Liputan6.com, Jakarta Pegokart muda Indonesia, Qarrar Firhand Ali terus menunjukkan perkembangan signifikan di setiap seri demi seri balapan yang diikutinya di Italia. Penampilan menawan ditunjukkan lagi bocah kelahiran Jakarta, 7 Januari 2011 ini di ajang Rok Cup Super Final, di South Garda Karting Circuit, di Lonato, Italia, Sabtu (22/10/2022) sore.
Putra pasangan Firhand Ali dan Aimaa Fatima ini tampil cemerlang sepanjang 12 lap dan menutup sesi final kelas Mini Rok dengan menyabet podium kelima. Qarrar yang akrab disapa Al ini pun berhak naik podium kelima.
“Al senang bisa naik podium," kata Al yang sudah nyaris setahun menuntut ilmu di Internasional School Brescia (ISB) di Brescia, Italia.
Advertisement
Berbeda dari dua penampilannya di dua pekan sebelumnya pada Auttuno Finale, 8-9 Oktober dan Rok Cup Trophy, 15-16 Oktober lalu. Qarrar tampil lebih percaya diri di seri bergengsi Rok Cup Super Final.
Apalagi, ia didukung oleh tim LA Motorsport milik Luca Nordhera, sang ayah Firhand Ali juga sudah mendampinginya sejak awal Oktober, pamannya, Zahir Ali juga ikut hadir memberi semangat.
Selain Head Mechanic Rolland Chong dan Direktur Teknis, Faris Lutfi, ada juga dua sosok yang ikut andil membangun mental dan karakter Qarrar di arena gokart Italia yaitu Ricardo Paterni dan Lorenzo. Ricardo yang juga seorang talent manager dan Dosen psikologi di Universitas Pisa, Italia.
Mental Meningkat
Secara mental, Qarrar mengalami kemajuan lewat Ricardo dan Lorenzo yang kerap hadir di setiap seri balapan yang diikutinya. Qarrar yang didukung Telkomsel, Pertamina dan Bank BJB ini memulai seri Rok Cup Final ini dengan catatan cukup baik.
Di heat 1 ia finis posisi 3, heat 2 ia menempati posisi 2, berlanjut di heat 3 juga tetap di posisi kedua dan menutup heat 4 di posisi 4. Dengan hasil itu di kelas Mini yang menghadirkan total 98 pembalap dari 28 negara, Al pun tampil di Final A yang terdiri dari 36 peserta terbaik.
Ia start dari posisi 7 dan mampu melewati dua lawannya sehingga finis di posisi 5 dengan catatan waktu 11.06.748 sepanjang 12 lap. Menurut Ricardo, Qarrar punya bakat dan balap adalah passionnya.
“Ia sudah punya semua, Ia pembalap cerdas. Tinggal bagaimana mengasahnya dengan tekun. Dia pembalap dengan masa depan yagn cerah,” kata Ricardo.
Advertisement