Liputan6.com, Jakarta- Krisis yang sedang dialami oleh Juventus membuat legenda klub Marco Tardelli prihatin. Namun Tardelli menilai pemecatan pelatih Massimiliano Allegri bukanlah sebuah solusi bagi I Bianconeri.
Juventus sedang dalam masa-masa suram di pertengahan September 2022 ini. Mereka pekan lalu dikalahkan Benfica 1-2 di kandang sendiri pada laga Liga Champions. Akibatnya Juve terancam tersingkir lebih awal karena selalu kalah di dua matchday awal Liga Champions.
Baca Juga
Kemudian pada Minggu (18/9/2022) malam WIB Juve secara memalukan kalah 0-1 saat dijamu klub juru kunci Monza. Padahal Monza belum pernah sekalipun merasakan kemenangan sejak promosi ke Liga Italia Serie A.
Advertisement
Yang lebih memalukan, Juventus menjadi satu-satunya klub yang tidak bisa menjebol gawang Monza. Di enam laga Serie A sebelumnya, gawang Monza selalu kebobolan.
Pelatih baru Monza Raffaele Palladino juga langsung melakukan debut gemilang. Laga kontra Juventus merupakan debut melatih pria 38 tahun itu sebagai pelatih kepala di Serie A.
Kekalahan dari Monza membuat Allegri dalam tekanan hebat. Fans Juventus makin gencar meminta eks pelatih AC Milan itu agar segera dipecat.
Tardelli
Tagar #AllegriOut membahana di media sosial. Setiap postingan Juventus di medsos, selalu diserbu permintaan pemecatan Allegri. Bahkan di stadion melawan Monza ada penggemar Juventus dengan lantang memaki Allegri sampai terdengar di layar teleivisi.
Melihat Allegri terancam dipecat, Tardelli memberikan pembelaan. Menurut Tardelli keterpurukan Juve bukan sepenuhnya salah Allegri. Petinggi klub termasuk presiden Andrea Agnelli yang paling berperan.
Tardelli menyarankan Agnelli juga harus mundur jika Allegri sampai dipecat. "Allegri berisiko? Tidak, karena jika dia dipecat, semua orang yang telah memilihnya harus pergi, itu yang terjadi dengan (Andrea) Pirlo."
Advertisement
Dilematis
Pernyataan Tardelli ini dimaksudkan pada blunder fatal manajemen Juventus yang mengontrak Allegri dengan mewah dan jangka panjang. Allegri dikontrak Juve sampai 2025 dengan gaji selangit, sembilan juta euro per musim.
Juventus kini dilematis memecat Allegri. Mereka harus membayar pesangon yang begitu mahal. Solusinya kini adalah mencopot Allegri tapi membiarkan kontraknya berjalan sembari berharap ada klub yang mau memakai jasanya dan menebus sisa kontrak.
Namun melihat kinerja Allegri yang begitu buruk rasanya sulit menemukan klub besar yang mau memakai jasanya dalam waktu dekat.