Sukses

Menang di Semifinal Road to UFC, Jeka Saragih Ingin Bertemu Presiden Jokowi

Jeka Saragih menjadi orang Indonesia pertama yang menembus babak semifinal ajang Road to UFC.

Liputan6.com, Jakarta Jeka Saragih tiba di Tanah Air usai memenangkan babak semifinal Road to UFC di Etihad Arena, Abdu Dhabi, UEA, Minggu (23/10/2022). Dia mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Selasa (25/10/2022). 

Kedatangan Jeka disambut para pendukung dan keluarganya. Sebelumnya, Jeka berhasil menang KO ronde pertama atas wakil Korea Selatan, Ki Won-bin. Hasil ini membuat Jeka berpeluang menandatangani kontrak dengan UFC, salah satu promotor besar olahraga Mixed Martial Art (MMA). 

Road to UFC sendiri adalah ajang pertarungan bagi para atlet MMA asal Asia. Mereka beradu kekuatan di dalam octagon demi mendapatkan kontrak di Ultimate Fighting Champonship (UFC).

Sekembalinya ke Tanah Air, Jeka menyampaikan keinginannya bertemu Presiden RI, Joko Widodo. Dia mengaku ingin menyampaikan keluh kesahnya tentang pembangunan di kampungnya, Simalungun. 

 

 

"Dengan kemenangan saya ini, saya harap adalah jalan saya agar bisa bertemu dengan pak Jokowi. Saya ingin sekali bertemu dengan beliau," katanya kepada wartawan di Bandara Soetta.

"Ada banyak hal yang mau saya sampaikan, terutama soal pembenahan jalan di kampung saya. Saya mohon untuk diperbaiki," ungkap pria kelahiran 3 Juli 1995 itu menambahkan.

Nama Jeka belakangan ini memang tengah naik daun di kalangan pencinta MMA. Keberhasilannya melewati babak semifinal ajang Road to UFC membuatnya berpotensi jadi orang Indonesia pertama yang mampu bergabung dengan salah satu promotor besar olahraga seni beladiri campuran tersebut. 

Di babak semifinal, Jeka yang dijuluki si Tendangan Maut memang tampil memukau. Dia tidak butuh waktu lama untuk menghentikan perlawanan Ki Won-bin dari Korea Selatan. 

Bertarung di Crowne Plaza, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Jeka Saragih tampil beringas dan sukses mendaratkan pukulan keras ke rahang kiri Ki Won-bin pada ronde pertama. Petarung Korsel yang sudah terjatuh di kanvas masih mendapat pukulan bertubi-tubi dari Jeka. Melihat lawannya sudah tak berdaya, wasit pun segera menghentikan pertandingan dan menyatakan Jeka menang KO.

 

2 dari 4 halaman

Siapa Jeka Saragih

Jeka Saragih berasal Simalungun, Sumatera Utara. Ia dikenal lewat gaya bertarungnya yang selalu memukau. Bahkan, Jeka Saragih punya julukan "Si Tendangan Maut".

Sebelum aktif sebagai atlet MMA, Jeka adalah seorang petani. Ini terlihat lewat unggahan foto Instagram pribadinya, pada (24/8/2022). Saat itu Jeka berpose di tumpukan dedaunan di kebun.

Berlatar belakang seorang yang tinggal di desa, tak membuat Jeka Saragih berkecil hati. Bahkan, kondisi perekonomian menengah ke bawah menjadikannya semakin termotivasi untuk menjadi seorang petarung MMA terbaik.

"Rasa kepuasan membuat orang miskin adalah seorang yang kaya, sementara rasa ketidakpuasan membuat orang-orang kaya menjadi seorang yang miskin," tulis Jeka Saragih dalam unggahan fotonya saat di kebun.

 

3 dari 4 halaman

Berawal dari Wushu

Jeka Saragih lahir pada 3 Juli 1995. Dia memulai karier bela dirinya sejak 2013. Saat itu, dia mengawali seni pertarungannya dengan bela diri Wushu. Jeka pun berhasil menang di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang digelar di Yogyakarta saat itu.

Jeka kemudian dipercaya tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) mewakili Sumatera Utara pada 2015. Namun, sosoknya mulai dikenal ketika dia berhasil menjadi juara di MMA kelas 70 kg pada 2017 lalu.

Jeka Saragih sukses mengalahkan Ngapdi Mulidy. Namanya pun kian tersohor ketika dipercaya membawa api obor Asian Games 2018 keliling Sumatera Utara.

 

4 dari 4 halaman

Road to UFC

Jeka sebenarnya telah memulai karier pertarungan internasionalnya sejak 2013. Kala itu, dia mentas di Filipina dan belum berhasil menang.

Selain itu, ia pernah menjadi buruh galangan kapal di salah satu perusahaan PT SMOE. Dia bahkan sempat dilarang oleh orangtuanya menekuni dunia tarung bebas.

Jeka merupakan atlet MMA Indonesia pertama yang bisa menembus semifinal Road to UFC. Jeka meraih satu kemenangan di Singapura pada Juni silam. Dia memukul KO atlet India, Pawaan Maan.