Liputan6.com, Jakarta Piala Dunia 2022 hanya tinggal menghitung hari saja, atau tepatnya kurang lebih satu bulan lagi. Saat inilah menjadi waktu terakhir pelatih menentukan pemain yang akan diboyongnya ke Qatar.
Piala Dunia Qatar akan mulai digelar pada 20 November hingga 18 Desember 2022 mendatang, yang tersebar di 8 stadion di 5 kota.
Baca Juga
Memasuki 30 hari terakhir jelang kick-off, pelatih-pelatih Piala Dunia diharuskan menyerahkan daftar calon pemain mereka pada Jumat, 21 Oktober 2022.
Advertisement
Setiap 32 negara yang berpartisipasi diharuskan mengirim minimal 35 nama pemain hingga maksimal 55 nama pemain pada hari tersebut, sebelum memangkasnya dalam proses seleksi selama tiga pekan ke depan.
Para pelatih lalu memiliki waktu hingga 14 November untuk memutuskan daftar akhir 26 nama pemain mereka, tidak boleh lebih dari pukul 18.00 waktu setempat atau 03.00 dini hari WIB.
Lalu, FIFA akan mempublikasi nama-nama final pemain yang masuk ke dalam skuad timnas peserta Piala Dunia satu hari setelahnya.
Pemain-pemain yang nantinya terpilih harus masuk dalam daftar awal ini. Menurut aturan dan regulasi FIFA, tidak diperbolehkan adanya perubahan di menit-menit akhir.
FIFA tidak akan mempublikasikan daftar awal pemain-pemain ini, tapi tidak melarang para negara-negara peserta untuk merilisnya ke publik.
Kemungkinan besar FIFA tidak ingin memunculkan perdebatan soal siapa saja nama-nama yang masuk dan tercoret dalam daftar tersebut. Bahkan, nama-nama belum diumumkan saja media-media sudah banyak menggoreng dengan berbagai spekulasi.
Aturan Khusus FIFA untuk Qatar
Menjelang bergulirnya Piala Dunia 2022 ini, FIFA membuat sejumlah aturan khusus menyangkut jumlah nama pemain yang akan memperkuat negara-negara mereka.
Sebagai informasi, jumlah pemain dalam skuad Piala Dunia telah ditambah tiga slot (dari 23 menjadi 26) khusus untuk turnamen di Qatar nanti.
FIFA mengatakan pada Juni lalu keputusan untuk memperbesar skuad dibuat terkait waktu turnamen yang unik, yaitu dipertengahan musim kompetisi Eropa atau akhir tahun.
Sehingga para pelatih bisa mendapatkan fleksibilitas tambahan dalam menentukan pemain-pemain mereka.
Sementara jumlah daftar awal juga diberikan lebih banyak dibanding empat tahun lalu, dari 35 nama menjadi 55 nama.
FIFA beralasan hal tersebut imbas pandemi COVID-19 sehingga dikhawatirkan kondisi seluruh pemain masih belum maksimal betul.
"Keputusan ini dibuat setelah melihat konteks dampak buruk yang bisa disebabkan oleh pandemi COVID-19 pada skuad, sebelum dan selama turnamen," jelas FIFA dalam rilisnya.
Advertisement
Menanti Keputusan Prancis, Inggris dan Brasil
Juara bertahan Prancis saat ini sedang dipusingkan oleh banyaknya pemain yang mengalami cedera.
Keputusan pelatih Didier Deschamps menarik untuk ditunggu, meski daftar panjang ini bisa saja mencantumkan pemain-pemain yang saat ini masih diragukan fit untuk tampil di Qatar.
Sementara perdebatan soal posisi bek kanan di Timnas Inggris pun juga menarik untuk ditunggu.
Apakah Gareth Southgate akan mencantumkan nama bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold, yang belakangan memunculkan spekulasi kalau dirinya tak masuk dalam skema sang gaffer.
Sedangkan favorit juara dari Amerika Selatan, Brasil, tidak memanggil Gabriel Jesus dalam dua pertandingan persahabatan terakhir di Prancis bulan lalu.
Namun, performanya yang menawan bersama Arsenal musim ini bisa saja membuat nama Jesus nyempil dalam lini depan Selecao yang sudah penuh sesak.
Mourinho Kecam Southgate
Jose Mourinho mengecam Gareth Southgate karena tidak memberikan kesempatan kepada Chris Smalling untuk memperkuat Timnas Inggris di Piala Dunia 2022 Qatar.
Smalling memiliki 31 penampilan untuk Inggris. Namun, Dia diasingkan dari skuad The Three Lions sejak November 2017.
Smalling juga tidak masuk ke skuad Inggris di dua turnamen terakhir (Piala Dunia 2018 dan Euro 2020). Smalling juga kemungkinan besar tidak akan terbang ke Qatar setelah tidak dipanggil ke jeda internasional pada September lalu.
Smalling membuat keputusan berani untuk meninggalkan Manchester United ke AS Roma pada 2019. Keputusan itu terbilang tepat karena ia mendapatkan menit bermain yang lebih banyak.
Posisinya tak tergantikan meski AS Roma melakukan beberapa pergantian pelatih. Smalling juga mejadi pemain reguler di tim Roma asuhan Mourinho.
Bahkan, dia dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam kemenangan mereka atas Feyenoord di final Europa Conference League pada bulan Mei lalu.
Performa Smalling dinilai sangat konsisten sehingga Mourinho dan banyak pengamat Serie A lainnya percaya bahwa bek tengah itu layak mendapat tempat di skuad Inggris di Piala Dunia Qatar bulan depan.
Mourinho pun mengatakan, jika dirinya adalah pelatih Timnas Inggris, dia akan melakukan hal apapun agar Smalling masuk dalam timnya.
"Dia dulu diajari main di pertahanan dengan dua bek di Manchester, tapi sekarang dia punya kecerdasan yang sempurna untuk main di pertahanan dengan tiga bek," ujar Mourinho seperti dilansir Metro.
"Kalau saya pelatih tim nasional, saya akan melakukan segalanya agar pemain seperti dia ada di skuad.
Advertisement
Messi Ragu Bisa Tampil
Bintang Paris Saint-Germain (PSG) Lionel Messi mengaku khawatir bakal absen di Piala Dunia 2022 karena cedera. Namun, dia menekankan bakal tetap bermain maksimal seperti biasa.
Pemenang Ballon d'Or tujuh kali itu baru-baru ini mengkonfirmasi turnamen di Qatar akan menjadi Piala Dunia terakhirnya.
Kini dia khawatir akan absen akibat cedera. Saat ini partisipasi dua rekannya di Timnas Argentina, Paulo Dybala dan Angel Di Maria, sedang terancam karena hal tersebut.
Patut diketahui, Messi telah melewatkan dua pertandingan terakhir PSG, termasuk pertandingan Liga Champions melawan Benfica, karena masalah betis.
"Cedera mengkhawatirkan. Ini adalah Piala Dunia berbeda yang dimainkan pada waktu yang berbeda dari turnamen sebelumnya dan hal kecil apa pun yang terjadi pada Anda dapat memaksa Anda keluar," kata Messi dikutip dari Mirror.
"Dengan apa yang terjadi pada Dybala dan Di Maria, sebenarnya secara pribadi Anda khawatir dan lebih takut ketika Anda melihat hal-hal semacam itu," tambahnya.
Messi mengaku hal itu terkadang menghantui nemaknya. Tetapi ia menyadari cara berpikir seperti itu justru malah kontradiktif. Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah tampil seperti biasa dan memainkan permainan seperti biasa.
"Saya harap Di Maria dan Dybala pulih tepat waktu. Mereka punya cukup waktu untuk melakukannya dan mencapai turnamen dalam kondisi yang baik," katanya.