggris di Piala Dunia 2022 Qatar.
Kedua pemain tersebut mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan di bawah komando manajer baru, Erik Ten Hag.
Advertisement
Baca Juga
Karena itu, manajer Timnas Inggris, Gareth Southgate dikabarkan ingin mencoba keduanya di beberapa laga jelang Piala Dunia.
Menjelang Piala Dunia 2022 yang berlangsung pada 20 Novembr hingga 18 Desember, Timnas Inggris akan menghadapi Italia dan Jerman di Nations League akhir bulan ini. Daftar pemain bakal diumumkan pada Kamis (15/9/2022).
Laga ini bisa dibilang menjadi uji kelayakan dan ajang menaikan mental bagi para pemain The Three Lions jelang Piala Dunia 2022. Pasalnya, Inggris dalam kondisi tidak baik-baik saja akibat rentetan hasil mengecewakan.
Duel melawan Italia dan Jerman juga bisa menjadi kabar baik bagi Rashford dan Sancho. Menurut Daily Mail, duo Manchester United ini akan dipanggil kembali ke skuad Southgate.
Rashford belum tampil untuk tim nasional sejak gagal mengeksekusi penalti dalam final Euro 2020 melawan Italia. Dia terakhir dipanggil pada November tahun lalu, namun dicoret jelang laga uji coba internasional Maret 2022.
Sementara Sancho hanya bermain sekali sejak final Euro 2020, di mana ia juga gagal mengeksekusi penalti. Sancho bermain melawan Andorra dalam kemenangan 5-0 di kualifikasi Piala Dunia 2022. Saat itu, Sancho membuat dua gol.
Selain Sancho dan Rashford, Eric Dier juga bisa mendapatkan kesempatan masuk skuat Inggris di Piala Dunia 2022.
Bek tengah itu adalah bagian dari skuad Piala Dunia terakhir pada 2018, namun dipinggirkan dari Euro 2020.
Pemain berusia 28 tahun telah bermain 45 kali untuk tim nasional tetapi belum bermain sejak pertandingan melawan Islandia pada tahun 2020
Karena Erik Ten Hag
Marcus Rashford tercatat sudah menyumbangkan tiga gol dan dua assist pada awal musim ini. Capaian ini sudah menunjukkan lonjakan luar biasa dibandingkan musim lalu.
Di bawah kendali Ralf Rangnick, Rashford hanya mengoleksi lima gol dan dua assist sepanjang musim lalu. Rashford benar-benar terpuruk dan kehilangan sentuhannya.
Musim ini, Rashford bangkit. Bahkan dia menjadi pilihan utama Ten Hag, dan membuat Crisitiano Ronaldo menjadi cadangannya.
Sang manajer pun sangat antusias membuat Rashford bangkit dan menjadi mesin gol pada musim ini. Ten Hag disebut yakin Rashford punya kemampuan menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
"Ten Hag selalu bilang ke Marcus untuk menggunakan kecepatan dan skill saat memperoleh kesempata," kata seorang sumber MU, dilansir The Sun.
"Dia bilang ke Marcus akan mudah mencetak 20 gol. Mereka punya relasi yang luar biasa dan Marcus sangat bahagia," sambung sumber tersebut.
Advertisement
Sinar Sancho Mulai Terlihat
Jadon Sancho perlahan telah meningkatkan performanya secara signifikan, setelah menjalani musim pertama yang sangat mengecewakan di Old Trafford dalam musim terakhir setelah kepindahannya senilai 73 juta poundsterling dari Dortmund.
Dia mencetak gol dalam kemenangan atas Liverpool dan Leicester. Dengan melakukan itu, Sancho hampir menyamai penghitungan golnya pada musim sebelumnya di Liga Inggris.
Ten Hag mengaku tidak kaget melihat sang winger yang tampil gacor. "Saya benar-benar gembira melihat permainan Jadon Sancho," ujar Ten Hag yang dikutip Sportsbible.
Menurut Ten Hag, Sancho bisa bagus ini bukan sebuah kebetulan. Ia menyebut anak asunya bekerja keras di pra musim dan ia kini menuai hasilnya.
"Jadon mencetak banyak gol di pra musim. Ia bekerja keras dan ia kini mendapatkan hasilnya. Dia menjalani pra musim yang bagus. Ia menginvestasikan waktunya untuk memperkuat fisiknya di pra musim dan ia kini mendapatkan hasilnya," ucapnya.
Rekor Buruk Timnas Inggris
Timnas Inggris dalam kondisi terpuruk. Mereka menderita kekalahan kandang terburuk selama 94 tahun. Itu diderita kalah dibantai Hungaria 0-4 di UEFA Nations League (15/6/2022) lalu.
Pada 1928, Inggris menderita kekalahan kandang terparah dengan catatan empat gol atau lebih. Saat itu The Three Lions kalah 1-5 dari Skotlandia.
Kekalahan itu membuat Inggris berada di posisi juru kunci Grup A3, bahkan mereka menjadi satu-satunya tim di grup tersebut tanpa kemenangan setelah melakoni empat pertandingan.
Runner up Piala Eropa 2020 itu hanya mampu mencetak satu gol dalam rentang waktu tersebut, yakni melalui penalti Kane saat bermain imbang 1-1 melawan Jerman.
Advertisement
Nasib Gareth Southgate
Situasi ini menimbulkan keraguan dari suporter Inggris terhadap Southgate. Apalagi, yang tak bisa diterima pendukung.
Posisi Southgate pun digoyang. Daripada terlambat, Inggris dinilai lebih baik mencari manajer baru untuk tampil di Piala Dunia 2022.
Namun, Ketua FA Debbie Hewitt pasang badan. Dia mengatakan, FA masih mempercayakan posisi manajer Inggris di Piala Dunia 2022 Qatar kepada Southgate.
"Berdasarkan fakta apa pun di lapangan, dia adalah pelatih Inggris paling sukses yang kami miliki selama 55 tahun. Sedikit yang tidak dilihat orang adalah budaya yang dia ciptakan. Sebelum Gareth menjadi manajer, tidak ada kebanggaan mengenakan seragam Inggris," kata Debbie Hewitt, dilansir Marca, Kamis (23/6/2022).
"Dia mengubahnya tanpa bisa dilihat oleh banyak orang dan saya telah menyaksikannya sendiri. Saya telah bekerja di dunia bisnis dan keterampilan Gareth, IQ-nya yang tinggi, akan membuatnya menjadi kepala eksekutif di bidang apapun," jelasnya.