Sukses

Barcelona vs Bayern: 5 Faktor Penyebab Hancurnya Azulgrana di Liga Champions

Barcelona kembali menderita di Liga Champions musim ini oleh Bayern Munchen dan kembali main di Liga Europa.

Liputan6.com, Barcelona- Barcelona kembali meraih hasil minor di Liga Champions. Untuk dua musim beruntun, Barca terjungkal di Champions League dan harus kembali main di Liga Europa.

Kekalahan 0-3 dari Bayern Munchen di Camp Nou menjadi penyebab kegagalan Barcelona melaju ke fase knock out. Sejak hasil imbang 3-3 melawan Inter Milan pekan lalu, Barcelona memang sudah di ambang kegagalan.

Dan, kekalahan telak lawan Bayern Munchen makin memastikan kegagalan Barcelona melaju ke fase berikutnya dan main di Liga Europa.Kepastian Barcelona main di 32 besar Liga Europa juga harus ditentukan lewat laga playoff.

Awalnya, Barcelona masih berharap, meski sedikit bisa ciptakan keajaiban. Barca mengusung misi balas dendam lawan Munchen.

Namun susunan pemain yang aneh diturunkan Xavi di starter. Hector Bellerin main sebagai starter, begitu juga dengan Franck Kessie.

Selain itu, Pedri juga ditempatkan sebagai penyerang kiri di lini depan. Formasi 4-3-3 dengan susunan pemain seperti itu tak berjalan dengan baik.

Ada sederet alasan Barcelona terjungkal dari fase grup Liga Champions. Uraian lengkap ada di halaman berikutnya seperti dirangkum Marca:

 

2 dari 6 halaman

Hasil Undian

Hasil undian Liga Champions benar-benar tak bersahabat dengan Barcelona. Barca memang diperkuat banyak pemain baru, tapi faktanya skuad baru Barcelona belum siap dengan ini.

Barcelona tergabung di grup yang sulit. Mereka satu grup dengan klub yang pernah juara Liga Champions yaitu Bayern Munchen dan Inter Milan.

Barcelona digadang-gadang bisa atasi setidaknya Inter Milan dan Viktoria Plzen. Faktanya, mereka hanya mampu kalahkan Plzen saja.

 

3 dari 6 halaman

Tim Baru Terbentuk

Barcelona turun dengan meyakinkan di awal musim, utamanya di Liga Champions. Namun keberhasilan Barcelona untuk tampil ganas di Liga Spanyol tak menunjukkan kekuatan sebenarnya.

Itu makin terlihat saat punggawa Barcelona kesulitan cetak gol di pertemuan pertama melawan Bayern Munchen. Barca harusnya bisa mencetak gol tapi ketangguhan kiper dan kesalahan membuat gol tak tercipta.

 

4 dari 6 halaman

Faktor Wasit

Bagaimanapun, Barcelona sedikit terganggu dengan keputusan wasit. Utamanya di pertemuan pertama melawan Inter Milan.

Barcelona harusnya bisa menang saat melawan Inter. Namun keputusan wasit yang menganulir gol Pedri dan juga tak memberikan penalti kepada Barcelona memang berpengaruh besar.

Ini memang tidak bisa dijadikan alasan, tapi ini sangat berpengaruh kepada permainan Barcelona.

 

5 dari 6 halaman

Pertahanan Parah

Barcelona tak bisa bersaing dengan tim papan atas di Eropa karena kesalahan di lini belakang. Saat duel krusial, pemain belakang Barcelona melakukan kesalahan fatal yang berujung kebobolan.

Lawan Inter Milan, Barcelona unggul dulu. Namun kesalahan dari pemain di lini belakang buyarkan keunggulan lewat gol Ousmane Dembele.

Penderitaan Barcelona bertambah karena bek Barcelona Jules Kounde, Ronald Araujo, Andreas Christensen dan Hector Bellerin absen lawan Inter Milan. Kalau saja tak banyak yang absen, Barca mungkin tidak lakukan kesalahan.

 

6 dari 6 halaman

Penampilan Menurun

Penampilan Barcelona di Liga Champions terus menurun di setiap musimnya. Sejak kalah lawan Liverpool di semifinal Liga Champions 2018-2019, Barca tak pernah meraih hasil memuaskan.

Barcelona kalah di perempat final lawan Bayern Munchen pada 2019/2020. Di babak 16 besar 2020/2021, Barcelona kalah lawan PSG.

Sedangkan di dua musim terakhir, Barcelona tersungkur di fase grup. Kegagalan di Liga Champions tak hanya gengsi tapi juga kehilangan finansial. Barca mungkin kehilangan sekitar 20,6 juta euro.