Sukses

Sudah Hidup Mandiri, Pembalap Muda Qarrar Firhand Ali Makin Matang di Italia

Qarrar Firhand Ali kini mulai mengurusi hidupnya sendiri sejak bersekolah dan berlatih gokart di Brescia Italia.

Liputan6.com, Jakarta Pembalap muda Indonesia, Qarrar Firhand Ali makin matang sejak berlatih gokart di Italia. Dia sudah tak seperti dulu lagi karena mengalami perubahan besar dalam hidupnya.

Sejak tinggal dan mulai bersekolah di IBS (International Brescia School) awal tahun ini, Qarrar memang harus hidup mandiri. Tinggal jauh dari orang tua dan sanak saudara membuat segala-galanya harus dilakukan sendiri.

Dan, wajib mandiri itu yang membuat ia terlihat berbeda. Di Sirkuit pun, Qarrar mengurus semua kebutuhannya sendiri. Ia misalnya harus melepas baju balap, menyimpannya kembali ke dalam koper atau memasukkan semua barangnya sendiri tanpa disuruh.

Putra mantan pembalap Formula, Firhand Ali dan Aimaa Fatima ini memang sudah hidup dalam jadwal yang ketat untuk balapan dan sekolah selama tinggal di Lonato, Brescia, Italia.

Tahun ini saja, ia harus mengikuti sekitar 40 seri balapan di berbagai sirkuit dan kota-kota di Italia. Selain, tentunya yang paling penting, sekolah mulai dari Senin hingga Jumat dimulai pukul 08.00 sampai dengan 16.00 sore.

Untuk menunjang balapan gokartnya bersama tim LA Motorsport, selain mekanik kepala, Rolland Chang dibantu Emiliano Meneghelli, Qarrar juga punya pelatih fisik, Mental dan Psikologi, Ricardo Paterni dan Lorenzo.

 

2 dari 3 halaman

Didampingi Instruktur

 

Di sela-sela balapan seri Auttuno Finale, Kelas Mini, di South Garda Internationl Circuit di Lonato, Brescia, Italia, Qarrar selalu didampingi para instrukturnya. Di jeda waktu mengikuti heat demi heat, para instruktur mengambil waktu berdiskusi sambil memberikan sejumlah test yang tujuannya untuk membuat Qarrar lebih fokus terhadap apa yang ia lakukan.

Dan, Qarrar memang mengalami kemajuan besar. Di Seri Auttuno Finale ini, Qarrar meraih posisi pertama di heat kedua, setelah di heat pertama ia finis kelima. Di heat selanjutny,a ia finis kelima hingga balapan Minggu (9/10/2022) di pre final finis kelima dan di final posisi keenam.

Ricardo Paterni dan Rolland Chang sama-sama memberikan pujian kepada Qarrar yang mampu keluar dari tekanan hingga bisa finis di posisi 10 besar. Pasalnya, kelas Mini yang diikuti Qarrar, pesertanya mencapai 112 pembalap sehingga balapan heat harus dibagi per tiga kali dengan masing-masing heat hingga 38 pembalap.

 

3 dari 3 halaman

Puas

 

Penampilan apiknya selalu berada di posisi 5 besar membuat Qarrar otomatis langsung lolos ke pre final hingga final. Ia menyatakan puas dengan hasil yang dicapai, meski belum bisa mencapai podium.

“Al kan sudah bilang, target Al tuh masuk 20 besar. Tapi, syukur bisa posisi keenam. Semua pembalap berat, bahkan yang juara aja merupakan juara dunia di WSB pekan lalu,” kata Qarrar seperti rilis yang diterima media. Usai seri Auttuno Finale ini, pekan depan, 14-16 Oktober 2022, Qarrar akan kembali tampil di seri Rok Cup Trophy di Sirkuit yang sama. Dia berharap bisa mencapai podium di balapan nanti.

“Insya Allah, kita doain semoga bisa podium pekan depan ya," tutur Manajer Teknik, Faris Lutfi.