Sukses

Barcelona vs Celta Vigo: Target Ambisius Xavi Hernandez di Liga Spanyol

Xavi Hernandez ogah tergeser dari puncak klasemen Liga Spanyol usai melawan Celta Vigo.

Liputan6.com, Barcelona- Xavi Hernandez ingin melupakan kekecewaan saat Barcelona kalah 0-1 dari Inter Milan di Liga Champions. Xavi kini mengusung target ambisius untuk memimpin klasemen La Liga Spanyol mulai sekarang sampai akhir musim.

Jalan menuju target itu masih panjang. Barca harus melewati satu per satu laga seperti yang akan dihadapi pada Senin (10/10/2022) dini hari WIB nanti yaitu lawan Celta Vigo.

"Kami ingin terus memimpin klasemen dari sekarang hingga akhir musim. Itu target kami," kata Xavi seperti dikutip Marca.

"Setelah itu kami memikirkan soal duel lawan Inter Milan. Kami 100 persen fokus lawan Celta Vigo," dia menambahkan.

Xavi sudah tahu apa yang harus dilakukan Barcelona untuk bangkit. Dia menginstruksikan pemain Barcelona untuk meraih ini saat melawan Celta.

"Kami harus menembak lebih banyak, lebih berani dan menantang lawan satu lawan satu," dia menambahkan.

 

2 dari 5 halaman

Tak Anggap Enteng

 

Xavi menilai duel nanti bakal sangat berbeda dibandingkan saat menghadapi Inter Milan dan Real Mallorca. Xavi sudah kantongi strategi lawan.

"Celta punya pelatih yang ingin timnya merebut bola, jadi protagonis dan menguasai lini tengah," katanya.

"Tahun lalu mereka membuat kami kesulitan. Mereka juga baru saja mengalahkan Real Betis. Mereka akan menekan kami dan sulit buat kami, tapi kami harus bangkit."

 

3 dari 5 halaman

Transfer Griezmann

 

Di luar itu, Xavi juga bicarakan soal transfer Antoine Griezmann ke Atletico Madrid. Dia mengakui transfernya bakal permanen.

"Saya memang sudah diberitahu klub kalau mereka sudah capai kesepakatan, tapi belum resmi," ujar Xavi.

"Kalau ada kesepakatan, itu artinya seluruh pihak bahagia. Semoga dia sukses."

4 dari 5 halaman

Rekor Buruk

Barcelona meraih hasil minor saat kalah 0-1 dari Inter Milan di matchday 3 fase grup C Liga Champions. Duel yang berlangsung di Giuseppe Meazza itu berlangsung penuh kontroversi.

Barcelona merasa dicurangi wasit karena satu gol ke gawang Inter Milan dianulir dan permohonan penalti tak dikabulkan. Meski begitu, Marca menulis kalau penampilan Barcelona di Eropa mulai meragukan.

Skuad Xavi Hernandez menunjukkan penampilan yang kontras antara Eropa dan La Liga Spanyol. Di sisi lain, statistik Xavi sejak pegang Barcelona memang buruk.

Dari 11 pertandingan di Liga Champions dan Liga Europa, Xavi hanya bisa memberi Barcelona 13 poin. Ini rekor yang tak pantas untuk Barcelona yang punya skuad mentereng.

Apakah Barcelona gugup setiap main di Liga Champions? Itulah pertanyaan yang dirasakan fans Barca.

"Ada beberapa momen dimana Barcelona superior dengan lawan mereka, seperti di babak pertama melawan Munchen. Satunya hal yang kurang dari tim ini yaitu penyelesaian akhir, Robert Lewandowski dan Pedri kerap buang peluang," kata jurnalis Marca. Luis F Rojo.

5 dari 5 halaman

Belum Solid

Barcelona dikenal sebagai tim yang sering menguasai bola. Barca juga mampu mengungguli lawan-lawannya dalam hal serangan.

Namun lawan Barca seperti Bayern Munchen dan inter Milan lebih cerdik. Mereka bisa memanfaatkan peluang yang didapatkan dengan baik.

"Tim ini belum solid dan harus terus berkembang," kata Rojo.