Sukses

Kejuaraan Dunia Junior 2022: Tim Bulu Tangkis Indonesia Tidak Berhasil Pertahankan Piala Suhandinata

Tim bulu tangkis Indonesia akalah 2-3 dari Chinese Taipei di semifinal Kejuaraan Dunia Junior 2022. Hasil itu membuat Garuda Muda tidak behasil mempertahankan Piala Suhandinata.

Liputan6.com, Santander - Tim bulu tangkis Indonesia harus merelakan Piala Suhandinata lepas dari genggaman. Ini setelah Garuda Muda kalah 2-3 dari Chinese Taipei pada semifinal Kejuaraan Dunia Junior 2022 di Palacio de Deportes de Santander, Santander, Jumat (21/10) malam WIB.

Indonesia tertinggal 0-2 terlebih dahulu dari Chinese Taipei. Ganda campuran Zaidan Arrafi Nabawi/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dan tunggal putra Muhammad Reza Al Fajri kalah pada dua partai awal.

Indonesia membalas dengan kemenangan tunggal putri Mutiara Ayu Puspitasari di partai ketiga. Ganda putra Muh Putra Erwiansyah/Muhammad Rayhan Nur Fadillah yang turun di partai keempat sukses menundukkan Huang Jui-Hsuan/Tsai Fu Cheng dua gim langsung 21-14, 21-13.

"Pastinya tegang saat masuk lapangan. Karena ini pertandingan yang harus kita menangkan. Tapi tadi kita coba percaya sama kemampuan kita, alhamdulillah bisa menang," ucap Putra pertandingan

"Kunci kemenangan hari ini kurang lebih sama dengan kemarin. Kita coba memaksa lawan mengikuti pola permainan kami. Kami juga coba konsisten dengan pola no lob menyerang. Tidak boleh tergoda adu power. Power mereka lebih besar," jelas Rayhan.

 

2 dari 3 halaman

Ganda putri

Asa Garuda Muda melaju ke final kembali muncul saat kedudukan menjadi sama kuat 2-2. Tapi, sayang wakil ganda putri Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari gagal menjalankan tugasnya dengan baik.

Rachel/Trias harus mengakui keunggulan Nicole Gonzales Chan/Yang Chu Yun lewat rubber game 21-13, 16-21, 13-21. Pelatih ganda putri Enroe Suryanto mengatakan faktor Rachel/Trias tidak mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

"Di gim pertama sebetulnya Rachel/Trias sudah bagus dan benar mainnya. Baik secara pola maupun mental," kata Enroe. "Di gim kedua, lawan mengubah pola dan mereka tidak siap dengan perubahan itu."

Lebih lanjut, Enroe mengatakan pada gim ketiga Rachel/Trias bermain di bawah tekanan. "Di gim ketiga lawan semakin percaya diri dan rapat permainannya, sementara Rachel/Trias tidak bisa keluar dari tekanan. Bermain terlalu terburu-buru," ujar Enroe.

Di final, Sabtu (22/10), Chinese Taipei akan menghadapi Korea. Korea melaju ke final usai mengalahkan Jepang dengan skor telak 3-0.

 

3 dari 3 halaman

Hasil pertandingan Indonesia vs Chinese Taipei

Ganda Campuran:

Zaidan Arrafi Nabawi/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu vs Ting Yen-Chen/Yang Chu Yun 21-15, 11-21, 19-21

Tunggal Putra:

Muhammad Reza Al Fajri vs Kuo Kuan Lin 21-18, 12-21, 18-21

Tunggal Putri:

Mutiara Ayu Puspitasari vs Ruo Hsuan Ko 15-21, 21-15, 21-13

Ganda Putra:

Muh Putra Erwiansyah/Muhammad Rayhan Nur Fadillah vs Huang Jui-Hsuan/Tsai Fu Cheng 21-14, 21-13

Ganda Putri:

Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari vs Nicole Gonzales Chan/ Yang Chu Yun 21-13, 16-21, 13-21