Liputan6.com, Jakarta- Presiden Juventus Andrea Agnelli terus menerus memberikan dukungan kepada pelatih Massimiliano Allegri di tengah desakan pemecatan. Meski di depan publik menegaskan tidak akan ada pemecatan, Agnelli diklaim mulai mempertimbangkan sosok yang tepat sebagai pengganti Allegri.
Posisi Allegri digoyang fans Juventus akibat prestasi memalukan di musim 2022/2023. Juve tertahan di papan tengah Liga Italia dan terancam tersingkir lebih awal dari fase grup Liga Champions.
Baca Juga
Dari empat laga awal di Liga Champions, Juve kalah tiga kali. Mereka berada di posisi tiga. Yang memalukan Juve kalah 0-2 ketika dijamu klub Israel, Maccabi Haifa, yang sudah lama tak merasakan menang di arena Liga Champions.
Advertisement
Usai kekalahan dari Maccabi Haifa, Agnelli pasang badan untuk Allegri. Agnelli menegaskan Juve sama sekali tidak mempertimbangkan opsi memecat Allegri. I Bianconeri akan terus mempertahankan Allegri.
Meski dimulut terus mendukung Allegri, Agnelli diklaim Gazzetta dello Sport diam-diam mulai menggodok sosok yang tepat sebagai pelatih baru Juventus. Pemecatan terhadap Allegri mungkin dilakukan Agnelli di akhir musim nanti jika pencapaian Juventus memalukan.
Â
Pochettino
Selama ini isu yang beredar di publik, Juventus berencana memakai lagi jasa Antonio Conte yang saat ini melatih Tottenham Hotspur. Juve membidik Conte untuk musim depan. Conte pernah sukses besar menukangi Juventus dari 2011 sampai 2014.
Namun kini muncul kandidat baru yang dipertimbangkan oleh Agnelli yakni Mauricio Pochettino yang sempat menjadi incaran lama Manchester United.
Â
Advertisement
Gagal ke MU
Pochettino lebih mudah direkrut Juventus ketimbang Conte. Pasalnya pria berkebangsaan Argentina itu sedang menganggur usai dipecat oleh klub tajir asal Prancis, Paris Saint-Germain.
Melatih di arena Liga Italia akan menjadi petualangan baru bagi Pochettino. Sebelumnya dia hanya sempat bertugas melatih di Spanyol, Inggris dan Prancis.
Pochettino sebelumnya sering dikabarkan akan menukangi MU. Akan tetapi Setan Merah akhirnya urung memakai jasa Pochettino karena lebih memilih memakai Erik ten Hag.