Liputan6.com, Jakarta Official broadcaster Liga 1 Indosiar bertemu dengan Komnas HAM pada Kamis (13/10/2022) siang WIB. Pertemuan di kantor pusat Komnas HAM ini menjelaskan soal tayangan langsung Liga 1 yang jadi sorotan usai Tragedi Kanjuruhan.
Direktur programing Indosiar SCM Harsiwi Achmad menegaskan keputusan akhir perihal jadwal penayangan Liga 1 sepenuhnya di tangan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Penegasan ini menjawab dugaan adanya pengaturan jam tayang Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada 1 Oktober lalu.
Baca Juga
"Jam pertandingan itu sudah ditentukan, pertama-tama disusun draft oleh LIB selama setahun, kemudian dishare ke kami, kemudian kami diskusikan dan sepakati bersama-sama dengan memperhatikan berbagai aspek. Kemudian jadwal setahun itu akan menjadi acuan," tutur Harsiwi.
Advertisement
"Tetapi dalam perjalanannya akan ada dinamika. Dinamika itu pasti akan ada perubahan-perubahan, yang kemudian perubahan-perubahan itu oleh LIB akan dikonsultasikan ke broadcaster. Setelah itu akan kita carikan solusi-solusi yang terbaik dan setelah itu TV akan menentukan apakah itu akan ditayangkan atau tidak. Kalau kami selalu ada solusi apakah satu tayang di tv, satu live streaming di Vidio. Jadi selama ini sudah ada sekitar 20 perubahan dan itu baik-baik saja, semuanya dengan solusi yang baik dengan LIB," tegas Harsiwi.
Pada kesempatan tersebut Harsiwi juga membantah isu adanya penalti kepada LIB jika terjadi perubahan jadwal pertandingan Liga 1 termasuk laga Arema vs Persebaya.
Â
Tidak Ada Penalti
Harsiwi mengaku sudah ada sekitar 20 pertandingan Liga 1 2022/2023 yang mengalami perubahan jadwal kick-off. Semuanya tanpa adanya penalti untuk LIB.
"Jadi selama ini sudah ada sekitar 20 perubahan dan itu baik-baik saja, semuanya dengan solusi yang baik dengan LIB. Tadi juga ditanyakan apakah ada penalti, tidak ada penalti. Tidak pernah."
"Kami bekerja sama Dengan LIB dari 2018 dan setiap tahun selalu ada perubahan-perubahan sekitar 20 persen jadwal tayang, kami tidak pernah mengenakan penalti. Di dalam kontrak kami tidak ada klausul khusus yang menyatakan bahwa kalau jamnya berubah, itu ada penalti," terang Harsiwi.
Â
Advertisement
Tanpa Sponsor Rokok
Harsiwi juga tegas menyatakan selama ditayangkan di Indosiar, Liga 1 tidak pernah disponsori perusahaan rokok. Hal ini sekaligus menepis isu yang beredar Kick-off Liga 1 ada yang malam hari untuk mengakomodir iklan rokok yang baru bisa tayang setelah jam 22.00.
"Kemarin katanya ada mengakomodasi iklan rokok. Saya katakan sekali lagi. Liga 1 sejak kami siarkan mulai 2018, tidak ada sponsor rokok sama sekali. Kalau sponsor rokok itu muncul di TV, pas siaran bola karena itu time signal. Iklan rokok tersebut tidak memilih program. Jadi bisa program apa saja yang tayang di jam tersebut, yang penting tayang di atas 21.30. Apakah itu program Liga Dangdut, Dangdut Academy, sinetron, itu tidak memilih program," ujar Harsiwi kepada wartawan.