Liputan6.com, Paris- Kylian Mbappe tak berhenti membuat cerita. Saat dirinya dinobatkan sebagai pemain dengan gaji tertinggi di dunia di PSG, Mbappe malah berulah.
Dia menegaskan keinginannya untuk meninggalkan PSG pada bursa transfer Januari.Keinginan Mbappe ini mengejutkan publik sepak bola dunia.
Baca Juga
Maklum, dia baru saja memperpanjang kontrak lima tahun dengan PSG. Kubu PSG lewat Christophe Galtier dan Luis Campos masih membantah kabar ini.
Advertisement
Namun fakta-fakta ketidakpuasan Mbappe dengan PSG mulai terkuak. Winger asal Prancis itu merasa dikhianati oleh PSG.
Media-media Prancis memastikan kalau Mbappe serius dengan ancamannya untuk pergi. Namun pemberitaan gencar media membuat PSG kabarnya melawan.
PSG dilansir RMC Sports sudah membuat akun palsu di media sosial untuk menjelek-jelekan media yang galak memberitakan Mbappe.
Â
Tak Bisa Dipercaya
Â
PSG diam-diam khawatir dengan ini. Direktur Sport PSG, Luis Campos bahkan menggelar pertemuan dengan Mbappe di Camp des Loges.
Campos dikabarkan paham dengan ketidakpuasan Mbappe. Dan sang pemain sudah muak dengan sikap PSG.
Lamari Fayza, ibu Mbappe pun sadar ada kampanye buruk yang dilakukan PSG kepada anaknya. Ada agen buzzer yang disewa PSG untuk mendiskreditkan Mbappe.
"Kalau PSG mengaku tak kenal kami, itu tak bisa dipercaya. Cara seperti ini dilakukan klub bagian komunikasi mereka," kata mantan direktur agensi media sosial, U Reputation, Frederic Geldhof.
Â
Advertisement
Mahal
Â
Apapun keinginan Mbappe sepertinya sulit dilakukan dalam waktu dekat. Klub peminat pun sulit untuk membeli Mbappe yang kabarnya dibanderol 400 juta euro.
Liverpool menjadi klub yang gencar dikaitkan dengan Mbappe. Ini dimungkinkan karena PSG benci dengan Real Madrid.
Komentar Pelatih
Manajer Paris Saint-Germain (PSG) Christophe Galtier enggan memberi banyak komentar soal rumor kepergian Kylian Mbappe dari Parc des Princes.
Seperti diketahui, pemain internasional Prancis belakangan santer dikabarkan ingin cabut dari Les Parisiens lewat jendela transfer Januari mendatang. Padahal, Mbappe baru saja memperpanjang kontraknya pada pertengahan tahun ini.
Laporan Metro mengeklaim Mbappe merasa dikhianati, lantaran janji yang dibuat PSG saat ia memutuskan untuk menolak tawaran Real Madrid tidak ditepati. Situasi tersebut lantas memunculkan spekulasi bahwa sang pemain sudah ogah tinggal di Ibukota Prancis.
Walau begitu, Mbappe masih tampil membela klubnya dalam matchday keempat grup H Liga Champions kontra Benfica pada Rabu (12/10/2022). Eks pemain AS Monaco bahkan mencetak gol semata wayang bagi kubu PSG di menit ke-39, yang mengantar Les Parisiens bermain imbang 1-1.
Galtier sendiri nampak tidak tertarik menanggapi kabar soal masa depan Mbappe. Juru taktik berusia 56 tahun tersebut hanya memuji performa anak asuhnya yang sukses mengoyak gawang lawan lewat tendangan penalti.
"Saya tidak bisa berkomentar soal itu (kabar kepindahan Mbappe). Dari rumor, kita sudah mengubahnya jadi berita, bahkan hampir menjadi pernyataan," ujar Galtier kepada Canal+, seperti dikutip dari Metro.
Advertisement
Berusaha Transparan
Di sisi lain, Galtier mengaku dirinya sedikit heran lantaran kabar kepergian Mbappe mendadak muncul beberapa saat sebelum skuadnya melakoni laga penting kontra Benfica.
Meski demikian, sang pelatih menyatakan pihaknya akan bersikap transparan dalam menanggapi rumor yang beredar.
"Kami berusaha untuk tidak bercanda (saat menanggapi rumor ini). Kami berupaya setransparan mungkin, tanpa melebih-lebihkan situasi," kata Galtier, dilansir dari Metro.
"Saya (sebenarnya) merasa aneh karena kabar itu keluar beberapa saat sebelum pertandingan yang sangat penting bagi klub," sambung eks pelatih Nice itu.