Liputan6.com, Jakarta - UEFA Nations League 2022/2023 menyelesaikan fase grup pada 22-27 September 2022. Negara-negara Eropa bersaing mencatat hasil terbaik demi mencapai berbagai tujuan. Mulai lolos ke semifinal, menghindari degradasi, atau naik kasta.
Ajang ini telah berlangsung pada awal Juni lalu. UEFA Nations League 2022/2023 adalah edisi ketiga dari edisi awal bergulir pada 2018.
Baca Juga
UEFA Nations League merupakan kompetisi sepak bola yang diikuti oleh timnas senior dari semua negara anggota resmi UEFA. Turnamen ini pertama kali diselenggarakan pada bulan September 2018, sesaat setelah Piala Dunia 2018 berakhir.
Advertisement
Kompetisi ini diharapkan dapat menggantikan sebagian besar pertandingan persahabatan internasional yang dimainkan pada FIFA Matchday. Hal ini sejalan dengan tujuan diadakannya UEFA Nations League yaitu agar bertanding lebih kompetitif.
Peraturan dalam kompetisi UEFA Nations League atau Liga Negara Eropa 2022/2023 masih sama seperti edisi sebelumnya. Mulai dari jumlah negara hingga format liganya.
Dilansir melalui laman resmi UEFA, jumlah negara yang berpartisipasi adalah 55 negara yang dibagi menjadi empat divisi, dari A hingga D, yang masing-masing diisi oleh 16 negara. Terkecuali Liga DÂ yang hanya diikuti oleh 7 negara peserta saja.
Dengan diadakannya kompetisi ini, UEFA melihat bahwasanya setiap tim Eropa harus bisa mengembangkan potensi dan kemampuan yang dimilikinya.
Setelah mengetahui sekilas informasi tentang EUFA Nations League, kamu juga perlu tahu sejarah perjalanan hingga format kompetisi dari Liga Negara Eropa atau EUFA Nations League. Simak selengkapnya di halaman berikut ini.
Sejarah UEFA Nations League
Pertama kali adanya gagasan tentang Nations League telah dibicarakan pada tahun 2013 sebagai sebuah kompetisi internasional tingkat ketiga setelah Piala Dunia dan Piala Eropa.
Tepatnya pada bulan Oktober 2013, Presiden Asosiasi Sepak Bola Norwegia Yngve Hallen mengonfirmasi adanya pembicaraan terkait pembuatan turnamen tim nasional internasional yang dilibatkan kepada seluruh anggota resmi UEFA.
Dilansir melalui laman resmi UEFA, rancangan ini sangat populer di kalangan pelatih tim nasional bahkan saat itu UEFA Nations League memang dirancang untuk menggantikan pertandingan persahabatan dengan pertandingan internasional yang lebih bermakna.
Namun, setelah melalui pembaharuan, kompetisi UEFA Nations League dirancang untuk menggantikan laga persahabatan dengan pertandingan yang lebih kompetitif.
Pada Maret 2014 Gianni Infantino yang kala itu menjabat sebagai Sekjen UEFA melibatkan diri dalam mengembangkan gagasan UEFA Nations League.
Kompetisi yang awalnya memiliki maksud untuk membuat pertandingan lebih bermakna, berubah menjadi pertandingan kompetitif yang dapat diikuti oleh tim-tim yang kurang populer agar dapat berpartisipasi.
Dengan maksud tujuan untuk memberikan peluang bagi negara-negara resmi anggota UEFA untuk bermain melawan tim dengan kekuatan setara sama.
Advertisement
Perjalanan UEFA Nations League
Perjalanan turnamen UEFA Nations League mulai tahun 2018, diadakan pada bulan September hingga November untuk tahun genap (fase grup) dan bulan Juni untuk tahun ganjil (final Liga A).
Dengan begitu pemenang UEFA Nations League atau Liga Negara Eropa akan dinobatkan setiap dua tahun.
UEFA Nations League 2018/2019 dimenangkan tuan rumah Portugal. Mereka berhasil mengalahkan Belanda 1-0 di laga puncak.
Sedangkan EUFA Nations League edisi kedua dimenangkan oleh Prancis yang menaklukkan Spanyol 2-1 di laga puncak.
Selain itu, UEFA Nations League turut memperebutkan posisi tiga yang diraih Inggris (2018/2019) dan Italia (2020/2021).
Format Kompetisi
Setelah mengetahui pengertian, sejarah dan perjalanan UEFA Nations League, kamu perlu mengetahui bahwa di setiap kompetisi memiliki format atau ketentuan yang berlaku.
Dilansir melalui The Guardian, UEFA Nations League diikuti oleh 55 timnas dari negara Eropa yang akan dibagi ke dalam empat divisi atau yang disebut dengan liga, yaitu A, B, C dan D.
Liga A, B, dan C akan diisi oleh masing-masing 16 tim yang kemudian dibagi lagi menjadi empat grup. Sedangkan, Liga D diikuti oleh tujuh tim yang dipecah menjadi dua grup.
Dilansir melalui laman resmi UEFA, empat pemenang grup dari Liga A peringkat teratas akan lolos ke putaran final. Untuk pemenang grup di Liga B, C dan D akan mendapatkan promosi.
Selain itu, bagi mereka yang berada pada urutan terbawah grup di Liga A, B, dan C akan terdegradasi ke liga yang lebih rendah.
Advertisement