Liputan6.com, Jakarta - Manchester United (MU) saat ini tengah menghadapi dilema. Kontrak penjaga gawang andalannya, David de Gea, akan berakhir pada pengujung musim 2022/2023.
Setan Merah diprediksi masih berniat memperpanjang masa tinggal penggawa asal Spanyol di Old Trafford. Akan tetapi, manajer MU Erik ten Hag dikabarkan lebih ingin bersandar pada penjaga gawang lain.
Baca Juga
Dilansir dari Metro, juru taktik asal Belanda diketahui lebih suka bermain dari belakang. Taktik sejenis juga ia terapkan ketika masih menangani raksasa Eredivisie Ajax Amsterdam. Malang, pola tersebut nampaknya kurang cocok dengan De Gea.
Advertisement
Ten Hag sebenarnya sudah mengontrak kiper baru bagi MU. Eks pelatih Utrecht itu baru saja mendatangkan Martin Dubravka dengan status pinjaman dari Newastle United pada jendela transfer musim panas kemarin.
Kendati demikian, MU masih punya celah jika ingin memaksa mempertahankan De Gea. Setan Merah memiliki opsi perpanjangan kontrak satu tahun bagi penggawa yang pernah membela Atletico Madrid itu.
Pengamat sekaligus eks pemain Setan Merah Rio Ferdinand menilai keputusan kini ada di tangan Erik ten Hag. Pilihan untuk menambah masa bakti De Gea bergantung pada gaya permainan yang ingin diusung sang manajer.
“Semua tergantung pada gaya bermain yang diinginkan Erik ten Hag. Jika dia ingin bermain dari belakang, seperti yang ia terapkan di Ajax, (mereka perlu) seseorang yang lebih baik dengan kakinya,” ujar Ferdinand kepada BT Sport, seperti dikutip dari Metro.
“(Bagi) David de Gea, hal itu bukanlah kekuatan utamanya. Saya pikir dia cukup bagus dengan kakinya, tetapi kekuatan utama (De Gea) adalah mengentikan tembakan lawan,” sambung mantan pemain berusia 43 tahun tersebut.
Kontrak Baru
Kendati demikian, Ferdinand meyakini MU harusnya tetap memberi De Gea kontrak baru. Pasalnya, sang pemain dinilai punya karakter luar biasa. Meski berkali-kali diragukan, ia sanggup membuktikan dirinya sebagai salah satu penggawa terbaik Setan Merah.
“Saya akan memberinya kontrak baru (jika di MU). Saya rasa karakternya berbicara banyak. Ada masa di mana dia disingkirkan dari tim karena Dean Henderson, (dan orang-orang kala itu) mempertanyakan kualitasnya,” tutur Ferdinand.
“Bahkan ketika ia pertama kali datang ke klub, banyak pihak mengatakan, ‘Apakah dia orang yang tepat (untuk direkrut)?’ karena mungkin dia masih sangat muda, (tetapi De Gea) selalu bisa melewati hal itu,” pungkasnya.
Advertisement
Ingin Bertahan
David de Gea sendiri sudah buka suara mengenai masa depannya di Manchester United. Mantan penjaga gawang Atletico Madrid mengaku bahagia berada di Old Trafford dan masih ingin membela Setan Merah.
“Saya saat ini hanya fokus pada pertandingan dan (berupaya) membantu tim sebanyak yang saya bisa,” ujar De Gea usai mengantar MU berjaya 2–1 atas Everton di Liga Inggris pada Senin (10/10/2022) dini hari WIB.
“Tentu saja saya ingin tetap di sini (MU) hingga beberapa tahun lagi. Jadi, mari kita lihat apa yang akan terjadi di masa depan. Saya benar-benar bahagia di sini,” sambung penjaga gawang berusia 31 tahun.
David de Gea di MU
Sebagai informasi, David de Gea sudah lebih dari satu dekade membela Setan Merah. Ia pertama kali didatangkan dari Atletico Madrid di bahwa era pemerintahan Sir Alex Ferguson pada 2011, melalui mahar senlai 18,9 juta poundsterling.
Penjaga gawang asal Spanyol telah menjadi bagian dari MU ketika Setan Merah memenangkan gelar Liga Premier pada musim 2012/2013. Kiprahnya juga membuat De Gea empat kali dianugerahi predikat pemain terbaik.
Dilansir dari situs Transfermarkt, mantan pemain Los Rojiblancos tercatat sudah memainkan total 498 penampilan bersama MU, dengan 385 di antaranya tersaji di Liga Inggris.
Advertisement