Sukses

Sayang Kita Tidak Bisa Menyaksikan Topeng Lucha Libre di Piala Dunia Qatar

Pendukung Meksiko dikenal dengan kemeriahan topeng Lucha Libre dalam setiap aksinya di Piala Dunia, sayangnya hal itu tak lagi bisa dinikmati karena larangan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Liputan6.com, Jakarta Piala Dunia bukan hanya soal kompetisi antarnegara untuk menjadi juara di turnamen yang sangat prestise itu. Banyak hal yang menarik untuk disaksikan, salah satunya tingkah suporter memberikan dukungan bagi timnas-nya. Begitu juga yang nanti akan disaksikan di Piala Dunia 2022 di Qatar.

Mereka seperti berlomba-lomba memberikan aksi yang menarik, aksi yang nyentrik. Misalnya dengan membawa alat-alat musik, berdandan cantik, mewarnai wajah dengan aneka cat.

Banyak hal menarik yang diperbincangkan, salah satunya adalah suporter. Untuk mendukung tim favoritnya, para suporter berlomba-lomba memberikan aksi yang nyentrik. Beberapa di antara mereka mengenakan topeng tokoh-tokoh dunia seperti Vldimir Putin, Donald Trump dan Kim Jong-un.

Salah satu pendukung yang dikenal adalah dari Meksiko dengan topeng yang dikenakan selama pertandingan. Topeng itu biasa digunaan para para pengulat profesional yang sedang bertandingan.

Topeng itu dikenal sebagai "Lucha Libre". Ini sangat populer di Meksiko, sama halnya dengan gulat profesional itu sendiri.

Namun, pada Piala Dunia 2022 di Qatar yang segera bergulir 20 November mendatang, dunia tak bisa melihat aksi pendukung Meksiko dengan “Lucha Libre” nya itu.

"Kabar terbaru dari panitia adalah topeng tidak akan diizinkan. Kami membawa beberapa topeng untuk menanyakan apakah itu dapat digunakan, dan mereka mengatakan kepada kami bahwa mereka tidak memperbolehkannya," kata Alfonso Zegbe dari Kementerian Luar Negeri Meksiko, kepada ESPN.

Zegbe menjelaskan, seperti halnya alkohol yang otomatis disita di bandara, begitu juga topeng.

Jika ada yang melebihi sanksi administratif ringan, maka warga akan mendapat perlindungan konsuler dari otoritas Meksiko di Qatar. Kedutaan itu sudah ada sejak 2014 di Doha. Di sana juga akan dibuka Mexico Qatar 2022 Center.

2 dari 4 halaman

Larangan

"Jangan lupa bahwa kita berada di wilayah yang kompleks, yaitu Timur Tengah. Dalam peraturan terbarunya, itu (topeng) dilarang. Jadi, tidak ada yang bisa kita (suporter Meksiko) lakukan selain mematuhinya," tambah Alfonso Zegbe.

Ia juga menegaskan Kembali bahwa pihak keamanan Qatar dapat menyita semua topeng Lucha Libre jika penggemar mencoba menyelundupkannya ke dalam stadion.

"Karena banyaknya penggemar Meksiko yang akan pergi ke Piala Dunia 2022, mohon semua orang memperhatikan regulasi setempat.”

Lalu, apa alasan pelarangan itu? Alfonso Zegbe tidak menjelaskan secara pasti. Tapi, kemungkinan terkait keamanan. Ada juga yang mengaitkannya dengan moralitas karena topeng dengan wajah menakutkan dianggap representasi setan.

Larangan topeng Lucha Libre tentu saja bakal menjadi pukulan keras bagi suporter sepakbola Meksiko. Pasalnya, ini sudah menjadi tradisi di stadion. Bahkan, pemain Meksiko yang berbasis di luar negeri seperti Raul Jimenez pernah melakukan selebrasi dengan menggunakan topeng Lucha Libre.

Namun, penyelenggara Piala Dunia Qatar 2022, Komite Tertinggi untuk Pengiriman dan Warisan (SC), mengatakan kepada Reuters bahwa tidak ada kebijakan yang melarang penggunaan masker di kompetisi bergengsi empat tahunan tersebut.

3 dari 4 halaman

Track Record

"Masker wajah penuh, seperti topeng gulat Meksiko yang terkenal, jelas harus dilepas karena alasan keamanan menuju ke stadion. Ini tidak berbeda dengan masker medis yang diminta diturunkan oleh keamanan, sesuatu yang kita semua saksikan dan alami akibat Covid," tulis SC dalam sebuah pernyataan melalui email.

Sama seperti turnamen sebelumnya, tiap kali Piala Dunia diselenggarakan akan ada beberapa aturan dan kebiasaan di negara tuan rumah. Semua itu harus ditegakkan oleh FIFA kepada seluruh pemain hingga penggemarnya.

Sekadar informasi, Meksiko lolos ke putaran final Piala Dunia Qatar 2022 dengan berada di Grup C. Mereka tergabung bersama Polandia, Argentina, dan Arab Saudi.

Meksiko selalu lolos ke Piala Dunia sejak 1994. Langkah mereka kerap terhenti di babak 16 besar. Sejak 1994 hingga 2018, Meksiko mengakhiri Piala dunia di fase 16 besar.

Track record Meksiko yang selalu lolos dari grup jelas bisa menjadi ancaman nyata bagi Argentina maupun Polandia.

4 dari 4 halaman

Aturan Aneh

Meksiko mungkin tidak selevel Argentina atau Polandia, tetapi kedua negara ini adalah tim langganan Piala Dunia.

Meksiko selalu lolos ke Piala Dunia sejak 1994. Langkah mereka kerap terhenti di babak 16 besar. Sejak 1994 hingga 2018, Meksiko mengakhiri Piala dunia di fase 16 besar.

Track record Meksiko yang selalu lolos dari grup jelas bisa menjadi ancaman nyata bagi Argentina maupun Polandia.

g aneh, namun harus dipatuhi pemain, fans atau penggemar, suporter, dan penonton agar tidak dipenjara atau didenda selama pertandingan berlangsung.

Para penggemar sepak bola perlu belajar dan menghormati perbedaan budaya yang. Sebab, Qatar memiliki hukum Syariah ketat yang justru bisa membuat fans kaget dan takut.

Berikut beberapa larangan yang harus dipatuhi para fans saat berada di Qatar agar tidak terkena sanksi denda :

1.Pakaian Sopan Walau Piala Dunia adalah acara internasional besar, itu tidak berarti bahwa aturan kode pakaian Qatar akan dilongkarkan. Faktanya, otoritas Qatar telah menegaskan dalam banyak kesempatan bahwa para pengemar harus menjaga pakaian mereka agar tetap sopan.

2. Seks Bebas

"Tidak diperbolehkan one-night stand di turnamen kali ini, kecuali Anda datang sebagai pasangan suami-istri. Semua orang perlu menjaga kepalanya kecuali mereka ingin mengambil resiko terjebak di penjara. Pada dasarnya larangan seks di Piala Dunia ini ada untuk pertama kalinya, tetapi fans harus siap," mengutip dari laporan polisi Inggris.

3.Rokok Elektrik

Selain melarang penggemar merokok di tempat umum (termasuk museum, klub olahraga, pusat perbelanjaan, dan restoran), pemerintah Qatar juga melarang impor, penjualan, dan penggunaan rokok elektrik di negara tersebut. Pelanggar hukum akan dijatuhi hukuman tiga bulan penjara dan denda sebesar QAR 10.000 untuk kejahatan ini.

4. Ada laporan yang menduga negara tersebut mengeluarkan ancaman berupa hukuman 11 tahun penjara kepada orang-orang yang mengibarkan bendra LGBT di depan umum. Namun, sebenenarnya tidak ada sumber resmi yang dapat menginformasikan kebenaran berita tersebut.