Sukses

Buntut Tragedi Kanjuruhan, Menpora Diminta Undang PSSI untuk Lakukan Evaluasi Total

Menko Polhukam Republik Indonesia Mahfud MD telah meminta Menpora untuk mengundang PSSI, klub, dan panitia pelaksana (panpel) daerah guna melakukan evaluasi total terkait peraturan dalam pelaksanaan pertandingan pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Liputan6.com, Jakarta Menko Polhukam Republik Indonesia Mahfud MD menginstruksikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) untuk segera mengundang PSSI, klub, dan panitia pelaksana (panpel) daerah guna melakukan evaluasi total pasca tragedi Kanjuruhan.

Seperti diketahui, Tanah Air saat ini tengah berduka menyusul pecahnya kerusuhan pasca pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022).

Ratusan nyawa melayang akibat tragedi iru. Menurut data terbaru yang disampaikan oleh Mahfud MD per Senin (3/10/2022) pukul 10.30 WIB, terdapat setidaknya 125 orang yang menjadi korban jiwa dalam insiden.

Tragedi Arema dipicu oleh kekalahan tipis 2–3 Singo Edan dari tim tamu. Pendukung Singo Edan yang tak terima hasil negatif tersebut langsung menyerbu ke lapangan setelah wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya laga.

Petugas keamanan sempat mencoba menghalau serbuan suporter. Gas air mata pun ditembakkan demi mengantisipasi kericuhan. Namun, kondisi justru menjadi makin kacau.

Pemerintah kini berupaya melakukan langkah-langkah penanganan terhadap insiden di Kanjuruhan. Salah satu cara yang diambil ialah dengan melakukan evaluasi total terhadap peraturan dalam pelaksanaan pertandingan sepak bola.

“Kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, (diminta) supaya secepatnya mengundang PSSI, pemilik klub, panitia pelaksanaan daerah, dan (pihak) lain-lain yang terkait,” ujar Menko Polhukam Mahfud MD dalam konferensi pers pada Senin (3/10/2022).

“(Hal itu dilakukan) untuk memastikan tegaknya peraturan dalam pelaksanaan pertandingan, baik yang dibuat oleh FIFA, maupun yang diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan kita sebagai bagian dari upaya evaluasi total yang kita kerjakan,” sambungnya.

2 dari 4 halaman

Instruksi Presiden

Sebelumnya, Persiden Republik Indonesia Joko Widodo juga telah memberikan arahan untuk menghentikan sementara pelaksanaan Liga 1 sebagai imbas dari tragedi Arema.

Ia memerintahkan Menpora, Kapolri, dan Ketua Umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh pada pelaksanaan pertandingan, serta prosedur pengamanan di laga sepak bola.

Adapun langkah-langkah penanganan yang dijabarkan Menko Polhukam pagi ini merupakan buah dari uraian instruksi Presiden Jokowi.

“Saya telah perintahkan kepada Menpora, Kapolri, dan Ketua Umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepak bola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya,” tutur Presiden Jokowi pada Minggu (2/10/2022).

“Khusus kepada Kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini. Untuk itu, saya juga memerintahkan PSSI agar menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilaksanakan,” pungkasnya.

3 dari 4 halaman

Kompetisi Lain

Meski pelaksanaan Liga 1 2022/2023 tengah dihentikan sementara, PSSI memastikan bahwa kompetisi sepak bola lain di Tanah Air tetap bergulir. Ajang Liga 2, Liga 3, serta Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari masih akan dihelat sesuai jadwal.

“Kompetisi-kompetisi lainnya tetap dilakukan. Saya dan PT LIB telah memberikan instruksi kepada panpel (di pertandingan terkait), termasuk pihak klub, untuk melakukan langkah-langkah antisipatif,” ujar Sekjen PSSI Yunus Nusi dalam konferensi pers di Stadion Madya Senayan pada Minggu (2/10/2022).

“AFC yang berlangsung dari kemarin, kemudian (laga Timnas Indonesia di) tanggal 3, tanggal 5, tanggal 7, tanggal 9 di Pakansari tetap kita lanjutkan. Dari peserta juga telah menanyakan kepada kami, dan kami sampaikan tetap dilanjutkan,” tambahnya.

4 dari 4 halaman

Hukuman untuk Arema

Arema bakal menerima hukuman berat menyusul terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. Komite Disiplin (Komdis) PSSI Irjen Pol (Puwn) Erwin Tobing menyebut klub berjuluk Singo Edan itu terancam dilarang menjadi tuan rumah pertandingan hingga akhir kompetisi musim ini.

“Setelah mendapat laporan dari PT Liga Indonesia Baru, kami segera menyidangkan kasus ini. Arema, bisa jadi dalam sisa pertandingan kompetisi Liga 1 musim ini, tidak diperkenankan menjadi tuan rumah,” ujarnya seperti dilansir dari situs resmi PSSI pada Minggu (2/10/2022).

“Selain itu, sanksi lainnya juga menanti. Kita dukung aparat kepolisian untuk menindaklanjuti insiden ini. Siapa pun yang salah harus dihukum,” kata Erwin menambahkan.