Liputan6.com, Jakarta Chelsea kabarnya tengah mempertimbangkan rencana untuk memboyong Cristiano Ronaldo ke Stamford Bridge pada jendela transfer Januari. Padahal, klub berjuluk The Blues itu dulunya ogah mendatangkan megabintang asal Portugal.
Dilansir dari Metro, Chelsea memang sempat dikaitkan dengan Ronaldo pada musim panas lalu. CR7 kala itu ngebet meninggalkan Manchester United (MU) lantaran klubnya tak mendapat kesempatan mentas di Liga Champions.
Baca Juga
Agen Ronaldo begerilya mencarikan klub baru bagi sang klien. The Blues pun digadang-gadang menjadi salah satu tim yang sempat disodori jasa pesepak bola berusia 37 tahun.
Advertisement
Pemilik Chelsea Todd Boehly sebenarnya tertarik mengontrak CR7. Ia memang ingin mendatangkan nama besar untuk memperkuat klubnya di London Barat.
Sayangnya, wacana tersebut ditentang oleh mantan manajer The Blues Thomas Tuchel. Juru taktik asal Jerman khawatir kehadiran Ronaldo justru akan mengganggu keharmonisan tiga penyerang pilihannya.
Alhasil Chelsea hanya bisa menandatangani kontrak dengan Raheem Sterling dan Pierre-Emerick Aubameyang, yang dibajak dari Manchester City serta Barcelona.
Walau begitu, Boehly kabarnya belum menyerah mendapatkan tanda tangan eks bintang Real Madrid. Laporan Sunday World mengeklaim sang pemilik akan kembali mencoba mendekati Ronaldo pada bursa transfer Januari mendatang.
Rencana ini bakal menjadi peluang yang menarik buat CR7. Ia bisa saja mendapat kesempatan untuk merumput lagi sebagai starter reguler. Seperti diketahui, Ronaldo belakangan hanya menjadi penghangat bangku cadangan di Manchester United.
Manajer MU Erik ten Hag jarang menurunkannya sejak menit pertama, lantaran ia lebih suka mempercayakan lini depan skuad Setan Merah pada Marcus Rashford.
Reputasi Ronaldo
Reputasi Ronaldo di Old Trafford sedang kurang baik. Aksinya yang ngacir lebih dulu di laga MU vs Tottenham Hotspur beberapa waktu lalu membuat pemain timnas Portugal itu tengah menjadi perbincangan hangat.
Sejumlah pihak sempat menganggap tindakan tidak terpuji CR7 merupakan buntut dari kekesalan terhadap Ten Hag, yang tak kunjung menurunkannya di laga tersebut. Dari tiga pergantian yang dilakukan, Ronaldo terus-menerus dicuekin eks pelatih Ajax tersebut.
Namun, belakangan terungkap fakta bahwa sebenarnya Ronaldo sendirilah yang ogah dipilih oleh Ten Hag. Sang manajer membenarkan kabar ini. Menurutnya, CR7 memang menolak untuk dimainkan sebagai pengganti di babak kedua.
Advertisement
Dapat Hukuman
Aksi itu membuat MU langsung memberi hukuman tegas kepada Ronaldo. Keputusan pemberian hukuman diambil langsung oleh Ten Hag setelah berbicara dengan anak asuhnya di sesi latihan. Langkah Ten Hag sepenuhnya didukung oleh petinggi klub.
Eks pemain Juventus dicoret dari daftar pemain di laga kontra Chelsea pada Sabtu (22/10/2022) kemarin. Ronaldo juga diharuskan berlatih terpisah dengan tim utama selama tiga hari. Sang pemain pun konon diberi denda berupa pemotongan gaji dua pekan.
Lebih lanjut, Ronaldo kini mendapat efek negatif lain berkat aksinya. Media Inggris The Sun melaporkan CR7 sudah tidak punya sekutu dalam skuad Ten Hag. Para pemain Setan Merah mulai frustrasi dengan sikap buruk Ronaldo di akhir laga melawan Spurs.
Mereka merasa Ronaldo tidak menghargai perjuangan mereka Setan Merah menang 2-0 atas Tottenham berkat gol dari Fred dan Bruno Fernandes. Ronaldo pun dicap egois lantaran mementingkan diri sendiri dibanding tim.
Hambatan Chelsea
Ekosistem MU saat ini seolah-olah mendukung keinginan Chelsea untuk memboyong Ronaldo pada Januari. Namun, The Blues masih punya satu hambatan, yakni Erik ten Hag.
Juru taktik berkepala plontos kabarnya enggan berpisah dengan Ronaldo. Ia menilai CR7 merupakan sosok penting dalam skuad asuhannya. Ten Hag juga mengaku ingin mengandalkan Ronaldo hingga akhir musim ini.
“Seperti yang kami sampaikan dalam pernyataan, Cristiano masih menjadi bagian penting dalam skuad, dan saya mengandalkannya dalam sisa musim ini. Kami ingin memenuhi ambisi kami,” ujarnya, seperti dilansir dari Metro.
“Saya katakan, saya tidak ingin kehilangan dia (Ronaldo), dan saya ingin dia ada di skuad. Saya ingin dia terlibat dalam setiap pertandingan (MU) karena dia punya pengaruh,” pungkas juru taktik berusia 52 tahun tersebut.
Advertisement