Liputan6.com, Jakarta Presiden FIFA, Gianni Infantino menyambangi kantor PSSI di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Selasa (18/10/2022). Tidak hanya berkoordinasi terkait tragedi Kanjuruhan, kedatangan Infantino juga dimeriahkan dengan laga sepak bola yang berlangsung di Stadion Madya, Senayan.
Infantino tiba di kantor PSSI sekitar pukul 15.15 WIB usai bertemu dengan Presiden RI, Joko Widodo di Istana Merdeka. Orang nomor satu di FIFA itu datang semobil dengan Ketum PSSI, Mochamad Iriawan.
Baca Juga
Keduanya tampak akrab. Infantino sempat menyapa para jurnalis yang meninggu di depan lobi. Hanya saja, pria asal Italia itu sama sekali tidak memberi keterangan terkait kunjungannya ke kantor PSSI.
Advertisement
Hal yang sama juga dilakukan oleh Iwan Bule. Orang nomor satu di PSSI itu juga dengan sigap mengawal Infatino memasuki gedung GBK Arena untuk selanjutnya melakukan pertemuan tertutup di sana.
Pertemuan ternyata tidak hanya berlangsung secara formal saja. Kedua lembaga yang membawahi olahraga sepak bola itu melanjutkan kegiatannya dengan bermain sepak bola di Stadion Madya.
Kembali terlihat 'kemesraan' Iwan Bule dan Infantino. Keduanya tampak sangat menikmati kegiatan itu.
"Potret Presiden FIFA, Gianni Infantino beserta jajaran saat bermain sepak bola bersama ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan di Stadion Madya," bunyi keterangan akun Twitter PSSI saat membagikan momen bahagia di tengah rasa duka yang masih menyelimuti keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
Satu Tim
Dalam foto-foto yang dibagikan lewat Twitter pada Rabu (19/10/2022) itu, Infantino terlihat satu tim dengan Iwan Bule. Keduanya mengenakan kostum yang sama dengan paduan waran hijau, biru, putih.
Keceriaan tampak tergambar jelas di wajah para pemain, termasuk Infantino dan Iwan Bule. Keduanya dalam satu kesempatan bahkan terlihat melakukan tosh sembari tertawa lebar. Mantan pelatih timnas Indonesia U-19, Indra Sjafrie juga berada di tim yang sama dengan Infantino dan Iwan Bule.
Advertisement
Tanggapan Netizen
Postingan ini mendapat berbagai tanggapan dari pengguna Twitter lainnya. Tidak sedikit yang menganggap kegiatan itu kegiatan itu tidak menunjukkan simpati terhadap tragedi Kanjuruhan yang menelan 133 korban jiwa. Apalagi, akun PSSI sempat mencantumkan kata 'keseruan' di caption foto-foto tersebut.
"Mana keseruannya, kok ilang," tulis @baguswidiaji.
"Tertawan bahagia di atas penderitaan 133 korban tragedi kanjuruhan," tulis akun @@rizalsyahs.
Apa Kabar Rekomdasi TGIPF?
Sementara itu, kehadiran Infantino di Indonesia sebenarnya merupakan buntut dari tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 133 orang di Malang usai laga Arema Vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).
Sebelumnya, Infantino juga telah bertemu dengan Presiden RI, Joko Widodo di Istana Merdeka. Dalam keterangannya, Infantino berjanji akan mengawal proses transformasi dan reformasi di sepak bola Indonesia. Selama proses berlangsung, FIFA akan menempatkan stafnya untuk berkantor di Indonesia.
Sementara itu, proses penyelidikan yang dilakukan pemerintah terhadap tragedi Kanjuruhan juga telah rampung. Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) sudah mengeluarkan berbagai kesimpulan dan rekomendasi. Salah satunya terkiat pertanggung jawaban PSSI selalu federasi terhadap tragedi itu.
Dalam poin rekomendasi TGIPF disebutkan, kalau Ketua Umum PSSI, Iwan Bule dan jajan Exco sebaiknya mundur dari jabatannya. Tim ini juga mendesak agar PSSI segera melakukan percepatan Kongres atau menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) demi menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas, profesional, bertanggung jawab, dan bebas dari konflik kepentingan.
Sejauh ini, PSSI masih enggan berkomentar jauh mengenai laporan TGIPF tersebut. Anggota Exco PSSI Vivin Cahyani mengaku pihaknya masih menunggu hasil evaluasi task force sebelum resmi membuat keputusan terkait permintaan tersebut.
“Jadi kalau dari kita, tetap menunggu hasil evaluasi dari task force yang akan dibentuk, dan selanjutnya teman-teman media pasti akan diberikan hasil evaluasi,” ujarnya.
“Mohon doanya, mohon dukungan buat PSSI, mohon dukungan juga untuk sepak bola nasional. Mudah-mudahan kejadian ini bukan lagi menjadi momen untuk keterpurukan kita,
Advertisement