Liputan6.com, Manchester- Josep Guardiola menjadi pusat perhatian kembali usai pertandingan Manchester City atau Man City melawan Copenhagen. Dalam laga di stadion Parken, Rabu (12/10/2022), Man City hanya bisa main 0-0.
Bek kiri Man City diganjar kartu merah di menit ke-30. 10 pemain Manchester City pun bisa bertahan tanpa Erling Haaland di lini depan, yang sama sekali tidak dimainkan.
Meski imbang, Guardiola tetap berhasil membawa Manchester City lolos ke fase knock out di grup G. Ini setelah Borussia Dortmund imban 1-1 lawan Sevilla.
Advertisement
Guardiola pun mendapatkan banyak pujian sekaligus pertanyaan terkait Liga Champions. Banyak yang menanyakan mengapa The Citizens belum bisa menangkan trofi Liga Champions.
Yang mengejutkan, Guardiola menyalahkan Real Madrid sebagai penyebab Man City mandeg di Liga Champions. Namun tentu ini hanya sebagai bentuk gurauan saja.
"Itu karena Madrid selalu ada di sana," kata Guardiola seperti dikutip Manchester Evening News.
Dominan
Guardiola dan Man City pantas frustrasi dan iri lihat prestasi Real Madrid. Los Blancos seperti memonopoli kompetisi ini dengan memenangi 5 dari 10 edisi Liga Champions terakhir.
Musim lalu, Man City tersingkir berkat kekalahan menyesakkan lawan Madrid. Di semifinal, City kalah 5-6 secara agregat dari Madrid.
"Memenangkan Liga Champions bukan sebuah obsesi buat saya," kata Guardiola.
Advertisement
Buruk
Penampilan dan keberuntungan Man City di laga lawan Copenhagen memang buruk. Dua peluang emas dari tendangan keras Rodri dan juga penalti Riyad Mahrez yang gagal melengkapi malam buruk City.
Selain itu, Man City harus main selama 60 menit dengan 10 pemain. Ini setelah Sergio Gomez dikartumerah karena menjadi orang terakhir yang melanggar.
Lawan Liverpool
Bicara dari segi peluang, Manchester City punya kesempatan besar untuk menaklukkan The Reds di Liga Inggris. Sebabnya, mereka lebih teruji dibanding calon lawannya.
Liverpool diketahui hanya mampu menempati peringkat 10 klasemen sementara dengan raihan 10 angka. Anak-anak asuh Jurgen Klopp baru menang dua kali dari total delapan pertandingan yang sudah dilalui musim ini.
Juru taktik The Reds sendiri tak menampik bahwa City merupakan lawan yang sulit. Kendati demikian, ia menegaskan anak-anak asuhnya akan tetap berjuang di laga tersebut.
“Dalam situasi seperti ini, kami melawan Arsenal, (selanjutnya) menghadapi Rangers (di Liga Champions), lalu bermain dengan Man City. Apakah mereka lawan-lawan yang bagus untuk mengembalikan kepercayaan diri kami? Mungkin tidak. Namun, kami akan tetap berjuang, itulah yang harus kami lakukan,” tutur Klopp.
Advertisement