Liputan6.com, Jakarta Untuk mengatasi arus lalu lintas yang sangat besar di Piala Dunia Qatar 2022, Doha, ibu kota Qatar memutuskan untuk mengembangkan transportasi mereka dengan menggunakan data dan teknologi AI. Hisense, yang berakar di bidang transportasi cerdas selama lebih dari 20 tahun, akan membantu Doha dalam membangun konstruksi proyek percontohan untuk transportasi cerdas. Â
Melansir dari Cision PR Newswire, proyek ini akan selesai dan dioperasikan sebelum pembukaan Piala Dunia Qatar 2022, untuk memastikan lalu lintas yang aman, efisien, dan mengurangi emisi polutan selama pertandingan berdasarkan lintasan GPS dan fungsi pelacakan video real time.
Dalam beberapa tahun terakhir, Hisense terus mengubah produk dan rantai industrinya menjadi teknologi canggih dan tinggi, secara bertahap menjadi pemimpin industri global dalam industri B2B seperti tampilan komersial, medis ultrasonik, dan solusi kota pintar, dan berhasil mengubah dirinya dari "perusahaan peralatan rumah tangga" menjadi "perusahaan teknologi tinggi".
Advertisement
Hisense akan mempercepat transformasi dan peningkatan industri, meningkatkan investasi sumber daya dan ekspansi bisnis di segmen B2B, dan semakin meningkatkan pengaruh global bisnis B2B di luar negeri. Dengan perkembangan industri B2B, Hisense berkontribusi pada kebahagiaan manusia dan dunia yang lebih baik.
Transportasi Cerdas Hisense Mengubah Dunia
Sejak Hisense mulai memasuki bidang ini pada tahun 1998, telah menjadi perusahaan terkemuka di industri transportasi cerdas China selama 10 tahun terakhir berturut-turut, dan telah berpartisipasi dalam sejumlah proyek penting.
Maret lalu, Hisense secara resmi menandatangani kemitraan dengan pemerintah ibukota Ethiopia Addis Ababa untuk sistem bus cerdas, yang diharapkan selesai dalam waktu 21 bulan. Dengan sistem itu, warga dapat memperoleh jadwal bus secara real-time melalui aplikasi seluler dan tampilan informasi digital
Sistem ini juga memungkinkan perusahaan transportasi umum untuk mencapai pemantauan real time, kendali jarak jauh dan pengiriman cerdas, menganalisis kecocokan antara arus penumpang dan kapasitas transportasi, alokasi sumber daya dan pemeliharaan monitor, yang meletakkan dasar bagi pengambilan keputusan ilmiah di masa depan.
Layar LED Hisense 252 inci diluncurkan di terminal bus CSW, pusat transportasi kota pintar, menampilkan informasi lalu lintas dan jadwal secara real-time untuk memberikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan bagi penumpang. Hingga hari ini, transportasi cerdas Hisense telah bercabang ke Afrika Selatan, Afrika Barat, Dubai, Indonesia, Thailand, Vietnam, Slovenia dan Serbia, dll.
Advertisement
Teknologi Bola Resmi Piala Dunia 2022
Pendekatan teknologi juga diterapkan pada bola yang dipakai di Piala Dunia 2022. HITC Football telah merilis bola resmi dari Adidas untuk kejuaraan ini. Brand asal Jerman itu akan mengirimkan Al Rihla sebagai persembahan tahun ini.
Adidas telah menjadi penyedia eksklusif bola resmi Piala Dunia sejak edisi 1970 di Meksiko. Al Rihla adalah varian ke-20 yang akan disediakan oleh brand olahraga itu untuk kompetisi global. Mereka telah merilis beberapa versi bolanya di lima edisi terakhir.
Grup olahraga Jerman juga menjual beberapa versi Al Rihla. Ini pertama kali akan digunakan untuk pertandingan pembukaan Piala Dunia 2022 ketika tuan rumah Qatar melawan Ekuador di Stadion Al Bayt di Al Khor. Pertandingan akan mengikuti upacara pembukaan pada 20 November.
Adidas memperpanjang kontraknya dengan FIFA pada tahun 2013 untuk tetap menjadi sponsor tunggal bola yang digunakan di Piala Dunia hingga tahun 2030. Adidas akan memberikan Al Rihla sebagai bola pertandingan resmi untuk Piala Dunia Qatar 2022 pada bulan November dan Desember.Â
Mengenal Al-Rihla
Nama ini berasal dari bahasa Arab yang artinya Perjalanan.
Bola memiliki 20 panel dan desainnya terinspirasi oleh budaya, arsitektur, perahu ikonik, dan bendera Qatar. Adidas juga mendesain bola dari dalam ke luar menggunakan data dari terowongan angin dan di lapangan untuk memberikan tingkat akurasi dan keandalan tertinggi.
Ini dimaksudkan untuk mendukung permainan pada kecepatan permainan puncak dan bergerak lebih cepat daripada bola apa pun yang digunakan di Piala Dunia sebelumnya. Panel dan alur speedshell berkinerja tinggi Al Rihla dibuat untuk meningkatkan stabilitas dan meliukkannya saat dalam penerbangan. Itu juga dibuat menggunakan CRT-Core.
CRT-Core adalah jantungnya dan dirancang untuk meningkatkan kecepatan, akurasi, dan konsistensinya. Selanjutnya, Core memungkinkan Al Rihla untuk mempertahankan bentuk maksimal bola dan retensi udara. Al Rihla juga merupakan bola Piala Dunia pertama yang dibuat secara eksklusif dengan tinta dan lem berbahan dasar air.
Advertisement
Kontribusi Indonesia
Indonesia ternyata turut berkontribusi dalam gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar. Pasalnya, bola resmi Piala Dunia 2022, Al Rihla, keluaran Adidas itu diproduksi di Madiun, Jawa Timur.
Adidas mempercayakan PT Global Wei Indonesia (GWI) sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dalam pembuatan bola Piala Dunia 2022. Perusahaan tersebut dipercaya untuk membuat 50.000 bola Piala Dunia 2022 dengan kualitas terbaik.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, beberapa waktu lalu 'pamer' Al Rihla di akun media sosial miliknya. Menurutnya, lewat Al Rihla, Indonesia akan ambil bagian di Piala Dunia 2022.
"Inilah bola yang akan digunakan pada kompetisi Piala Dunia 2022 di Qatar. Di ajang olahraga terakbar di planet itu, Indonesia punya peran penting di setiap pertandingannya," tulis keterangan dalam unggahan Instagram Khofifah.