Liputan6.com, Jakarta Badan Sepak Bola Dunia atau FIFA, belum lama ini, memberi masukan pada pemerintah soal penyelenggaraan sepak bola di Indonesia. FiFA menyodorkan lima poin evaluasi, dan salah satu di antaranya adalah soal pengaturan jadwal pertandingan.
Poin-poin tersebut disampaikan melalui surat yang dikirim pada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Salah satu masukan pada Jokowi salah satunya soal jam kick-off pertandingan sepak bola.
Advertisement
Baca Juga
FIFA berharap sepak bola Indonesia tidak digelar pada malam hari, maksimal kick-off pada pukul 17.00 sore.
Selain itu, FIFA ingin pertandingan sepak bola di Indonesia hanya digelar pada akhir pekan. Ini dilakukan agar Tragedi Kanjuruhan tidak lagi terulang pada pertandingan-pertandingan dengan risiko tinggi.
Terkait dengan surat tersebut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi meluruskan maksud FIFA itu. Menurutnya, permintaan itu hanya untuk laga-laga dengan risiko tinggi.
Risiko Tinggi
"Di dalam surat FIFA itu yang high risk, berisiko tinggi itu sebaiknya tidak dilaksanakan di malam hari," ujar Yunus Nusi, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/10).
"Berarti mungkin Persib Bandung versus Persija Jakarta jangan malam. Persebaya Surabaya dengan Arema FC juga jangan malam," katanya menambahkan.
Advertisement
Regulasi Baru
Lebih lanjut, Yunus Nusi menjelaskan bahwa PSSI akan membuat regulasi baru soal kompetisi. Sebab, induk sepak bola di Tanah Air itu tak ingin tragedi Kanjuruhan terulang kembali pada masa yang akan datang.
"Ya, pasti akan ada regulasi baru dari hasil semua rekomendasi-rekomendasi kepolisian," tuturnya.
"Termasuk dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan ini kami akan akomodir semua," imbuh Yunus Nusi.
Waktu Terbaik
PSSI memanfaatkan betul kehadiran FIFA Development Project Coordinator Niko Nhouvannasak di Jakarta. Salah satunya untuk menentukan kapan waktu terbaik untuk menggulirkan kembali Liga 1 2022/2023.
"Kedatangan FIFA ke Indonesia untuk memastikan dukungan dan bantuan kepada PSSI. Kami (FIFA dan PSSI) menyusun rencana aksi yang konkrit dan timeline, untuk memastikan seluruh persiapan berjalan dengan tepat agar kompetisi di Indonesia segera bergulir lagi," kata Niko dilansir situs resmi federasi.
Advertisement
Kumpulkan Data
Niko bertemu jajaran pengurus PSSI yaitu Ketua Umum Mochamad Iriawan, Waketum Iwan Budianto, Sekjen Yunus Nusi, dan Wasekjen Maaike Ira Puspita.
Kedatangannya ke Jakarta dimaksudkan untuk untuk mengumpulkan data dan memeriksa situasi yang sehingga tragedi Kanjuruhan terjadi.
Niko juga memastikan FIFA akan membantu PSSI. Sebab, Indonesia akan berada di panggung dunia pada event G20 2022 dan Piala Dunia U-20 2023