Sukses

Empat Bek Bersaing Gantikan Posisi Raphael Varane di Skuad Prancis Piala Dunia 2022

Empat bek tengah bersaing isi posisi Raphael Varane yang terancam gagal ikut Piala Dunia 2022 Qatar karena cedera.

Liputan6.com, Jakarta Palang pintu andalan Timnas Prancis, Raphael Varane terancam absen membela Les Bleus di Piala Dunia 2022. Varane mengalami cedera hamstring saat melawan Chelsea pada lanjutan Liga Primer Inggris, Sabtu (22/10) lalu.

Cederanya pemain Manchester United ini bisa menjadi berkah bagi pemain lain di skuad Timnas Prancis. Lantaran, sang arsitek Les Bleus, Didier Deschamps sendiri sudah mendaftarkan skuad bayangan Prancis Piala Dunia 2022 yang diisi sekitar 10 bek tengah.

Namun, sejatinya setiap skuad hanya mendaftarkan empat bek tengah di Piala Dunia dari total 26 pemain yang didaftarkan pada skuad final. Saat ini, Didier Deschamps dilansir dari L'Equipe sudah menentukan tiga bek pilihannya yaitu Benoît Badiashile, Lucas Hernandez dan Presnel Kimpembe.

Artinya, masih terbuka satu peluang yang akan diperebutkan empat bek yang saling bersaing untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Varane di skuad Piala Dunia 2022.

Les Bleus di bawah asuhan Didier Deschamps memang kerap menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan empat bek dan dua bek tengah atau belakangan dengan formasi 3-4-1-2. Varane bermain sebagai strater dalam empat dari enam pertandingan terakhir Prancis.

Sebelum kehilangan Raphael Varane, Les Bleus juga sudah kehilangan Ngolo Kante dan Paul Pogba yang terpaksa diparkir tak ikut ke Qatar karena cedera.

Padahal, Piala Dunia 2022 di Qatar akan dimulai kurang dari satu bulan lagi. Prancis tergabung di dalam grup D bersama Australia, Denmark dan Tunisia.

 

2 dari 5 halaman

William Saliba

Menurut L'Equipe, William Saliba adalah nama pertama yang kemungkinan besar akan mengisi peran Varane di posisi bek tengah. Saliba berhasil tampil apik bersama Arsenal di EPL dan membawa The Gunners ke puncak klasemen saat ini.

Pemain 21 tahun itu telah membantu Arsenal mencatatkan empat kali cleansheet dari 11 laga awal EPL. Selain menjaga lini pertahanan, Saliba juga rajin membantu penyerangan, buktinya dia mampu mencetak dua gol dan satu assist di EPL.

Saliba juga mampu membawa Arsenal menjadi tim dengan pertahanan terbaik kedua setelah Manchester City yang mencatatkan lima kali cleansheet. Pemain yang lahir 24 Maret 2001 ini selalu menjadi strater dan belum pernah digantikan oleh Mikel Arteta.

Meski demikian, L'Equipe memandang terdapat kekhawatiran bahwa pemain muda tidak berpengalaman di tingkat internasional. Maka peluang ini bisa dimanfaatkan tiga pemain lain yang bisa menggeser satu tempat milik Saliba di starting line up Prancis.

 

3 dari 5 halaman

Jules Kounde

Terlepas dari penampilan Saliba yang impresif, Kounde merupakan pemain bek tengah yang dipandang sebagai favorit saat ini menggantikan posisi Varane. Kemampuan bertahannya yang fleksibel menjadikan nilai plus bagi bek Barcelona ini.

Apalagi, Didier Deschamps menyukai pemain yang memiliki kemampuan di beberapa posisi. Kounde bisa ditempatkan sebagai bek sayap ataupun bek tengah dengan kemampuan sama baiknya juga saat memainkan formasi empat bek atau tiga bek.

Sayangnya, Kounde tidak selalu menjadi pilihan utama Manajer Barca, Xavi Hernandez. Kounde baru bermain enam kali dari 11 pertandingan di La Liga. Kounde beberapa kali diplot sebagai bek tengah dan bek kiri ataupun kanan.

Sedangkan pada musim sebelumnya, Kounde menjadi pemain andalan di Sevilla. Dia telah bermain 133 pertandingan dan mencatatkan 9 gol serta tiga assist. Di Timnas Prancis, Kounde sudah bermain 12 kali sejak debut pada Juni 2021.

Disebutkan bahwa 'kapasitas pertahanan multidimensinya' banyak dicari oleh Deschamps. Membantu pencalonannya adalah kekhawatiran cedera atas Konate dan fakta bahwa Upamecano telah berjuang untuk memenuhi potensinya di panggung internasional.

 

4 dari 5 halaman

Dayot Upamecano

Bek tengah lainnya yang bersaing mendapatkan satu tempat ke skuad Prancis adalah bek Bayern Munchen, Dayot Upamecano. Upamecano selalu menjadi starter dalam lima pertandingan terakhir Munchen.

Upamecano juga sudah mengoleksi 7 caps internasional bersama Les Bleus dengan catatan satu gol sejak debut tahun 2020 lalu. Hal ini membuat Upamecano sedikit berpengalaman di laga internasional.

Pemain berpostur tinggi badan 186 cm ini dipercaya Julian Nagelsmann sebagai benteng kokoh lini belakang. Walaupun beberapa kali Upamecano sering digantikan dan tidak bermain selama 90 menit full.

Selain berposisi sebagai bek tengah, Upamecano juga pernah diplot sebagai gelandang bertahan atau libero dengan skema tiga bek. Meski berpostur jangkung, pemain 23 tahun ini memiliki kecepatan dalam berlari.

 

5 dari 5 halaman

Ibrahima Konate

Bek tengah terakhir yang bersaing adalah bek tengah dari Liverpool, Ibrahima Konate. Namun, catatan Konate tidak seapik tiga nama sebeleumnya. Dia baru tampil satu kali di Liga Inggris dan Liga Champions.

Konate lebih banyak berkutat dengan penyembuhan cedera. Pemain 23 tahun ini dibekap cedera lutut kala ambil bagian di pertandingan persahabatan pre-season kontra Strasbourg pada awal Agustus lalu.

Di level tim nasional, Konate baru mencatatkan dua kali penampilan bersama Les Bleus. Pemain bertinggi badan 194cm ini debut pada 10 Juni 2022 lalu pada saat Prancis menghadapi Austria di UEFA Nations League.