Sukses

Timnas Basket Indonesia Fokus Cari Pemain Berdarah Campuran, Proyek Naturalisasi Distop Sementara

Timnas Basket Indonesia mulai menjaring pemain berdarah campuran yang sedang berada di luar negeri.

Liputan6.com, Jakarta- Persatuan Bola Basket Indonesia atau Perbasi kini akan fokus mencari pemain-pemain campuran Indonesia yang tersebar di berbagai negara luar negeri. Kehadiran pemain campuran ini diharapkan bisa membuat timnas basket Indonesia semakin tangguh.

Timnas basket Indonesia saat ini baru saja memulai pemusatan latihan untuk menghadapi SEA Games 2023. Pemain-pemain yang dipanggil mayoritas merupakan pemain muda.

Dalam daftar 20 pemain yang dipanggil membela timnas putra Indonesia terselip satu nama yang cukup asing di telinga pecinta basket Indonesia yakni Karl Patrick Gloria.

Rupanya Karl merupakan salah satu pemain berdarah campuran yang mulai dipanggil membela timnas basket Indonesia. Sekjen Perbasi Nirmala Dewi mengungkapkan bila Karl lama bermain di Filipina mengikuti orang tuanya. Salah satu orang tua Karl memang berdarah Filipina. Namun Karl memiliki paspor Indonesia sehingga bisa memperkuat timnas Indonesia.

"Karl itu pemain campuran. Jadi dia itu WNI yang orang tuanya campurna Filipina. Dia sudah main selama ini di Filipina. Karena kita cari dan paspornya juga paspor Indonesia jadi kita tarik," ungkap Nirmala kepada Liputan6.com, Senin (12/9/2022).

2 dari 3 halaman

Fokus

Pemanggilan Karl menandai Perbasi kini fokus mencari pemain berdarah campuran Indonesia yang sudah malang melintang di luar negeri. Perbasi untuk sementara waktu tak lagi fokus pada naturalisasi pemain.

"Ini yang dilakukan negara lain juga. Kita sudah mulai buka mata kesitu. Kita tidak fokus lagi untuk naturalisasi dulu tapi sekarang kita fokus ke anak-anak kita yang main di luar. Sekarang terdata ada yag beberapa main di Amerika Serikat. Ada 3 atau 4 orang. Ada juga yang main di Australia yang dia sudah sudah main basket dari kecil disana karena orang tuanya campuran. Ada yg campuran Jepang-Indonesa, ada campuran Amerika-Indonesia yang kita mau panggil juga."

3 dari 3 halaman

Di Bawah 21 Tahun

Pebasket muda berdarah campuran ini bisa membela timnas basket Indonesia dan tak dianggap pemain naturalisasi jika memilih menjadi WNI sebelum berusia 21 tahun.

Perbasi juga siap memanggil pemain berdarah campuran yang berusia sudah lebih dari 21 tahun asalkan memang sudah menjadi WNI sejak lama tapi masih tinggal di luar negeri.

"Kami sudah komunikasi sama mereka. Mereka senang banget kita pangil luar biasa antusias mau bantu timnas untuk Merah-Putih. Mereka siap pulang. Ada beberapa lagi yang belum kita rilis karena masih ada hal yang belum selesai kaya urusan sekolah," lanjut Nirmala.

Salah satu pemain berdarah campurna yang sudah sukses jadi andalan timnas Indonesia adalah Derrick Michael Xaverio dan Brandon Jawato. Keduanya jadi andalan Indonesia di SEA Games Vietnam dan FIBA Asia Cup 2022.