Liputan6.com, Jakarta - Shell Eco-Marathon kembali digelar secara offline tahun ini. Berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, mulai 11-15 Oktober 2022, ajang tersebut menjadi wadah bagi generasi muda di berbagai negara untuk mengembangkan inovasi kendaraan hemat energi.
Terdapat total 49 tim yang berpartisipasi dalam Shell Eco-Marathon 2022. Sebanyak 33Â Â tim merupakan wakil Indonesia, sementara sisanya menjadi representasi dari India, Kazakhstan, Republik Korea, Malaysia, Nepal, Filipina, Singapura, dan Vietnam.
Acara Shell Eco-Marathon didahalui dengan technical inspection bagi tim-tim peserta. Selanjutnya, kompetisi inti baru akan dihelat pada 14-15 Oktober mendatang.
Advertisement
Vice President Marketing Mobility Shell Indonesia Dian Kusumadewi berharap Shell Eco-Marathon mampu menjadi katalis bagi pengembangan inovasi kendaraan hemat energi. Pasalnya melalui ajang ini, peserta diberi dukungan dan platform untuk mengembangkan, mendesain, serta menguji hal-hal yang berkaitan dengan kendaraan.
"Yang pertama adalah (menjadi) katalis. (Shell Eco-Marathon merupakan) wadah yang sangat aman untuk mengembangkan, mendesain, membuat, menguji semua inovasi-inovasi baru," ujarnya dalam talkshow bertajuk Future of Mobility yang digelar di Sirkuit Mandalika, Kamis (13/10/2022).
"(Peserta) ibaratnya dikumpulkan, diberi keleluasaan untuk berinovasi, dan didukung. Jadi harapannya (ajang) itu menjadi katalis untuk ide-ide baru yang bisa beredar di industri," sambung Dian dalam kesempatan yang sama.
Secara spesifik, Dian, juga ingin agar kompetisi Shell Eco-Marathon 2022 yang perdana digelar di Indonesia bisa bertindak sebagai sarana untuk membuktikan kapabilitas mahasiswa Tanah Air di mata dunia.
"Mahasiswa Indonesia itu mampu, mumpuni, untuk drive the change dan kita mau show itu ke dunia, bahwa kita bisa, kita mampu, dan kita serius dalam men-develop anak-anak, talenta-talenta Indonesia," pungkasnya.
Membangun Konektivitas
Tak hanya mengerakkan munculnya inovasi dalam hal kendaraan hemat energi, Shell Eco-Marathon 2022 juga menjadi sarana yang mempertemukan mahasiswa dengan pemerintah serta pelaku industri.
"(Shell Eco-Marathon) sebagai wadah konektivitas, sebagai mak comblang, mempertemukan antara mahasiswa dan inovasi-inovasinya dengan pemerintah, (atau) dengan pelaku industri," papar Dian.
"Kita percaya bahwa talenta-talenta Indonesia itu kelas dunia dan kita ingin menunjukkannya ke dunia (lewat Shell Eco-Marathon)," ujarnya menambahkan.
Advertisement
Tentang Shell Eco-marathon
Shell Eco-Marathon merupakan kompetisi lomba inovasi energi mesin kendaraan. Ajang ini terbuka bagi semua mahasiswa, dan menantang anak muda di seluruh dunia untuk bekerja sama mengeksplorasi solusi transportasi serta tantangan energi masa kini
Secara resmi Shell Eco-Marathon pertama kali diselenggarakan di Prancis pada 1985. Kompetisi tersebut selanjutnya dihelat secara konsisten tiap tahun di berbagai benua, mulai dari Benua Asia, Amerika, hingga Eropa.
Ajang Shell Eco-Marathon perdana menyambangi Asia pada 2010. Kala itu, perlombaan berlangsung di Malaysia. Perhelatan ini sempat berlangsung online akibat pandemi. Namun sekarang, Shell Eco-Marathon kembali dilaksanakan secara offline di Sirkuit Mandalika.
Kategori Pertandingan
Terdapat dua kategori utama perlombaan dalam Shell Eco-Marathon 2022. Kedua kategori yang dimaksud ialah Urban Concept dan Prototype.
Seperti namanya, Urban Concept merupakan kategori yang mengharuskan peserta untuk mendesain kendaraan konvensional roda empat hemat energi, sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat di daerah perkotaan.
Adapun Prototype bersifat lebih futuristik. Kategori ini mendorong tiap-tiap tim untuk memaksimalkan efisiensi sumber energi dengan memerhatikan aspek serta elemen inovatif dalam desain kendaraan.
Advertisement