Liputan6.com, Jakarta - Gairah sepak bola kuat terasa di Republik Irlandia. Meski jarang mencicipi prestasi internasional, cabang olahraga itu sangat populer di sana.
Masyarakat Rep Irlandia tetap setia mendukung tim kesayangan walau lebih sering merasakan kekecewaan.
Sepanjang sejarahnya, tim nasional cuma tiga kali lolos ke Piala Dunia. Capaian terbaik dicatat pada penampilan perdana tahun 1990 dengan melaju hingga perempat final. Namun mereka gagal berpartisipasi sejak 2002.
Advertisement
Rep Irlandia juga cuma tiga kali mengikuti Piala Eropa. Di sini mereka maksimal mencapai babak 16 besar pada 2016. Pada level klub sama saja. Rep Irlandia lebih sering menjadi penggembira ketimbang kandidat juara.
Di tengah antusiasme suporter, Cork justru kesulitan memiliki klub sepak bola. Padahal Cork merupakan kota terbesar kedua di Rep Irlandia setelah Dublin.
Tercatat belasan klub pernah datang dari sana untuk berkompetisi, tapi usianya kebanyakan hanya seumur jagung.
Â
Ada Sejak 1924
Fordsons FC menjadi klub sepak bola asal Cork pertama yang tampil di Liga Rep Irlandia pada musim 1924/1925. Mereka mengakhiri kompetisi di urutan empat dari 10 peserta.
Mulai 1930, Fordsons FC mengganti nama menjadi Cork FC. Dua tahun berselang, muncul rival dekat lewat hadirnya Cork Bohemians FC. Namun, Cork Bohemians cuma bertahan delapan tahun.
Seiring itu, Cork FC berubah wujud dua kali menjadi Cork City FC (1938) dan Cork United (1940). Menggunakan identitas terakhir, mereka memperlihatkan dominasi dengan menjadi juara Rep Irlandia lima kali dalam enam musim (1941-1946).
Namun, Cork United juga tidak bertahan lama. Mereka membubarkan diri pada 1948. Sebagai gantinya hadir Cork Athletic. Walau merebut gelar liga tiga kali, klub ini akhirnya punah tahun 1957.
Saat Cork Athletic bersinar, hadir Evergreen United (1951) dan Cork Hibernians (1957). Evergreen United lalu menjadi Cork Celtic pada 1959. Kedua klub kemudian bergantian memenangkan titep di awal 1970-an.
Â
Advertisement
2 Musim Tanpa Wakil
Namun, Cork Hibernians mundur tahun 1976. Pada saat bersamaan hadir Albert Rovers, yang menjadi Cork Albert dan Cork Alberts setahun berselang.
Cork Celtic hengkang pada 1979. Di tahun sama Cork Alberts kembali mengubah nama ke Cork United. Namun, mereka juga buyar pada 1982.
Kota Cork lalu melewati dua musim kompetisi tanpa wakil di sepak bola. Sampai Cork City FC kembali berdiri tahun 1984. Sejak itu mereka jadi satu-satunya wakil Cork di kompetisi Rep Irlandia.
Serangkaian gelar pun sukses direbut, meski masa kelam kerap menggelayuti. Buruknya kepemimpinan membuat klub hampir bangkrut. Cork City FC akhirnya dijual dan dikendalikan suporter.