Sukses

Soal Desakan KLB PSSI, Begini Saran Eks Anggota Komite Etik FIFA

TGIPF juga meminta PSSI segera menggelar KLB. PSSI kemudian menegaskan menolak rekomendasi soal KLB itu.

Liputan6.com, Jakarta- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI sedang dalam tekanan hebat untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) menyusul terjadinya Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu. Melihat kondisi ini mantan anggota komite etik FIFA Dali Tahir angkat bicara dan memberikan saran.

Seperti diketahui suara-suara agar pengurus PSSI periode 2019-2023 pimpinan Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mundur semakin kencang setelah terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang usai laga Liga 1 antara Arema melawan Persebaya.

Tragedi Kanjuruhan tercatat menjadi kasus mematikan terburuk dalam sejarah sepak bola Indonesia. Sebelumnya belum pernah terjadi ratusan suporter meninggal usai menonton bola di tanah air.

Kejadian di Stadion Kanjuruhan ini sampai dibentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF). Pekan lalu TGIPF menyerahkan laporan penyelidikan kepada Presiden Joko Widodo.

Salah satu poinnya adalah meminta pengurus PSSI saat ini mundur dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab moral. TGIPF juga meminta PSSI segera menggelar KLB. PSSI kemudian menegaskan menolak rekomendasi soal KLB itu.

Polemik KLB PSSI terus bergulir bak bola salju. Dali Tahir yang sudah berpengalaman dengan sepak bola nasional pun memberikan saran kepada para pelaku sepak bola nasional saat ini. Dia meminta semua pihak yang terlibat menaati aturan dan melihat permasalahan dengan jernih serta tidak terbawa emosi sesaat.

2 dari 3 halaman

Komentar

"Sebagai orang yang sudah mengalami banyak kejadian sepakbola, tragedi kanjuruhan sungguh-sungguh sangat memilukan. Menyedihkan, dan menyakitkan. Meski demikian, kita pun harus bisa melihat semua itu dengan posisi yang relatif berimbang," kata Dali Tahir dalam sesi wawancara dengan salah satu radio nasional.

"Belakangan ini, banyak yang mendorong untuk dilakukan KLB. Ada kemarahan yang menyembul di sana. Sekali lagi, sungguh, saya sangat memahami."

"Sebagai mantan anggota Komite Etika FIFA, saya justru ingin kita melihat semua persoalan dengan jernih. Sebagai mantan anggota komite etik, saya juga ingin mengajak kita semua untuk taat aturan."

3 dari 3 halaman

Pantau Proses Hukum

Menurut Dali Tahir, dala sejarah PSSI menggelar KLB tidak otomatis memberi dampak positif. Justru malah bisa berdampak negatif jika hanya didasari dengan emosi.

"Saya menghargai pandangan tersebut. Tapi, maaf, Ali Sadikin yang di KLB 1980-an awal, tidak membuat PSSI menjadi lebih baik. Nurdin Halid digempur, didemo selama delapan bulan, juga tidak membuat PSSI menjadi baik. Mengapa? Karena dasar penggulingan itu emosi yang berlebih," imbuh Dali Tahir.

Dali Tahir melihat saat ini sebaiknya menunggu penyelidikan lebih lanjut dari pihak penegak hukum. "Ada hukum positif. Kejarlah para pembuat masalah. Saat ini ada enam tersangka, apakah sudah cukup atau masih akan bertambah? Terus pantau itu."