Sukses

Madrid vs Barcelona: Waspadai Rival yang Sedang Terluka di El Clasico

Madrid ingin membuat luka Barcelona tambah besar saat keduanya bertemu di El Clasico Liga Spanyol.

Liputan6.com, Madrid- Duel El Clasico Madrid vs Barcelona bakal tersaji di pekan ke-9 La Liga Spanyol. Duel ini akan digelar di stadion Bernabeu, Minggu (16/10/2022).

Madrid selalu kalah di dua pertemuan sebelumnya. Namun kini kondisinya lain karena Madrid sedang baik-baik saja, sedangkan Barcelona terluka.

Ya, Barca memang sedang terluka karena terancam main di Liga Europa musim depan. hasil imbang 3-3 melawan Inter Milan membuat Barcelona mungkin main di Liga Europa untuk dua musim beruntun.

Namun El Clasico itu duel berbeda. Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti mengingatkan pasukannya kalau rival yang sedang terluka bisa saja lebih berbahaya.

Real Madrid pahami ini. Tapi Madrid juga ingin menambah luka Barcelona saat berjumpa di El Clasico nanti.

Hanya saja rekor pertemuan sedikit merugikan Madrid. Dari sembilan laga di Bernabeu sejak 2014, Barcelona berhasil menang enam kali. Meski begitu, hasil tersebut tak mencerminkan prestasi kedua klub di akhir musim.

 

2 dari 6 halaman

Sulit Prediksi

 

Madrid, seperti ditulis Marca, tentu bakal lebih difavoritkan. Meski begitu, Real Madrid kerap gagal memanfaatkan status mereka menghadapi Barcelona yang sedang terluka.

Tapi Madrid juga mendengarkan komentar sang kapten Barca, Sergio Busquets. Dia mengatakan, hasil imbang lawan Inter bisa memengaruhi duel di El Clasico.

Duel nanti sangat penting untuk poin di klasemen Liga Spanyol. Saat ini, kedua tim memiliki poin yang sama yaitu 22.

 

3 dari 6 halaman

Tak Berpengaruh

 

Sementara itu, mantan pemain Barcelona dan Madrid, Alfonso Perez menilai El Clasico selalu berbeda. Barca disebutnya tak terpengaruh dengan hasil di Liga Champions.

"Ini duel yang sangat ketat. Barcelona sedang tak bersemangat tapi ada kemarahan saat mereka hadapi Real Madrid. Saya pikir Madrid harus hati-hati," kata Perez.

"Madrid harus habis-habisan melawan Barcelona."

4 dari 6 halaman

Jagokan Real Madrid

Ini adalah duel El Clasico Liga Spanyol ke-185. Sejauh ini, Real Madrid tercatat 76 kali menang, sementara Barcelona memenangkan 73 pertandingan. Sedangkan laga lainnya berakhir imbang.

Bermain di kandang, Luis Milla menjagokan Real Madrid memenangkan laga melawan Barcelona. "Tuan rumah selalu diuntungkan," kata pelatih Persib Bandung itu dalam konferensi pers El Clasico Real Madrid vs Barcelona di Jakarta Jumat (14/10).

Menurut Milla, mental pemain Real Madrid lebih tangguh ketimbang Barcelona. Dia merunjuk pada hasil Liga Champions, di mana Los Blancos sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar, sedangkan Blaugrana terancam terlempar ke Liga Europa.

Selain itu, tim racikan Carlo Ancelotti ini juga memiliki pemain berkualitas, mulai dari kiper hingga penyerang."Saya menyukai gaya bermain Thibaut Courtois (penjaga gawang Real Madrid). Gelandang mereka pun bagus, di mana memiliki perpaduan fisik dan kecerdasan," papar Milla, yang pernah membela Barcelona dan Real Madrid saat masih bermain.

"Sementara di lini serang, Karim Benzema merupakan penyerang yang lengkap dan sudah berjasa untuk Real Madrid," pungkasnya.

5 dari 6 halaman

Skor Ketat

Delegasi La Liga di Indonesia Rodrigo Gallego juga menjagokan Real Madrid menang atas Barcelona dalam duel El Clasico. Meski demikian, dia memprediksi pertandingan akan berlangsung dengan hasil yang ketat.

"Penyerang Barcelona Robert Lewandowski dan Vinicius Junior (penyerang sayap Real Madrid-red) bisa menjadi pembeda," kata Rodrigo yang mengaku fans Real Madrid.

Saat ditanya soal skor akhir pertandingan El Clasico, Rodrigo dengan percaya diri menyatakan: "Skor 3-2 untuk Real Madrid."

Duel Real Madrid vs Barceloa selalu berlangsung panas dengan tensi tinggi. Bahkan, sebelum laga, kedua klub Sering melancarkan perang urat saraf. Tidak hanya melibatkan para pemain, tapi juga pendukung dari kedua kesebelasan.

Namun, Rodrigo mengatakan La Liga, memiliki cara saat menggelar laga-laga bertensi tinggi seperti El Clasico. Koordinasi yang erat dengan semua pihak, termasuk pemerintah, menjadi kuncinya.

"Sejak lima sampai 10 tahun terakhir, kami dari La Liga terus bekerja sama dengan pihak Kementerian Dalam Negeri Spanyol dan kepolisian," katanya.

"Seluruh persoalan saat sebelum, ketika, dan sesudah laga akan diinvestigasi. Ini demi memberikan pertandingan sepak bola yang menarik bagi penonton," papar Rodrigo.

6 dari 6 halaman

Peringkat