Â
Liputan6.com, Kudus- Siti Fadia semakin padu permainannya dengan Apriyani Rahayu di Ganda Putri Indonesia. Ternyata, Siti Fadia pun mewarisi bakatnya itu kepada adiknya Khanza Zulfanihayah.
Ya, Khanza saat ini sedang meniti karier menjadi pebulu tangkis top. Dia menjadi salah satu peserta Audisi PB Djarum 2022 kategori putri untuk usia 13 tahun.
Advertisement
Langkah ini diambil karena Khanza ingin menjadi seperti Siti Fadi." Pengin ngikutin jejak kakak. Karena kakak salah satu idola aku," katanya kepada media.
Selain sang kakak, Khanza Zulfanihayah juga idolakan dua legenda bulu tangkis putri Indonesia, Susy Susanti dan Liliyana Natsir.
Saking mengidolakan mereka, Khanza sampai grogi saat permainannya dipantau langsung dua legenda tersebut. "Grogi malu diliatin pas tadi main. Tapi bikin aku jadi semangat," katanya.
"Kenapa mengidolakan mereka? Karena mainnya keren terus dan sering juara."
Â
Karier Bulu Tangkis
Â
Sebagai keluarga yang menyukai bulu tangkis, hobi terhadap olahraga inipun menular kepada Khanza. Dia mengaku sudah main bulu tangkis sejak berumur 5 tahun.
"Aku suka karena biar membanggakan Indonesia dan keluarga. Suka bulu tangkis karena emang pengin jadi pemain bulu tangkis. Aku emang suka bulu tangkis bukan terpaksa," ujarnya.
Dia juga tertarik main bulu tangkis karena melihat bagaimana sang ayah melatih. "Lihat ayah lagi ngelatih jadi pengin ikutan juga. Ayah gak galak saat jadi pelatih," katanya.
Khanza mengaku dapatkan suntikan motivasi dari Siti Fadia. Dia minta untuk terus berjuang.
"Gaya bermainnya. Kakak pesan ke aku supaya jangan pantang menyerah dan kalau latihan harus keras, jangan malas-malasan," ujarnya.
Â
Advertisement
Akrab dengan Bulu Tangkis
Â
Ayah Khanza, Asep Saputra mengakui kalau dunia bulu tangkis sudah akrab dengan kedua putrinya. Semua itu juga disebabkan oleh keakraban anak-anaknya dengan dunia sang ayah yang sehari-hari di lapangan bulu tangkis.
"Saya dari dulu atlet daerah, saya bikin klub. Mungkin karena keseharian saya di lapangan, anak jadi kebawa entah itu terpaksa atau kebawa sendiri. Tapi karena saya pelatih ya rutinitasnya di lapangan. Anak-anak ya jadi mulai suka hobi apalagi setelah Fadia perjalanannya panjang sampai masuk ke PB Djarum. Dan adiknya juga pengin ngikutin jejaknya juga," katanya.
Dia berharap Khanza bisa ikuti jejak Siti Fadia. Apalagi itu jadi keinginan dari Khanza sendiri
"Saya berharapnya seperti itu. Karena permintaannya dia sendiri. Saya bilang kalau kamu mau jadi seperti kakak ya harus disiplin karena gak semudah yang kamu lihat prosesnya kakaknya seperti apa. Yang terpenting adalah disiplin, waktu, latihan, dan harus serius gak cuma sekedar bisa aja atau jalanin hobi. Harus beda dengan teman-teman yang lain," ujarnya.
Â
Latihan Sama
Â
Asep Saputra juga mengatakan, tak punya cara khusus dalam melatih Khanza. Pola latihan yang sama diterapkannya kepada Khanza dan juga Siti Fadia.
:Sama sih ya programnya juga sama. Saya yang terpenting pelatihan dasar. Anak supaya suka hobi aja dulu bulutangkis. Kalau sudah suka kan kita kasih program latihan jadi senang dan tidak terpaksa. Ibaratnya kalau makan itu nyandu," ujarnya.
Advertisement