Sukses

6 Jersey Piala Dunia Terburuk Sepanjang Masa, Apakah Tim Favorit Anda Termasuk?

Menjelang Piala Dunia 2022 di Qatar, mari menyusuri kenangan dan mengingat beberapa perlengkapan terburuk yang pernah ditampilkan dalam ajang sepak bola terbesar dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Kita semua tahu, perkembangan industri sepak bola di seluruh dunia bukan lagi sebatas pertandingan di atas lapangan saja, tetapi juga persaingan apparel dalam mendesain jersey para pemainnya.

Produsen apparel yang terlibat tentu akan saling beradu kreatif membuat desain untuk jersey tim yang menjadi klien mereka. Apakah mudah? tentu saja tidak. Sebab, tiap produsen akan menanggung beban berat atas komentar baik atau buruk dari hasil akhir desain jersey di depan penggemar. 

Seperti 20 klub sepak bola ini, yang menyandang nama sebagai jersey Piala Dunia terburuk sepanjang masa. Siapa mereka? Dihimpun dari beberapa sumber, ini dia ulasan lengkapnya.

1. Rusia-1994

Strip pada jersey Rusia di Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat mungkin akan disalahartikan sebagai negara Kroasia berkat lis merah dan putih aneh yang menempel di lengan baju.

Agar lebih jelas, Anda bisa menjelajahi internet untuk mencari seperti apa bendera negara Kroasia. Di sana akan muncul desain yang sangat serupa antara lambang Kroasia dengan desain jersey Rusia pada tahun 1994, yaitu kotak-kotak merah dan putih.

2. Jepang-1998

Selain Meksiko, kit kiper terburuk lainnya datang dari Jepang di Piala Dunia tahun 1998 yang dikenakan oleh Yoshikatsu Kawaguchi saat melawan Kroasia dan Jamaika.

Jersey ini agak mengingatkan pada kemeja bermotif api yang sering kita jumpai saat melihat perkumpulan anak motor, atau ketika datang ke pub.

Kawaguchi memakai jersey bermotif api menyala, dengan lis oranye dan kuning yang sama sekali tidak enak dipandang. Semangat serta keberanian yang ingin disampaikan desainer tetapi tidak membawa keberuntungan bagi mereka karena tersingkir di babak penyisihan grup.

 

2 dari 4 halaman

3. Meksiko – 1994 dan 1998

3. Meksiko-1994 dan 1998

Seragam kandang dan tandang Meksiko di Piala Dunia 1994 cukup berbeda karena menampilkan pola dasar dan strip pada kiper yang jadi perhatian utamanya. Pada saat itu, penjaga gawang Meksiko, Jorge Campos mengenakan salah satu strip yang dianggap paling menjijikan selama pertandingan mereka melawan Italia, Norwegia, Bulgaria dan Republik Irlandia.

Jersey kiper menampilkan desain segitiga menyerupai pertir berwarna hijau, oranye dan kuning neon yang cukup nyentrik dan sangat longgar.

Tak hanya itu, di Piala Dunia tahun 1998 Meksiko kembali hadir dengan rancangan jersey yang cukup membuat orang heran. Kala itu, perancang menempatkan wajah dewa Aztec di tengah kemeja para pemain dengan alasan yang masih menjadi misteri besar.

Namun, jika itu dimaksudkan untuk menakut-nakuti lawan agar kalah, maka itu gagal total karena Meksiko tersingkir dari kompetisi di babak 16 besar ke Jerman.

3 dari 4 halaman

Kamerun 2002 dan Skotlandia 1986

4. Kamerun-2002

Kamerun di perang FIFA pada tahun 2002 mengenakan jersey yang sangat revolusioner, karena tidak memiliki lengan. Alih-alih memberi gebrakan baru, tim Kamerun malah tidak diizinkan untuk memakai jersey tersebut dalam pertandingan.

Terlewat kreatif, out of the box atau agar tak sia-sia, pada akhirnya mereka tampil dengan menambahkan kaos oblong hitam sebagai dalaman jersey yang justru malah jadi bahan cemoohan besar bagi klub Kamerun maupun desainernya itu sendiri.

5. Skolandia-1986

Memang sudah 36 tahun yang lalu sih, dan gagasan tentang hal yang dianggap modis akan berbeda-beda seiring berjalannya waktu. Tetapi apa yang dilakukan oleh produsen jersey Scotland di Piala Dunia 1986 seakan tidak bisa dimaafkan hingga detik ini. 

Coba Anda perhatikan celana yang mereka pakai, secara kasat mata itu akan menciptakan ilusi optik yang membingungkan. Dengan dasar warna putih, dan strip garis hitam di tengah celana mengesankan para pemain memakai celana melorot.

4 dari 4 halaman

6. Jerman – 2010 dan 1994

Tampilan desain jersey Jerman untuk turnamen Piala Dunia 2010 kala itu sangat mirip dengan kemeja yang dikenakan oleh pasukan SS Hilter selama Perang Dunia II, sebab adanya 11 lis atau garis pada baju.

Namun, produsen Adidas tidak setuju. Mereka mengklaim bahwa garis tersebut dibuat sebagai bentuk semangat dari tim jerman dan kegagahan para pemainnya.

“Sebelas garis dijahit ke dalam kemeja untuk melambangkan semangat tim dan wibawa pemain,” ungkap produsen Adidas.

Nah, coba kita sedikit kilas balik ke tahun 1994. Ini membuat Anda bertanya-tanya ada apa sebenarnya dengan Jerman dan perlengkapan Piala Dunia mereka? Dengan salah satu tim paling sukses dalam sejarah, namun mereka sulit sekali berhasil dalam hal mendesain jersey.

Versi jersey di 1994 ini benar-benar tidak bisa dijelaskan. Desainnya, tampak seperti kaos norak yang mengerikan di sekitar leher dan di bagian bawah celana.

Bagaimana? Setelah ikut mengulas balik tentang apparel bola di tahun-tahun sebelumnya, apakah Anda mulai ikut penasaran dengan penampakan jersey klub sepak bola di Piala Dunia Qatar tahun ini? Yuk kita nantikan bersama.