Sukses

Moratti Ungkap Biang Kerok Keterpurukan Inter Milan Musim Ini

Moratti membeberkan penyebab Inter Milan terpuruk di awal musim 2022/2023. Ada kesalahan besar manajemen klub di bursa transfer.

Liputan6.com, Jakarta- Mantan presiden Inter Milan Massimo Moratti prihatin dengan nasib La Beneamata di musim 2022/2023. Menurutnya Inter Milan sudah melakukan kesalahan fatal pada musim panas lalu.

Inter Milan memulai musim 2022/2023 dengan kurang memuaskan. Pasukan Simone Inzaghi kini terdampar di posisi tujuh klasemen Liga Italia Serie A dengan baru mendapat 12 poin.

Lautaro Martinez dan kawan-kawan sudah menelan tiga kekalahan musim ini. Yang teranyar mereka dipermak Udinese 1-3 pada lanjutan Liga Italia pekan ketujuh akhir pekan kemarin.

Moratti menilai keterpurukan Inter Milan musim ini tak lepas dari keberanian klub melepas winger Ivan Perisic pada bursa transfer musim panas 2022. Tanpa Perisic, performa Inter langsung jeblok.

Seperti diketahui, Perisic meninggalkan Inter dengan status bebas transfer pada Juni 2022. Pemain asal Kroasia itu melanjutkan petualangan ke Liga Inggris bersama Tottenham Hotspur. Perisic reunian dengan eks pelatih Inter, Antonio Conte, di London.

Moratti melihat kepergian Perisic memberi pengaruh signifikan pada permainan Inter sehingga loyo di awal musim 2022/2023. Inter tidak seharusnya melepas Perisic dengan cuma-cuma.

2 dari 4 halaman

Komentar Moratti

“Kami semua suka berpura-pura lupa bahwa Perisic adalah pemain yang fantastis dan dia juga sangat membantu pertahanan. Mungkin kepergiannya diremehkan, itu adalah perubahan yang sangat besar dan penting bagi tim," tutur Moratti seperti dikutip dari Tribal Football.

Perisic sudah mengabdi di Inter Milan sejak 2015. Selama membela Inter, Perisic membuat 55 gol dari 254 penampilan di berbagai ajang yang diikuti.

3 dari 4 halaman

Prestasi Perisic

Eks pemain Bayern Munchen itu mampu mempersembahkan tiga gelar juara untuk La Beneamata. Ada trofi Serie A, Coppa Italia dan Piala Super Italia.

Pria 33 tahun itu dapat dimainkan di berbagai posisi di sektor sayap. Kelihaiannya itu membuat Conte begtu suka sehingga membawanya ke Tottenham.

4 dari 4 halaman

Klasemen