Liputan6.com, Jakarta- Ketua umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule prihatin dengan tragedi Kanjuruhan yang memakan korban jiwa 127 orang. Iwan Bule menegaskan PSSI bersama kepolisian akan mengusut tuntas kejadian ini.
Seperti diketahui, pertandigan Liga 1 2022/2023 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya berakhir tragis. Ratusan nyawa melayang menyusul kerusuhan akibat Arema kalah 2-3 dari Persebaya di Stadion Kanjuruhan.
Baca Juga
Ribuan suporter Arema FC turun ke lapangan meluapkan emosi karena timnya kalah. Aparat keamanan menghalaunya dengan menembakkan gas air mata. Akibatnya suporter yang berada di tribun panik dan berdesakan untuk keluar stadion sehingga menimbulkan malapetaka.
Advertisement
Dalam pernyataan resminya Iwan Bule menyampaikan ucapan belasungkawa. PSSI juga akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kejadian ini.
"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang," kata Iriawan di situs resmi PSSI.
Setop Kompetisi
Iriawan menambahkan bahwa PSSI mendukung pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini. Apalagi kejadian ini sangat mencoreng wajah sepak bola Indonesia.
"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," tukasnya.
Advertisement
Persib vs Persija
Hingga saat ini, Ketum PSSI terus berkoordinasi dengan pihak internal PSSI dan eksternal dalam hal ini aparat penegak hukum dan panpel Arema FC.
Dengan kejadian Tragedi Kanjuruhan maka pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta juga ditunda. Persib seharusnya menjamu Persija pada Minggu (2/10/2022) sore WIB.
Â
Klasemen
Advertisement